WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Jumat, 28 Februari 2014

Bukan pakaian seksi saja, tapi posisi tidur bisa menggairahkan pria

1
 Istri perlu pandai untuk membuat suami selalu bergairah agar semakin energik dalm beraktifitas dan sekaligus membendung hasrat selingkuh dengan wanita menarik lainnya.

Jika selama ini Anda berpikir bahwa hanya pakaian seksi dan aroma parfum wangi yang bisa membuat pria bergairah, itu keliru besar. Posisi tidur Anda pun dapat membangkitkan gairah suami.

Posisi tidur Anda bisa membuatnya nyaman dan membuat Anda terlihat seksi. Your Tango, lansir detik.com, mengungkapkan beberapa posisi tidur wanita yang menjadi favorit suami.
1. Eye See You
Pada posisi ‘eye see you’ ini, Anda dan pasangan tidur sambil berhadapan. Posisi ini memungkinkan Anda untuk menyentuh semua tubuh pasangan, mulai dari kaki, lutut, dada dan wajahnya. Posisi ini disukai pria karena dapat dengan mudah memperhatikan Anda dan memastikan bahwa istrinya tidur dengan lelap.
2. Cuddly-Wuddly
Pada posisi ‘cuddly-wuddly’, pasangan tidur terlentang dan kepala Anda berada pada dada atau bahunya. Posisi berpelukan ini membuat pasangan dapat menempatkan tangannya di sekitar Anda dengan cara protektif. Kedekatan tersebut seringkali membuat pasangan bergairah dan Anda pun merasa ‘terlindungi’ dalam pelukannya.

Efek kecanduan obat Krokodil, kelamin wanita 17 tahun ini membusuk

Kel
 Akibat ketagihan menggunakan obat krokodil, seorang wanita berusia 17 tahun mengalami infeksi cukup parah pada alatkelaminnya.

Sebagaimana dilansir liputan6.com, menyebutkan Dokter di Puerto Vallarta, Jalisco, berpikir, kelamin gadis berusia 17 tahun itu terkena infeksi mengerikan seperti infeksi menular seksual yang tak diobati dan bentuknya bonyok. Ini semua terjadi karena si gadis kecanduan krokodil.

“Wanita muda yang menggunakan obat ini mengalami infeksi yang membuat alat kelaminnya membusuk,” kata Jose Sotero Ruiz Hernandez dari Meksiko National Institute of Migration kepada El Periodico Correo seperti dikutip MedicalDaily, Rabu (11/12/2013).

“Itu bukan infeksi menular seksual. Katanya dia telah menggunakan krokodil dalam dua bulan terakhir,” kata Jose menambahkan.

Krokodil merupakan campuran tambahan berbahaya yang mengandung kodein, bensin, dan bahan rumah tangga lainnya seperti thinner cat, asam klorida, dan fosfor. Ini mulai muncul di antara pengguna narkoba di Rusia pada awal 2009.

Obat-obatan ini dikenal dalam bentuk sintetis dari desomorphine, kombinasi mematikan obat asam klorida dan fosfor yang menyebabkan kerusakan jaringan yang parah serta infeksi pada pembuluh darah, yang sering menyebabkan gangren (luka yang tak sembuh seperti pada penderita diabetes).

Krokodil menarik bagi pengguna narkoba karena efeknya lebih kuat dibanding heroin dan morfin serta harganya lebih murah.

Gadis muda di Puerto Vallarta ini memutuskan mencari bantuan medis dua bulan setelah kecanduan krokodil ketika melihat ada luka parah di kelaminnya. Menurut gadis yang tak mau disebutkan namanya itu, krokodil telah tersedia di sebagian besar sudut jalan di Meksiko.

Wanita Ini Bisa Orgasme Sampai 6 Kali Sehari Bila Kakinya Disentuh

7
Tak dapat dipungkiri bahwa sebagian wanita sulit mencapai puncak kenikmatan tertingga saat melakukan hubungan intim.

Namun anehnya, tidak seperti kebanyakan wanita, wanita yang satu ini justru mudah sekali mengalami orgasme.

Seperti dilansir Merdeka.com, seorang wanita asal Belanda menderita kondisi aneh yang membuatnya mengalami orgasme ketika kakinya disentuh.
Wanita 55 tahun yang tidak disebutkan namanya itu mengalami orgasme, yang terjadi lima sampai enam kali sehari, tanpa sebelumnya merasakan gairah seksual atau melakukan hubungan badan sama sekali.

Sensasi orgasme yang dirasakannya dimulai dari kaki kirinya yang kemudian menjalar ke daerah genital. Orgasme yang dirasakannya sama seperti orgasme yang dialaminya selama melakukan hubungan seks.
Sebagaimana dilansir Daily Mail (2/7), wanita itu dianggap sebagai satu-satunya orang di dunia ini yang menderita kondisi langka tersebut. Dr Marcel Waldinger, seorang profesor di Universitas Utrecht di Belanda, lalu mempelajari scan MRI otak wanita tersebut dan kakinya, tetapi aneh, hasil lab tidak menunjukkan ada sesuatu yang berbeda atau menyimpang, menurut laporan LiveScience.

Namun, pemeriksaan lebih lanjut menemukan adanya beberapa perbedaan antara saraf kaki kiri dan kanannya. Dr Waldinger mengatakan kepada LiveScience bahwa ketika kaki wanita itu dirangsang dengan arus listrik ia mengalami reaksi orgasme langsung dari kakinya.

Para peneliti, yang menerbitkan temuan mereka dalam Journal of Sexual Medicine, percaya bahwa orgasme kaki muncul sebagai hasil dari sinyal campuran di otak wanita tersebut. Dr Waldinger menjelaskan bahwa sekitar 18 bulan sebelum terjadinya gejala ini, pasien mengaku mengalami infeksi sepsis dan menghabiskan tiga minggu waktunya dalam perawatan intensif.

Saat dia terbangun dari keadaan koma, dia merasakan kesemutan di kaki kirinya. Para peneliti percaya kondisi langka ini disebabkan oleh kerusakan serabut saraf pada kakinya. Mereka memperkirakan bahwa masalah wanita ini berkembang karena terjadinya kerusakan saraf pada otak yang membuatnya tidak bisa membedakan antara kaki dan organ seksualnya.

Para peneliti menambahkan bahwa masalah ini dikembangkan karena saraf yang memberikan informasi dari kaki mencapai sumsum tulang belakang pada titik yang sama seperti saraf yang memberikan informasi dari daerah genital. Oleh karena itu, sebagai akibat dari kerusakan saraf tersebut, otaknya menjadi tidak dapat membedakan antara daerah genital dan kaki.

Ketahuilah Tanda Kelebihan Zat Besi

15
  Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh lewat darah. Sekalipun fungsinya penting, tetapi ternyata apabila jumlahnya terlalu banyak ia juga tidak baik.

Kelebihan zat besi di dalam tubuh ini sendiri sebenarnya merupakan kondisi turun temurun yang disebut dengan haemochromatosis (HHC). Penderita hemochromatosis ini tidak menunjukkan gejala apapun, namun akan diketahui apabila seringkali melakukan tes darah.

Membiarkan jumlah zat besi terlalu banyak secara terus menerus akan menyebabkan tubuh mengalami problem kesehatan berkepanjangan. Tanda-tanda berikut menunjukkan apabila Anda mengalami kelebihan zat besi:
Kecemasan
Tubuh akan merasa cemas akibat kelebihan zat besi yang ada di dalam tubuh. Ia akan mengganggu fungsi organ normal dan Anda sendiri menjadi resah tanpa sebab yang jelas. Umumnya, keresahan ini juga akan mengganggu aktivitas, konsentrasi dan juga mengganggu tidur nyenyak.
Diabetes
Zat besi yang berlebihan akan tinggal di pankreas, sehingga mempengaruhi sel-sel tubuh lain. Secara otomatis, ia akan memicu pertumbuhan produksi insulin sehingga menyebabkan orang menderita diabetes. Apabila diteruskan berlanjut seperti ini, akan menyebabkan kerusakan pankreas.
Cardiomyopathy
Bila jumlahnya berlebihan, zat besi akan diakumulasikan pada otot-otot jantung. Dan jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan kondisi jantung yang tidak normal serta gagal jantung. Sebagian besar pasien yang mengalami masalah jantung umumnya memiliki tingkat zat besi tinggi.
Jaundice
Apakah itu jaundice? Dikutip dari Boldsky, jaundice ini muncul saat bilirubin di dalam darah jumlahnya meningkat, di sini kemudian liver yang akan diserang dan mengalami kegagalan fungsi.
Impoten
Pada pria, kelebihan zat besi ini dapat menyebabkan impoten karena testikel akan menyusut dan umumnya disertai dengan disfungsi ereksi.
Nyeri pada perut
Meningkatnya jumlah zat besi akan menyebabkan rasa nyeri pada perut. Umumnya perut juga akan membengkak dan membesar ukurannya.
Kulit keabuan
Amati warna kulit Anda. Apabila warna kulit mendadak keabuan atau seperti perunggu, maka inilah tanda bahwa Anda kelebihan zat besi di dalam darah.
Arthritis
Penyakit lain yang menunjukkan seseorang kelebihan zat besi adalah arthritis, yaitu rasa nyeri di seluruh persendian, bengkak dan seperti meradang.

Efek Setelah Aborsi

aborsi
 Tidaklah seenteng bayangan dalam benak sobat wanita, manakala memutuskan untuk melakukan aborsi. Ada konsekuensi yang mesti diterima untuk melakukan hal tersebut.

Melansir Vemale.com, seperti pada persalinan Caesar, setelah proses aborsi pun wanita juga perlu istirahat di tempat tidur beberapa saat. Logikanya, setiap tindakan medis yang tidak sesuai prosedur normal, tentunya memiliki resiko. Misalnya, Caesar adalah lawan dari kelahiran vaginal atau aborsi adalah lawan dari kelahiran.

Seperti yang dilansir dari prochoice.org, kebanyakan wanita di USA yang melakukan aborsi, menggunakan obat misoprostol lalu mengeluarkan janinnya di rumah. Janin itu akan serupa darah haid sehingga mereka akan mengalami pendarahan yang lumayan banyak.

Selain pendarahan, wanita tersebut juga akan mengalami pusing, diare, mual, muntah, demam, dan kram. Jika seorang wanita mengalami gejala seperti flu, atau sakit perut selama lebih dari 24 jam, maka dia perlu ke klinik.
Kebanyakan wanita akan mengalami kram perut selama beberapa jam. Darah beku atau gumpalan darah juga keluar saat janin itu keluar. Janin biasanya tidak terlihat dalam gumpalan darah tersebut, apalagi untuk kehamilan usia muda. Pendarahan dan kram akan berkurang seiring dengan keuarnya jaringan janin. Pendarahan sendiri baru akan berhenti setelah satu atau dua minggu. Cukup lama ya Ladies.

Beberapa wanita melaporkan, siklus menstruasi pertama mereka setelah proses aborsi lebih lama, lebih banyak, atau tidak seperti biasanya. Siklus akan kembali normal pada siklus kedua. Sementara itu, komplikasi setelah aborsi jarang terjadi. Sekalipun ada, biasanya seorang wanita membutuhkan tranfusi darah karena banyaknya darah yang keluar.

Untuk itu sobat wanita, jangan gegabah mengambil keputusan, pikirkan kembali secara matang akan efek yang bakal ditimbulkan. Semoga informsi tadi menambah wawasan Anda.

Ladys, Ini Bahaya Alkohol Bagimu

Mengkonsumsi minuman beralkohol dapat membuat Anda merasa senang dan bisa melupakan masalah. Bahkan konon mengkonsumsi alkohol sebelum berhubungan intim dapat meningkatkan gairah seks sehingga seks lebih terasa nikmat.

Namun, mengkonsumsi alkohol dalam jangka panjang dan dengan jumlah berlebih menimbulkan efek buruk pada tubuh tak hanya stamina yang berkurang namun juga kemampuan melakukan hubungan seks.

Menjadi pecandu alkohol membuat tubuh kehilangan stamina untuk beraktivitas keesokan harinya. Mereka juga mengalami masalah serius dengan seks. Pada pria, konsumsi alkohol menyebabkan mereka impoten dengan gangguan saat ereksi, sulit mencapai orgasme, dan tidak mudah terangsang.

Hampir sama dengan pria, perempuan pecandu alkohol juga berisiko tidak bisa orgasme dengan sempurna dan sulit terangsang. Lebih parahnya, konsumsi alkohol pada ibu hamil dapat membuat janin tumbuh tidak normal.

Lalu, bagaimana kita menyikapi alkohol? Seperti kita tahu di Indonesia, alkohol tidak dijual bebas karena masih memandang norma agama dan nilai moral. Namun, ketika Anda menghadiri pesta atau pergi ke klub, alkohol menjadi minuman wajib.

Kehadiran alkohol juga mampu membuat orang merasa senang dan lebih bergairah dalam hubungan seks, yang pada akhirnya memicu hubungan seks bebas. Efek alkohol juga membuat orang kehilangan akal sehat dan tidak mengenal resiko apa yang dilakukannya saat itu.

Bagi pasangan yang belum menikah, alkohol tentu menjadi ancaman serius. Pasangan menikah pun tidak lepas dari alkohol dengan sugesti bahwa alkohol mampu membuat ranjang menjadi semakin panas.

Bahkan ada terapi dengan alkohol bagi pasangan yang tidak memiliki gairah seks. Namun, kehadiran alkohol membuat orang menjadi kecanduan dan tidak bisa mengontrol pengkonsumsiannya.

Sehingga, efek jangka panjang harus dipertimbangkan terutama bagi pasangan menikah yang belum punya anak. Selain dampak buruk pada gairah seks, alkohol juga menjadi pemicu masalah dalam rumah tangga.

Banyak orang melarikan diri dari masalah dengan minuman beralkohol. Mereka melupakan peran orang terdekat seperti suami atau istri untuk menyelesaikan masalah bersama. Selain itu, gairah seks yang menurun serta kepuasan seks yang tidak maksimal membuat hubungan suami istri menjadi renggang.

Untuk menghindari masalah-masalah fisik dan psikis karena pengkonsumsian alkohol, baiknya Anda dan pasangan menghentikan kebiasaan minum ini. Seiring berjalannya waktu, gairah seks Anda akan kembali. Selain itu Anda akan lebih bugar dan memiliki pemikiran yang lebih jernih.

Bagi Anda yang belum pernah mengkonsumsi alkohol, sebisa mungkin untuk dihindari agar tidak menjadi pecandu dan membawa masalah baru. Di sisi lain, mengkonsumsi alkohol membuat orang kehilangan kesadaran diri dan salah satu dampak terbesarnya adalah munculnya kasus pelecehan seksual.

Secara temporer, alkohol membuat libido menjadi tinggi dan ingin menyalurkannya dengan berbagai cara termasuk pelecehan seksual yang terjadi akhir-akhir ini. Sekarang, pilihan ada di tangan Anda, gairah seks bisa didapat dengan hal-hal positif selain mengkonsumsi minuman beralkohol kok.
(Sumber: perempuan.com)

Kanker Hati, Penyakit Langka Paling Mematikan

Kanker yang dimulai di hati adalah salah satu penyakit paling mematikan bagi manusia. Kanker hati merupakan penyebab kedua kematian yang paling umum akibat kanker di seluruh dunia. Yang unik, kanker ini paling jarang menyerang manusia dibanding jenis kanker lainnya.

Menurut data dari Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) WHO, yang dikutip oleh laman The Globe and Mail, kanker ini banyak menyerang Asia lewat penyakit Hepatitis B. Mongolia, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Cina masuk ke dalam daftar 10 negara dengan kematian tinggi akibat kanker hati.

Mongolia, misalnya, memiliki angka kematian kanker tertinggi dari negara mana pun di dunia, dengan 161 kematian per 100.000 orang, dan sebagian besar disebabkan kanker hati.

Menurut artikel di jurnal medis The Lancet edisi April 2011, hepatitis B dan C yang paling umum terjadi di negara pedesaan ini. "Penggunaan alkohol menjadi penyebabnya. Alkohol akan mempercepat sirosis hati, yang berujung pada kanker hati,” tulis The Lancet.

Pada 2012, sekitar setengah dari 782 ribu kasus kanker hati yang baru terjadi di Cina. Namun, angka-angka tersebut diprediksi meningkat pada generasi berikutnya. Oleh sebab itu, Cina kini tengah menggencarkan vaksinasi Hepatitis B yang juga telah menjadi vaksinasi universal di seluruh negara di dunia.

Tidak hanya jumlah kasus kanker hati yang meningkat. Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari, WHO menyatakan kekhawatirannya akan jumlah kasus kanker di seluruh dunia yang terus meningkat.

Metilon, Narkoba Jenis Terbaru Efeknya Tiga Kali Ekstasi

Ada fakta baru di balik penangkapan gembong narkoba Nurhayadi alias Si Nur (41) oleh Direktorat Reserse Narkoba Pola DIY, Sabtu (25/1) beberapa hari yang lalu. Temuan itu terkait narkoba jenis baru bernama Metilon dengan efek tiga kali ekstasi.

“Awalnya, lima butir pil berwana merah muda dengan logo hati itu diduga ekstasi. Untuk menguji kepastiannya, kami mengirimnya ke Laboratorium Forensik di Semarang,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda DIY, Kombes Pol Andi Fairan, seperti dilansir Kompas.com.

Setelah uji laboratorium, dari lima butir obat yang tersimpan dalam klip plastik, diketahui, tablet berdiameter 8,2 mm dengan tebal 3,9 mm berwarna merah muda itu mengandung metilon, ketamin, dan kafein positif. Namun, kesimpulannya dinyatakan negatif narkotika karena tidak masuk ke dalam daftar narkotika dan psikotropika sesuai UU Nomor 35 tahun 2009.

Oleh karena itu, Si Nur tidak dijerat UU Narkotika karena kesimpulan forensik hasilnya negatif psikotropika. Tapi karena efeknya bisa tiga kali lipat ekstasi, maka, sesuai arahan Kabareskrim Mabes Polri, Si Nur bisa dijerat UU Kesehatan.

Untuk kasus di Yogyakarta, Andi Fairan menyebut, ini tergolong kasus yang relatif baru. Tersangka Nurhayadi akan dijerat dengan Pasal 197 UU Nomor 36 tahun 2009 mengenai perbuatan mengedarkan farmasi tanpa izin. Tersangka diancam hukuman pidana penjara maksimal 7 tahun atau denda Rp 1,5 miliar.

Sedikit mengenai si molly, sebutan manis metilon, bisa menimbulkan efek euforia alias rasa senang berlebih bagi penggunanya. Ia menciptakan efek halunisinasi sekaligus memicu jantung untuk bekerja lebih cepat. Tapi yang perlu diperhatikan dari si molly, tubuh yang penuh euforia, terkadang sulit mengontrol rasa lain yang timbul. Bisa jadi, pengguna tidak bisa merasakan sakit hebat yang menderanya.

Janga kira obat jenis ini belum memakan korban. Seorang pemuda di Amerika Serikat bernama Matt Scott, 20, tewas setelah mengkonsumsi metilon pada pertengahan 2012 lalu.

Kamis, 27 Februari 2014

Manfaat Musik Klasik Untuk Kesehatan

musik klasik not balok 300x225 Manfaat Musik Klasik Untuk Kesehatan

musik klasik not balok
Musik klasik adalah suatu alunan musik yang terdengar dengan Nada yang sangat indah dan membantu meningkatkan kecerdasan bagi penikmat musik klasik. Musik klasik sangat berguna bagi Ibu hamil karena jika janin yang berusia 5-6 bulan telah bisa mendengarkan suara dari luar dan janin bisa merespon suara-suara yang mereka tangkap.
Setelah melewati suatu penilitian musik klasik memiliki beberapa fungsi, mari kita ulas beberapa kegunaan musik klasik untuk kehidupan sehari-hari dan juga untuk tumbuh kembang otak
piano 300x200 Manfaat Musik Klasik Untuk Kesehatan
piano

1. Musik Klasik Meningkatkan Daya Kreatifitas, Memaksimalkan Fungsi Kerja Otak Kanan

Dalam musik klasik ini, berguna meningkatkan fungsi kerja otak kanan, sehingga anak bisa menyeimbangkan daya fungsi otaknya. Tetapi tidak ada bukti dengan cara mendengarkan musik klasik, otak akan menjadi cerdas. Tetapi musik klasik untuk terapy anak, musik klasik adalah hal yang tepat untuk melatih system kerja otak kanan anak, tetapi 60-80% kecerdasan pada anak berpengaruh dari turunan orang tua. Musik klasik memiliki frekuensi alfa dan theta 5000-8000 Hz. Untuk ibu hamil, lebih baik mendengarkan musik klasik jika dengar melewati speaker baiknya di beri jarak 50 cm dan 30 menit dalam sehari. Jika mendengarkan memakai headset boleh saja di tempel pada perut Ibu hamil. Lebih baik Ibu mendengarkan musik klasik setelah 10 minggu bayi ada dalam kandungan, dan mulai mendengarkan detak jantung Ibunya, mendengarkan desiran darah Ibunya, dan juga bayi bisa merasakan belaian pada perut.
orkestra 300x225 Manfaat Musik Klasik Untuk Kesehatan
orkestra

2. Mengurangi Stress dan Rasa Sakit

Menurut Siegel 1999, musik klasik memiliki gelombang alfa yang bersifat menenangkan fikiran, musik klasik jg bisa menenangkan bayi yang terlahir prematur, hal ini bisa di lihat dari ekspresi bayi saat mendengarkan musik klasik. Penelitian dari 2 Profesor dengan musik klasik bisa menambahkan IQ, dan meningkatkan spiritual Quotient. Musik juga membawa suasana hati, dan bisa menenangkan fikiran,  semua terbukti ketika suatu rumah makan yang di pasang lagu klasik, pengunjungnya lebih banyak daripada rumah makan yang di pasang musik pop, beat, dsb.

3. Musik Dapat Memelihara, Tubuh dan Fikiran

Dengan mendengarkan musik 30menit dalam sehari bisa menyeimbangkan tekanan darah atau hipertensi, dengan mendengarkan musik klasik bisa menenangkan detak jantung yang sedang gelisah, selain itu musik klasik bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Dan bisa membuat para penikmat musik klasik ini menjadi lebih relax dan tenang.
Dengan kata lain, musik klasik sangat membantu untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan, dimana otak kiri berfungsi untuk berfikir sequence, logika dan analisa, sedangkan otak kanan berfungsi di bidang mood, emosi, kreatifitas, visual, ruang, dll. Agar anak dan diri kita sendiri ingin lebih melatih otak, tidak ada salahnya selalu mendengarkan musik klasik dimanapun berada, kapanpun di waktu santai. Untuk bisa lebih melatih daya kerja otak tanpa harus mengeluarkan biaya mahal, tidak ada salahnya untuk menjadi penikmat musik klasik dan rasakan sendiri perbedaan otak setelah menikmati musik klasik.
Semoga ulasan ini memberi berbagai manfaat untuk para pembaca agar lebih bisa memaksimalkan fungsi musik klasik.

Olahraga Ringan Saat Hamil

Kehamilan tidak membuat Ibu hamil harus berhenti berolahraga, namun sebaliknya Ibu hamil harus tetap melakukan aktifitas olahraga yang memang aman untuk Ibu hamil. Olahraga dilakukan untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan sehat. Olahraga juga bisa membuat Ibu mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan.

Selain membuat sehat, ada beberapa keuntungan yang didapat Ibu setelah berolahraga. Diantaranya Ibu hamil dapat terhindar dari sakit punggung dan ketidaknyamanan lainnya, membantu Ibu agar tidur lebih nyenyak, membuat mood lebih baik, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan stamina dan kekuatan otot.

Berbagai latihan yang dilakukan selama kehamilan juga dapat mengurangi resiko terkena diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan, juga mengurangi gejala depresi postpartum. Tapi, ada baiknya sebelum Ibu melakukan olahraga Ibu sudah berkonsultasi dengan ahlinya (baik dokter atau trainer). Ibu bisa memulai dengan berjalan yang dianggap aman untuk Ibu hamil selama 30 menit atau lebih.

Lalu kira-kira apa saja olahraga yang aman untuk Ibu hamil? Berikut beberapa olahraga yang bisa dilakukan oleh Ibu hamil :

Berjalan. Salah satu yang terbaik kardiovaskular untuk ibu hamil adalah berjalan. Kegiatan ini juga sangat mudah dan bisa dilakukan dimana saja, Ibu tidak memerlukan alat apapun hanya sepasang sepatu yang nyaman untuk Ibu gunakan. Olahraga ini bisa Ibu lakukan sampai usia kandungan 9 bulan.
Renang. Berenang adalah olahraga terbaik dan menyenangkan yang bisa dilakukan oleh Ibu hamil. Kolam adalah tempat yang terbaik untuk latihan otot tangan dan kaki yang memeberikan manfaat kardiovaskular dan memungkinkan Ibu hamil merasa ringan walaupun sedang mengandung.


Low-impact Aerobics. Latihan low impact aerobic yang dilakukan bersama instruktur ahli boleh dilakukan oleh Ibu hamil, hal ini dapat memperkuat jantung Ibu. Dan, jika Ibu mengambil kelas untuk Ibu hamil, Ibu akan banyak bertemu dengan beberapa Ibu hamil lainnya.
Menari. Menari adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh Ibu hamil yang berguna untuk memompa jantung. Dengan menari Ibu dapat lebih rileks dengan diiringi lagu kesukaan Ibu. Ibu bisa melakukan sendiri di rumah atau mengambil kelas tari.
Yoga. Yoga dapat membantu menjaga kelenturan otot Ibu agar lebih fleksibel.
Stretching. Peregangan otot ini dapat menjaga agar tubuh Ibu lebih lentur dan menjaga otot agar tetap rileks.

Bagi Ibu hamil memang sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai rutinitas yang tetap aman untuk Ibu hamil. Hal tersebut disarankan untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran sang Ibu selama kehamilan, jadi walaupun dalam keadaan mengandung Ibu masih tetap bisa melakukan berbagai aktifitas termasuk olahraga.

Mandul Akibat Perlengketan

Perlengketan di rahim ataupun organ-organ reproduksi lain, memang merupakan salah satu penyebab infertilitas atau kemandulan pada wanita.Minimal jadi susah punya anak. Penyembuhannya pun makan waktu lama dan biaya tak sedikit.
Kendati “bentuk”nya kurang lebih sama, perlengketan pada organ-organ reproduksi bisa dibedakan berdasarkan ragam penyebabnya sebagai berikut:

Infeksi

Umumnya ditandai dengan munculnya keputihan. Seberapa pun “kadar” keputihan ini,hendaknya mendapat perhatian serius. Sebab bisa terjadi infeksi dan bisa naik ke atas. Yang tadinya cuma infeksi di serviks atau di vagina, merambat naik ke rahim atau bahkan ke abneksa.

Padahal abneksa terdiri dari tuba/saluran telur, ovarium/indung telur, dan ligamentum atau bagian-bagian penyangga rahim. Penderita bakal merasakan nyeri pinggang atau sakit perut yang luar biasa. Nyeri pinggang ini sebetulnya bisa dibedakan dengan nyeri serupa yang muncul pada sindrom pramenstruasi.Nyeri pramenstruasi mengenal siklus, karena hanya muncul saat menjelang atau selama menstruasi. Sedangkan pada abneksitis, biasanya berlangsung terus-menerus.Tak jarang keluhan ini mengecoh orang.Disangkanya apendiksitis atau radang usus buntu, yang sering dirasakan di sebelah kanan. Soalnya, keluhan abneksitis bisa terjadi di kanan maupun kiri.

Padahal penanganannya relatif mudah karena tak harus menggunakan teknik laparoskopi. Laparoskopi baru akan digunakan jika sudah dipastikan bahwa pelvic pain akibat perlengketan tersebut bukan disebabkan oleh infeksi. Bila akibat infeksi, cukup dengan pemberian obat-obatan golongan antibiotika yang tepat. Hanya saja dibutuhkan kesabaran pasien untuk menjalaninya agar infeksi ini benar-benar sembuh.

Sedangkan pencegahan infeksi alat kelamin antara lain bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri saat buang air kecil. Terutama, kala terpaksa buang air kecil di tempat umum yang kurang terjaga kebersihannya. Sedapat mungkin segera bilas ketika menemukan air bersih. Selain perhatikan pula pola membasuhnya, yakni dari atas ke bawah. Jangan pernah sebaliknya, dari arah anus ke vagina yang justru berpeluang “membawa” kuman yang mungkin bercokol di anus ke vagina.

Endometriosis

Perlengketan ini lebih parah dibanding perlengketan serupa akibat infeksi. Seorang wanita dikatakan terkena endometriosis bila jaringan endometrium/lapisan dalam uterus, tumbuh bukan di tempat semestinya. Celakanya, yang paling sering ditumbuhi jaringan endometrium ini adalah ovarium. Alhasil,bisa terjadi perlengketan ke usus, rahim, saluran telur, atau ke organ-organ di sekitarnya. Kondisi inilah yang kemudian menjadi salah satu penyebab kemandulan.

Apa penyebab pastinya, sampai saat ini belum disepakati para ahli. Salah satu teori mengatakan, munculnya endometriosis distimulasi oleh hormon estrogen yang berlebihan. Hingga pengobatan dasarnya adalah pengobatan hormonal, yakni pemberian hormon progesteron anti-estrogen minimal 2 bulan. Dengan diberi antinya, diharapkan pertumbuhan jaringan endometrium bisa dihambat hingga tidak berkembang ke mana-mana. Kalaupun tetap muncul, setidaknya hanya berupa nodul-nodul/titik-titik endometriosis. Dengan begitu, perlengketan dan risiko perdarahan saat operasi pun bisa diminimalkan.

Bila dengan pemberian hormon tidak ada perbaikan, biasanya disarankan tindakan operasi laparoskopi atau laparotomi. Bila laparoskopi yang jadi pilihan, sayatannya dilakukan sekecil mungkin di perut. Dari situ akan dimasukkan trochar berisi kamera agar dokter bisa melihat “isi perut” pasien dengan tampilan yang dibesarkan sekian kali. Sedangkan dengan laparotomi akan diadakan pembedahan seperti halnya operasi sesar agar tim dokter yang menangani bisa melihat langsung “isi perut” dalam ukuran sebenarnya. Kendati risiko perlukaannya lebih banyak.

Setelah operasi pun, pemberian hormon tetap diberikan sampai 3-6 bulan kemudian untuk mencegah kekambuhan lagi. Sebab, endometriosis tidak akan sembuh 100 persen dan frekuensi kekambuhannya pun tinggi. Meski sudah dioperasi,contohnya, suatu saat bisa saja kambuh lagi.Artinya, kendati dalam garis keturunan tak ada yang menderita endometriosis, selain merasa diri oke-oke saja, bukan tidak mungkin terkena endometriosis juga.

Kuretase Berulang

Tindakan kuretase, terlebih bila dilakukan berulang dalam tenggang waktu dekat, diduga juga memicu timbulnya perlengketan. Meski perlengketannya bukan pada organ-organ reproduksi bagian dalam, melainkan hanya terbatas pada rahim/uterus. Terlebih bila kuretnya tidak steril, hingga endometrium yang seharusnya berbentuk rongga jadi menutup. Karena tidak ada rongga inilah, yang bersangkutan jadi susah punya anak atau bahkan mandul.

Itu sebabnya,,semua pihak, terutama kaum perempuan,tidak terlalu menjadikan kuretase sebagai “jalan keluar” yang paling mudah dari permasalahan ginekologik yang dihadapi. Semisal pada kehamilan-kehamilan yang tidak diinginkan. Apa pun, kuretase akan mengikis dinding rahim bagian dalam yang membuatnya semakin “tipis” dan akhirnya mempercepat terjadinya perlengketan.

Sebaliknya, jangan pula menganggap remeh pentingnya kuretase bila memang diperlukan.Padahal, meski keguguran terjadi spontan, bukan tidak mungkin masih ada sisa-sisa kehamilan berupa selaput plasenta. Bila dibiarkan, sisa-sisa ini akan menjadi mediator subur bagi perkembangan bakteri yang pada gilirannya menjadi penyebab infeksi.

Kelainan Plasenta

Normalnya plasenta akan menempel pada endometrium saat terjadi kehamilan. Namun ada pula jenis plasenta yang disebut plasenta akreta. Yakni plasenta yang merekat begitu kuat sampai masuk ke dalam selaput lapisan otot rahim. Hanya saja kelompok wanita mana saja yang rentan mendapat plasenta akreta ini belum bisa dipastikan. Meski sejauh ini diduga plasenta akreta terkait erat dengan faktor gizi buruk.Pada mereka yang status gizinya buruk, plasenta yang idealnya berimplantasi pada dinding rahim, justru terpaksa menembus lapisan otot rahim untuk mencari “makanannya”.

Jika terjadi perlengketan semacam ini, tindakan manual dengan menarik plasenta seusai persalinan perlu dilakukan untuk membebaskan perlengketan tadi. Meski salah satu risikonya adalah perdarahan pasca persalinan karena pembuluh darah yang ikut terjebol pasti lebih banyak dibanding bila tak ada perlengketan. Jika kondisinya sudah parah,alternatif yang ditempuh adalah pengangkatan rahim untuk meminimalkan perdarahan yang terus-menerus.

Tapi tak usah kelewat cemas. Angka kejadian plasenta akreta ini relatif sangat kecil, tak lebih dari 5 persen. Yang lebih sering terjadi justru plasenta yang terperangkap. Artinya, plasenta yang normalnya 30 menit setelah kelahiran bayi akan keluar dengan sendirinya, kali ini tidak mau keluar. Umumnya,jika setelah ditunggu 30 menit tidak keluar, mau tidak mau harus diambil tindakan manual untuk melahirkan plasenta.

Riwayat Operasi

Terutama operasi sesar dan operasi usus buntu yang sudah parah, semisal sudah bocor. Padasetiap tindakan operasi pasti akan ada luka terbuka. Padahal, setiap luka pasti akan diserbu lapisan omentum, yang berusaha menutup luka tadi. Itu sebabnya perlengketan sangat berpeluang terjadi pada sesar yang tidak benar atau yang banyak menyisakan darah.

Hal yang sama juga amat mungkin terjadi pada sesar yang penyembuhan lukanya kurang bagus, semisal dalam seminggu belum kering. Di sinilah pentingnya kontrol kembali ke dokter yang menangani. Meski sebetulnya kontrol sendiri pun gampang dilakukan, yakni bila dalam waktu seminggu luka bekas operasinya masih basah atau mengeluarkan cairan.

Secara teoritis, kalau kondisi bagian dalam luka baik, tentu bagian luarnya jauh lebih baik. Sebaliknya, jika bagian luarnya tak baik, bisa dipastikan ada sesuatu yang enggak beres di bagian dalamnya.

Tak heran kalau sesar kedua dan seterusnya memperbesar peluang terjadi perlengketan. Baik perlengketan antara rahim dengan dinding perut, maupun dengan usus dan kandung kencing. Kendati secara teori,seorang ibu boleh melahirkan dengan sesar 3-4 kali.

Namun dengan jumlah 3 anak yang dianggap sudah memadai, harus dipertimbangkan matang-matang karena makin sering melakukan operasi sesar pada tempat yang sama, kemungkinan robeknya rahim pun kian besar. Ini jelas amat membahayakan si ibu maupun janin.

Kontraksi Makin Buruk

Perlengketan bukan hanya menyulitkan wanita hamil, tapi juga memperburuk kontraksi rahim usai proses persalinan. Kalau perlengketannya berat, otomatis kontraksinya jadi berkurang. Akibatnya, proses pengecilan rahim jadi terhambat dan peluang terjadinya perdarahan postpartum pun kian besar. Dengan begitu, bisa ditebak bahwa wanita hamil yang kontraksinya bagus, besar kemungkinan tidak ada perlengketan dalam rahimnya.

Kendati ada sejenis suntikan utorotonika yang digunakan untuk memperbaiki kontraksi yang kurang baik, namun ia tak begitu saja menghilangkan perlengketan yang ada. Tetap harus dengan antibiotika yang pas ataupun dengan histeroskopi. Sedikit berbeda dengan laparoskopi, teknik ini justru memasukkan trochar dan kamera lewat vagina ke dalam rongga rahim. Kemudian dengan teknik cauter, perlengketan-perlengkatan tadi “dibakar” atau disunduti.

Risiko tindakan ini pun tidak sedikit. Semisal perdarahan atau malah kebablasan yang berakibat pada perforasi dinding rahim bagian dalam. Oleh sebab itu,dituntut kecermatan dan keahlian ginekolog dalam menangani perlengketan.

Tips Agar Cepat Hamil

Mempunyai anak adalah dambaan setiap keluarga, bahkan dengan anak hidup kita akan terasa sempurna, namun seringkali kita jumpai ada keluarga yang sudah bertahun tahun hidup bersama tetap belum di karuniai seorang anak.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan bagi pasangan suami isteri agar cepat mendapatkan kehamilan:

1.Tidak Memakai Alat KB

Tidak menggunakan semua alat KB adalah hal pertama yang harus diperhatikan. Hal ini karena penggunaan alat ini akan menyebabkan siklus haid Anda menjadi tidak teratur dan perlu waktu beberapa bulan untuk menjadi normal kembali.

2. Periksakan Kondisi Kesehatan Anda

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan yang mencakup kesehatan tubuh anda sendiri, mengenai sistem reproduksi anda, tingkat kesuburan dan hal lainnya kepada ahlinya. Periksakan hal ini baik suami maupun isteri. Hal ini merupakan modal penting untuk terjadinya kehamilan dan untuk diketahui oleh pasangan suami isteri, karena jika terjadi kendala pada hal tersebut, tentunya diperlukan perawatan dan pengobatan lebih lanjut dan bukan hanya sekedar tips. Jika setelah diperiksakan dan dinyatakan kondisi anda dan pasangan anda sehat, maka mungkin tips selanjutnya bisa bermanfaat dan dapat anda lakukan.
Ketahui Mengenai Pengetahuan Dasar Terjadinya Kehamilan
Hal ini juga penting diketahui oleh pasangan suami isteri agar dapat dijadikan sebagai gambaran untuk mendapatkan kehamilan. Mengetahui seberapa banyak jumlah sperma normal, kondisi serviks saat masa subur, berapa lama sperma mencapai sel telur dsb

3. Ketahui Masa Subur Anda

Masa subur ditandai oleh kenaikan Luteinizing Hormone secara signifikan sesaat sebelum terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium). Kenaikan LH akan mendorong sel telur keluar dari ovarium menuju tuba falopii. Didalam tuba falopii ini bisa terjadi pembuahan oleh sperma. Masa-masa inilah yang disebut masa subur, yaitu bila sel telur ada dan siap untuk dibuahi. Sel telur berada dalam tuba falopi selama kurang lebih 3-4 hari namun hanya sampai umur 2 hari masa yang paling baik untuk dibuahi, setelah itu mati.

4. Ketahui dan Hindari Masalah-Masalah Kesuburan (Infertilitas)

Masalah kesuburan terjadi akibat terganggunya sistem reproduksi pada wanita dan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas sperma pada pria. Sebuah penelitian menyatakan bahwa masalah kesuburan terjadi pada 40% akibat perempuan, 40% akibat laki-laki dan 30% akibat keduanya.

5. Waktu terbaik untuk konsepsi

Penting untuk mengetahui kapan saat terbaik untuk terjadinya pembuahan pada seorang wanita. Waktu terbaik untuk konsepsi atau pembuahan adalah saat masa subur atau ovulasi dari seorang wanita.
Yang perlu diperhatikan bahwa telur yang matang hanya hidup 24 jam sedangkan sperma hidup 48-72 jam dalam tubuh wanita. Oleh karenanya, melakukan hubungan seks sebelum saat ovulasi lebih baik untuk meningkatkan kehamilan daripada sehari atau dua hari sesudahnya.

6. Frekuensi hubungan seksual

Frekuensi atau seberapa sering untuk melakukan hubungan seksual, ini semua tergantung dari setiap pasangan. Tidak ada angka khusus yang dapat memastikan berapa kali seseorang harus melakukan seks untuk dapat hamil. Ada wanita yang hamil hanya dengan satu kali saja tapi yang lain memerlukan waktu yang lebih lama. Yang terpenting “seberapa sering” anda melakukan hubungan seksual pada ” waktu yang terbaik untuk konsepsi”.

7. Jangan Banyak Bergerak Setelah Seks?

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa setelah hubungan seksual dengan tidak bergerak dan tetap dalam posisi tidur dengan kaki atau pinggul lebih tinggi setelah seks akan meningkatkan kesuburan. Karena sebenarnya sperma sudah berada di dalam servik sesaat setelah ejakulasi.
Tapi ada ahli yang tetap menganjurkan untuk memberi waktu sejenak untuk sperma berenang ke servik dan menganjal pinggul dengan sebuah bantal selama seks.
Yang terpenting juga sewaktu anda membersihkan, hindari mengunakan cairan pembersih vagina sesaat setelah hubungan seksual, karena cairan pembersih vagina dapat bersifat toxic untuk sperma.
-Buat para suami
Para suami sebaiknya menghindari memakai celana yang terlalu ketat atau mandi air hangat, hal ini akan menurunkan kemungkinan kehamilan karena proses penekanan atau panas didaerah testis (pembentuk sperma).

8. Hindari Rokok dan Narkoba

Merokok atau mengkonsumsi narkoba sangat mngurangi peluang seorang wanita untuk hamil, dan dapat menyebabkan terjadinya keguguran, kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan rendah.

9. Kurangi Kafein

Banyak penelitian menunjukkan, terlalu banyak kafein bisa mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. Jika ingin hamil, hindari minum kopi, teh, atau cola yang kandungan kafeinnya tinggi.

10. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Hal lain yang tidak kalah penting adalah menerapkan pola hidup sehat. Inilah yang harus anda perhatikan :
Jika kebetulan anda atau suami perokok, sebaiknya menghentikan merokok. demikian juga dengan kebiasaan meminum alkhohol.
meminum alkohol sedikit pun mengurangi peluang kehamilan hingga 50 %
Pastikan Berat Badan Anda Tidak Kurang/Tidak Lebih (ideal) karena berat badan yang kurang/lebih selain bisa mempersulit pembuahan, juga menjadi masalah saat anda hamil. Sedangkan bagi pria, kekurangan berat badan bisa mengurangi pembentukan sperma.
Rajin Olahraga, dengan demikian kondisi badan anda selalu fit dan dalam proses pembuahan pun akan lebih besar terjadi.
Pola Makan Bergizi Seimbang dalam mengkonsumsi makanan sarat gizi yang diperlukan untuk mendapatkan kehamilan sehat kelak.

11. Gunakan Posisi Berhubungan Badan Yang Tepat

Banyak pakar kesuburan yang berpendapat bahwa posisi pria di atas saat berhubungan badan memberikan peluang terbaik bagi terjadinya kehamilan. Agar lebih efektif, wanita bisa mengganjal pinggulnya dengan bantal sehingga serviks-nya bisa menampung banyak sperma. Usahakan setelah ejakulasi antar pasangan terjadi, selama 10-20 menit agar wanita tetap dalam posisi berbaring. Janganlah beranjak dulu dari sikap tiduran ini karena dalam menit waktu ini cairan semen akan mencair, dan jika wanita bangkit cairan semen akan mengalir kembali ke vagina dan suasana asam membuat sperma melemah dan mati. Hal ini juga merupakan suatu supaya agar kesuburan seorang wanita dapat terjaga dengan baik.

12. Hadirkan suasana Santai Saat Berhubungan

Kegiatan berhubungan suami isteri ini selayaknya dilakukan dalam suasana yang santai dan juga romantis. Saat masa subur tiba dan direncanakan untuk berhubungan intim, sediakanlah waktu yang cukup. Jika selesai aktifitas dari suatu pekerjaan, istirahatlah terlebih dahulu untuk memberi waktu menyegarkan tubuh. Mandi bisa jadi suatu cara agar tubuh menjadi segar kembali. Jagalah mood dan bersikaplah santai, jangan terlalu stres dalam melakukan hubungan seksual, misalnya memikirkan apakah”kegiatan” kali ini akan membuahkan suatu kehamilan.

13. Minum Vitamin

Untuk cepat hamil, konsumsi vitamin maupun jenis makanan mengandung zat-zat dibutuhkan untuk kesuburan sangatlah penting untuk Anda dan pasangan. Vitamin C, salah satunya, dapat meningkatkan kualitas sperma. Mengkonsumsi 1000 mg dan 10 mcg vitamin D atau Vitamin E dapat meningkatkan kesuburan pria dan wanita. Dan wanita yang mengkonsumsi asam folat memiliki kesempatan hamil yang lebih baik dibanding mereka yang tidak mengkonsumsinya. Asam folat juga berperan penting dalam pembentukan tabung otak sang janin kelak.

14. Berdoa Kepada Allah

Manusia hanyalah bisa merencanakan dan berusaha, sedangkan yang menentukan semuanya tentulah Allah. Oleh karena itu lengkapi usaha anda dengan berdoa kepada-Nya, agar diberkahi secepatnya karunia kehamilan. Doa begitu kuat, yang mampu mewujudkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Jadi, berdoalah.

Penyebab Sulit Hamil

Sulit hamil tidak sedikit dialami oleh para wanita. Karena memang kodrat seorang wanita adalah menjadi seorang ibu dan mempunyai anak-anak yang lahir dari dalam rahimnya. Hanya saja memang tidak bisa di pungkiri pula oleh kita semuanya bahwasannya penyebab sulit hamil ini menjadi permasalahan dalam dunia kesehatan pula. Untuk itulah perlunya kita mengenal akan beberapa penyebab wanita susah hamil yang ditinjau dari segi kesehatan.

Banyak juga mengenai mitos kesuburan baik dari pihak laki-laki atau pun kesuburan dari pihak perempuan yang beredar di masyarakat kita. Beberapa hal seputar mitos kesuburan itu diantaranya karena pengaruh juga dari pihak laki-laki yang mana sp**manya encer, ada juga karena pengaruh penggunaan alat kontrasepsi KB yang kurang tepat dan sebagainya. Dan memang belum tentu kebenaran dari mitos penyebab susah hamil tersebut benar bila dilihat dari sisi medis.

Yang jelas dari kedua-duanya maksudnya pasangan suami istri yang begitu mendambakan kehadiran buah hati di tengah-tengah keluarga mereka bisa memberikan sumbangsih dari faktor yang menyebabkan susah hamil ini. Karena memang proses kehamilan tentunya harus ada dua organ reproduksi yang berperan di dalamnya yaitu organ reproduksi laki-laki dan juga reproduksi wanita bisa menjadi faktor penyebab sulit hamil ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLaY2deuWPhnEhx6hLesb-f9bDhyC7KGe7Rokqlrb2YEi2mIr3SpijPtPqYVe1tEjgsmmWIAlueQ4jy3Ui05znitA0sRnkusVu1vaeGN7Os_jtcutQSHbXiMAWMrGQWuxcp6ju8yjJhIik/s200/Penyebab+Susah+Hamil@Blog+Keperawatan.jpg 


Penyebab Wanita Susah Sulit Hamil

Hanya saja dimasyarakat kita ini, kaum wanita lebih banyak dijadikan tumpuan kesalahan ketika sebuah keluarga lama tidak dikarunia momongan atau anak. Stigma buruk masyarakat mengenai kesulitan memperoleh keturunan anak ini memang harus diluruskan. Agar tidak selalu kaum ibu (wanita) yang menjadi sasarannya. Sehingga stigma buruk mengenai wanita mandul atau pun laki-laki mandul akan bisa berkurang dan tidak menjadi beban tambahan bagi para pasangan suami istri yang belum juga dikarunia anak.

Karena bisa saja reproduksi kaum laki-laki lah yang menjadi pokok permasalahannya. Untuk itulah pentingnya pemeriksaan mengenai hal ini dilakukan antara keduanya yaitu pasangan suami istri secara bersamaan agar bisa diperoleh apa yang menjadi penyebab sulit hamil ini yang sebenarnya.

Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab wanita sulit hamil atau pun pada pasangannya yaitu diantaranya :

1. Adanya Penyakit Endrometriosis.
Endometriosis berasal dari kata endometrium, yaitu sebuah jaringan yang melapisi dinding rahim. Penyakit endometriosis ini adalah tumbuhnya jaringan dinding rahim di luar rahim. Lokasi tumbuhnya beragam di rongga perut, seperti di ovarium, tuba falopii, jaringan yang menunjang uterus. Jaringan dan peradangan inilah yang bisa menjadikan salah satu dari sekian penyebab susah hamil pada wanita.

Pada endometriosis yang ringan, konsepsi masih mungkin terjadi karena tidak semua wanita akan mengalami infertilitas (mandul). Pada kasus ini, pemeriksaan laparoskopi bisa digunakan untuk menghilangkan jaringan parut yang disebabkan karena adanya endometriosis. Bila diagnosis telah ditegakkan, maka sang dokter akan bisa lebih cepat memberikan pengobatan endrometriosis ini dengan lebih baik lagi dan tidak dibiarkan berkepanjangan.

2. Pola Hidup Kurang Sehat.
Untuk bisa cepat memperoleh keturunan ada beberapa cara tips cepat hamil yang bisa dicoba dan usahakan. Karena memang banyak juga yang telah membuktikan bahwa setelah sekian lama berumah tangga dan belum juga dikarunia anak maka pada suatu saat setelah menjalani pengobatan dan perawatan akan bisa juga berhasil mempunyai anak idaman orang tua.

Pola hidup yang tidak sehat seperti contohnya adalah terbiasa mengkonsumsi alkohol, kebiasaan merokok, pola makan yang tidak sehat, kegemukan (kelebihan berat badan) bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan susah hamil juga. Maka bila memang telah bertekad dan mempunyai impian mempunyai anak keturunan, maka hilangkanlah kebiasaan-kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan pasangan suami istri tersebut.

3. Stressor Dan Kelelahan.
Dua faktor di atas ternyata juga mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam sebuah kehidupan rumah tangga khususnya bagi pasangan suami istri yang mengalami kesulitan dalam memperoleh anak. Bila dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter dan semua organ reproduksi dalam keadaan sehat dan tanpa gangguan, kemungkinan besar faktor di atas bisa menjadi penyebabnya.

Apalagi memang tidak disalahkan juga bila telah sekian tahun menikah dan belum juga dikaruniai momongan maka keluarga, teman, saudara, tetangga akan banyak menanyakan akan hal ini dan tentunya akan membuat kita juga bertambah stress. Pertanyaan kenapa tidak bisa hamil, kenapa belum juga punya momongan, kapan mau punya momongan adalah pertanyaan yang sering diajukan.

Karena memang adalah sebuah pertanyaan wajar yang diajukan bila telah lama berkeluarga belum juga ada tanda-tanda kehamilan yang terjadi pada istri. Hanya saja tentunya pertanyaan tersebut harus diberikan pada saat dan waktu yang tepat kepada pasangan tersebut.

4. Kerusakan Gangguan Pada Tuba Falopi.
Tuba falopi adalah merupakan saluran sel telur. Ketika terjadi peradangan gangguan kerusakan pada tuba saluran telur ini, bisa dikarenakan adanya penyumbatan atau jaringan parut atau hal lainnya, akan bisa menyebabkan infertilitas pada wanita. Pada proses ovulasi, sel telur yang sudah matang dilepaskan dari dalam rahim menuju saluran telur untuk dibuahi.

Jika saluran ini rusak, maka sel telur juga akan terpengaruh. Penyebab kerusakan saluran telur pada wanita ini bisa karena infeksi penyakit menular terutama klamidia. Kasus-kasus lain yang bisa menjadi penyebab penyumbatan pada tuba adalah penyakit radang panggul, atau bekas operasi akibat kehamilan ektopik.

5. Penyakit Tertentu
Polycystic Ovarium Syndrome (PCOS). Sindrom inilah yang dapat mengakibatkan seorang wanita mengalami ketidak seimbangan hormon wanita dalam tubuhnya. Bisa menyebabkan pelepasan sel telur akan terhambat, sehingga akhirnya akan bisa menjadikan haid tidak teratur dan menyebabkan ketidaksuburan pada wanita. Inilah yang menjadi penyebab sulit hamil. Dan hal ini dibuktikan bahwa hampir sekitar 5 persen wanita yang berusia antara 12 hingga 45 tahun, mengalami akan sindrom semacam ini.

Demikian beberapa hal yang bisa menyebabkan kesulitan memperoleh anak dalam sebuah keluarga. Pemeriksaan kesehatan perlu dan harus dilakukan secara lengkap pada dokter spesialis kandungan dan juga dokter spesialis masalah fertilitas akan bisa dicarikan solusi serta pengobatan dan perawatan pada masalah susah hamil ini.


 


Sulit hamil tidak sedikit dialami oleh para wanita. Karena memang kodrat seorang wanita adalah menjadi seorang ibu dan mempunyai anak-anak yang lahir dari dalam rahimnya. Hanya saja memang tidak bisa di pungkiri pula oleh kita semuanya bahwasannya penyebab sulit hamil ini menjadi permasalahan dalam dunia kesehatan pula. Untuk itulah perlunya kita mengenal akan beberapa penyebab wanita susah hamil yang ditinjau dari segi kesehatan.

Banyak juga mengenai mitos kesuburan baik dari pihak laki-laki atau pun kesuburan dari pihak perempuan yang beredar di masyarakat kita. Beberapa hal seputar mitos kesuburan itu diantaranya karena pengaruh juga dari pihak laki-laki yang mana sp**manya encer, ada juga karena pengaruh penggunaan alat kontrasepsi KB yang kurang tepat dan sebagainya. Dan memang belum tentu kebenaran dari mitos penyebab susah hamil tersebut benar bila dilihat dari sisi medis.

Yang jelas dari kedua-duanya maksudnya pasangan suami istri yang begitu mendambakan kehadiran buah hati di tengah-tengah keluarga mereka bisa memberikan sumbangsih dari faktor yang menyebabkan susah hamil ini. Karena memang proses kehamilan tentunya harus ada dua organ reproduksi yang berperan di dalamnya yaitu organ reproduksi laki-laki dan juga reproduksi wanita bisa menjadi faktor penyebab sulit hamil ini.

Penyebab Wanita Susah Sulit Hamil

Hanya saja dimasyarakat kita ini, kaum wanita lebih banyak dijadikan tumpuan kesalahan ketika sebuah keluarga lama tidak dikarunia momongan atau anak. Stigma buruk masyarakat mengenai kesulitan memperoleh keturunan anak ini memang harus diluruskan. Agar tidak selalu kaum ibu (wanita) yang menjadi sasarannya. Sehingga stigma buruk mengenai wanita mandul atau pun laki-laki mandul akan bisa berkurang dan tidak menjadi beban tambahan bagi para pasangan suami istri yang belum juga dikarunia anak.

Karena bisa saja reproduksi kaum laki-laki lah yang menjadi pokok permasalahannya. Untuk itulah pentingnya pemeriksaan mengenai hal ini dilakukan antara keduanya yaitu pasangan suami istri secara bersamaan agar bisa diperoleh apa yang menjadi penyebab sulit hamil ini yang sebenarnya.

Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab wanita sulit hamil atau pun pada pasangannya yaitu diantaranya :

1. Adanya Penyakit Endrometriosis.
Endometriosis berasal dari kata endometrium, yaitu sebuah jaringan yang melapisi dinding rahim. Penyakit endometriosis ini adalah tumbuhnya jaringan dinding rahim di luar rahim. Lokasi tumbuhnya beragam di rongga perut, seperti di ovarium, tuba falopii, jaringan yang menunjang uterus. Jaringan dan peradangan inilah yang bisa menjadikan salah satu dari sekian penyebab susah hamil pada wanita.

Pada endometriosis yang ringan, konsepsi masih mungkin terjadi karena tidak semua wanita akan mengalami infertilitas (mandul). Pada kasus ini, pemeriksaan laparoskopi bisa digunakan untuk menghilangkan jaringan parut yang disebabkan karena adanya endometriosis. Bila diagnosis telah ditegakkan, maka sang dokter akan bisa lebih cepat memberikan pengobatan endrometriosis ini dengan lebih baik lagi dan tidak dibiarkan berkepanjangan.

2. Pola Hidup Kurang Sehat.
Untuk bisa cepat memperoleh keturunan ada beberapa cara tips cepat hamil yang bisa dicoba dan usahakan. Karena memang banyak juga yang telah membuktikan bahwa setelah sekian lama berumah tangga dan belum juga dikarunia anak maka pada suatu saat setelah menjalani pengobatan dan perawatan akan bisa juga berhasil mempunyai anak idaman orang tua.

Pola hidup yang tidak sehat seperti contohnya adalah terbiasa mengkonsumsi alkohol, kebiasaan merokok, pola makan yang tidak sehat, kegemukan (kelebihan berat badan) bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan susah hamil juga. Maka bila memang telah bertekad dan mempunyai impian mempunyai anak keturunan, maka hilangkanlah kebiasaan-kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan pasangan suami istri tersebut.

3. Stressor Dan Kelelahan.
Dua faktor di atas ternyata juga mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam sebuah kehidupan rumah tangga khususnya bagi pasangan suami istri yang mengalami kesulitan dalam memperoleh anak. Bila dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter dan semua organ reproduksi dalam keadaan sehat dan tanpa gangguan, kemungkinan besar faktor di atas bisa menjadi penyebabnya.

Apalagi memang tidak disalahkan juga bila telah sekian tahun menikah dan belum juga dikaruniai momongan maka keluarga, teman, saudara, tetangga akan banyak menanyakan akan hal ini dan tentunya akan membuat kita juga bertambah stress. Pertanyaan kenapa tidak bisa hamil, kenapa belum juga punya momongan, kapan mau punya momongan adalah pertanyaan yang sering diajukan.

Karena memang adalah sebuah pertanyaan wajar yang diajukan bila telah lama berkeluarga belum juga ada tanda-tanda kehamilan yang terjadi pada istri. Hanya saja tentunya pertanyaan tersebut harus diberikan pada saat dan waktu yang tepat kepada pasangan tersebut.

4. Kerusakan Gangguan Pada Tuba Falopi.
Tuba falopi adalah merupakan saluran sel telur. Ketika terjadi peradangan gangguan kerusakan pada tuba saluran telur ini, bisa dikarenakan adanya penyumbatan atau jaringan parut atau hal lainnya, akan bisa menyebabkan infertilitas pada wanita. Pada proses ovulasi, sel telur yang sudah matang dilepaskan dari dalam rahim menuju saluran telur untuk dibuahi.

Jika saluran ini rusak, maka sel telur juga akan terpengaruh. Penyebab kerusakan saluran telur pada wanita ini bisa karena infeksi penyakit menular terutama klamidia. Kasus-kasus lain yang bisa menjadi penyebab penyumbatan pada tuba adalah penyakit radang panggul, atau bekas operasi akibat kehamilan ektopik.

5. Penyakit Tertentu
Polycystic Ovarium Syndrome (PCOS). Sindrom inilah yang dapat mengakibatkan seorang wanita mengalami ketidak seimbangan hormon wanita dalam tubuhnya. Bisa menyebabkan pelepasan sel telur akan terhambat, sehingga akhirnya akan bisa menjadikan haid tidak teratur dan menyebabkan ketidaksuburan pada wanita. Inilah yang menjadi penyebab sulit hamil. Dan hal ini dibuktikan bahwa hampir sekitar 5 persen wanita yang berusia antara 12 hingga 45 tahun, mengalami akan sindrom semacam ini.

Demikian beberapa hal yang bisa menyebabkan kesulitan memperoleh anak dalam sebuah keluarga. Pemeriksaan kesehatan perlu dan harus dilakukan secara lengkap pada dokter spesialis kandungan dan juga dokter spesialis masalah fertilitas akan bisa dicarikan solusi serta pengobatan dan perawatan pada masalah susah hamil ini. - See more at: http://askep-net.blogspot.com/2013/06/penyebab-sulit-hamil.html#sthash.7cmxNI6g.dpuf

ASUHAN KEBIDANAN Pada Ny ’’M’’ GIII P11001 UK 32-33 minggu dengan LETAK SUNGSANG


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses yang alamiah dan fisiologis. Masa kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normalnya adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (sarwono, 2003)
Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terendah (presentase bokong). Frekuensi letak sungsang murni lebih tinggi pada kehamilan muda dibanding kehamilan tua dan multigravida lebih banyak dibandingkan dengan primigravida. (Mansjoer, Arief.2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius)
Kehamilan dengan presentasi bokong merupakan kehamilan yang memiliki risiko. Hal ini dikaitkan dengan abnormalitas janin dan ibu. Frekuensi dari letak sungsang ditemukan kira-kira 4,4 %. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kelainan letak presentasi bokong, diantaranya paritas ibu
dan bentuk panggul ibu. Angka kejadian presentasi bokong jika dihubungkan dengan paritas ibu maka kejadian terbanyak adalah pada ibu dengan multigravida dibanding pada primigravida, sedangkan jika dihubungkan dengan panggul ibu maka angka kejadian presentasi bokong terbanyak adalah pada panggul sempit, dikarenakan fiksasi kepala janin yang tidak baik pada Pintu Atas Panggul. (Mochtar,  Rustam, Prof. Dr. MPH .2002 . Synopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta : EGC)

1.2  Tujuan
1.2.1        Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa mampu memberikan ”Asuhan Kebidanan pada Ny ” M ” GIIIP11001 UK 32-33 minggu dengan Letak Sungsang” di BPS Hj. Hartini, Amd.Keb, S.Sos, Widang  - Tuban
1.2.2      Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktek kebidanan ini diharapkan:
1.      Mahasiswa mampu melakukan pengkajian yaitu mengumpulkan data subyektif dan data obyektif pada Ny ” M ” GIIIP11001 UK 32-33 minggu dengan Letak Sungsang di BPS Hj. Hartini, Amd.Keb, S.Sos, Widang  - Tuban
2.      Mahasiswa diharapkan mampu menentukan diagnosa dan masalah kebidanan pada Ny ” M ” GIIIP11001 UK 32-33 minggu dengan Letak Sungsang di BPS Hj. Hartini, Amd.Keb, S.Sos, Widang  - Tuban
3.      Mahasiswa diharapkan mampu menentukan diagnosa dan masalah potensial pada Ny ” M ” GIIIP11001 UK 32-33 minggu dengan Letak Sungsang di BPS Hj. Hartini, Amd.Keb, S.Sos, Widang  - Tuban
4.      Mahasiswa mampu mengidentifikasi tindakan segera atau kolaborasi pada Ny ” M ” GIIIP11001 UK 32-33 minggu dengan Letak Sungsang di BPS Hj. Hartini, Amd.Keb, S.Sos, Widang  - Tuban
5.      Mahasiswa mampu mengembangkan rencana asuhan secara menyeluruh pada Ny ” M ” GIIIP11001 UK 32-33 minggu dengan Letak Sungsang di BPS Hj. Hartini, Amd.Keb, S.Sos, Widang  - Tuban
6.      Mahasiswa mampu melaksanakan rencana secara efisien dan aman pada Ny ” M ” GIIIP11001 UK 32-33 minggu dengan Letak Sungsang di BPS Hj. Hartini, Amd.Keb, S.Sos, Widang  - Tuban
7.      Mahasiswa mampu mengevaluasi asuhan yang telah diberikan. pada Ny ” M ” GIIIP11001 UK 32-33 minggu dengan Letak Sungsang di BPS Hj. Hartini, Amd.Keb, S.Sos, Widang  - Tuban

1.3  Ruang Lingkup
Ruang lingkup Asuhan Kebidanan ini saya batasi pada Asuhan Kebidanan pada Ny ” M ” GIIIP11001 UK 32-33 minggu dengan Letak Sungsang di BPS Hj. Hartini, Amd.Keb, S.Sos, Widang  - Tuban


1.4  Metode Penulisan
Metode penulisan ini menggunakan metode studi dengan pendekatan proses kebidanan yang memberikan Asuhan Kebidanan pada pasien secara langsung untuk memberi gambaran secara nyata atau langsung mengenai proses Asuhan Kebidanan.
1.4.1     Data Primer
a.       Observasi
Yaitu megadakan pengamatan langsung kepada pasien untuk memperoleh data yang benar dan obyektif.
b.      Wawancara
Yaitu melakukan tanya jawab kepada keluarga untuk mendapatan data subyektif – menggali  / mengatahui keluhan pasien / respon pasien.
c.       Pemeriksaan Fisik
Yaitu melakukan pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi.
1.4.1        Data Sekunder
a.       Studi pustakaan dan praktek lapangan
Yaitu menarik informasi melalui beberapa sumber yang berasal dari interatur yang menjadikan landasan teoritis dan memberikan asuhan kebidanan.
b.      Pemeriksaan penunjang
Yaitu pemeriksaan untuk melengkapi data primer yang meliputi laboratorium dan USG.

1.5  Pelaksanaan Praktek
Pelaksanaan praktek lapangan semester V, mahasiswa STIKES NU TUBAN Prodi DIII Kebidanan yang dilaksanakan Di BPS Hj.Hartini, Amd.Keb, S.Sos Widang – TUBAN tanggal 10 – 22 Oktober 2011


1.6  Sistematika Penulisan
BAB I       :  Berisi pendahuluan yang terdiri dari I dari latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metode penulisan, pelaksanaan praktek, dan sistematika penulisan.
BAB II      :  Landasan teori yang berisi dari konsep dasar kehamilan fisiologis, konsep dasar Asuhan Kebidanan menurut Helen Varney.
BAB III    :  Tinjauan kasus yang berisi pengkajian, interprestasi data, identifikasi diagnosa dan masalah potensial, kebutuhan segera, intervensi atau perencanaan, implementasi dan evaluasi.
BAB IV    :  Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA     




BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1      Definisi
      Masa kehamilan adalah mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari pertama haid terakhir (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal)
      Proses kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :
o   Ovulasi pelepasan ovum
o   Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
o   Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
o   Terjadi nidasi (implementasi) pada uterus
o   Pembekuan placenta
o   Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana hal : 96)

2.1.2      Tanda dan Gejala Kehamilan
1.         Tanda-tanda Presumtif
v  Amenorhea (tidak haid)
Wanita harus mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan tafsiran persalinan.
v  Mual dan muntah (Nausea dan Vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama pada suatu kehamilan.
v  Mengidam (ingin makanan khusus)
Ibu hamil menginginkan sesuatu pada waktu kehamilannya
v  Tidak tahan suatu bau-bauan
v  Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada bulan-bulan trimester awal.
v  Lelah (fotingue)
v  Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
v  Sering miksi
v  Konstipasi (obstipasi)
v  Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormone kortikosteroid placenta
v  Epulis, hipertropi dari papil gusi
v  Pemekaran vena-vena (varices)
2.         Tanda-tanda kemungkinan hamil
o   Perut membesar
o   Uterus membesar
o   Tanda hegar (hipertropi uteri sehingga panjang dan lunak)
o   Tanda Chadwick (hipervaskularisasi, vulva dan vagina tampak kebiruan)
o   Tanda piscasek (teraba pembesaran uterus yang tidak merata)
o   Braxton hicks (timbulnya kontraksi pada perabaan)
o   Teraba ballottement
o   Reaksi kehamilan positif
3.         Tanda pasti (tanda positif)
ü  Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa, juga bagian-bagian janin
ü  Denyut jantung janin
ü  Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen

2.1.3      Perubahan Fisiologis pada masa kehamilan
      Dengan terjadinya kehamilan, maka seluruh system genetalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Placenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormone somatotropin, esterogen dan progesterone yang menyebabkan perubahan pada :
a.       Uterus
Rahim yang semula beratnya/ besarnya sejempol/ berat 30gram akan mengalami hipertropi dan hyperplasia sehingga menjadi seberat 1000gram saat akhir kehamilan.
b.      Vagina / liang senggama
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh dan kebiru-biruan (tanda Chadwick)
c.       Ovarium (indung telur)
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus lutheum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuk placenta yang sempurna pada UK 16 minggu
d.      Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi
e.       Sirkulasi darah ibu
*      Karena meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
*      Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplacenta
*      Pengaruh hormone esterogen dan progesteron
f.       Berat badan ibu bertambah
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 – 16,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar ½ kg per minggu.

2.1.4      Pemeriksaan palpasi pada kehamilan
      Pemeriksaan palpasi bias digunakan untuk menetapkan kedudukan janin dalam rahim dan tuanya kehamilan. Tahap pemeriksaan dengan Leopold:
1.      Tahap Persiapan
·         Penderita tidur terlentang dengan kepala lebih tinggi
·         Kedudukan tangan pada saat pemeriksaan dapat diatas kepala atau membujur disamping badan
·         Kaki ditekukkan sedikit, sehingga dinding perut lemas
·         Bagian perut klien di buka seperlunya
·         Pemeriksaan menghadap ke muka klien saat melakukan pemeriksaan Leopold I sampai Leopold III, sedangkan saat Leopold IV menghadap kaki klien
2.      Leopold I – Leopold IV
-       Leopold I            : untuk mengetahui TFU, untuk mengetahui bagian apa yang terletak di fundus uteri, bagian janin dalam uterus, konsistensi uterus
-       Leopold II           : untuk mengetahui letak punggung janin
-       Leopold III         : untuk menentukan bagian apa yang terletak di bawah dan untuk menentukan apakah sudah masuk/masih goyang
-       Leopold IV         : berapa jauh masuknya bagian terbawah dalam PAP, bias juga untuk menentukan bagian terbawah janin.

2.1.5      Cara untuk menentukan tuanya kehamilan
Sebelum bulan ke III (12 minggu) fundus uteri belum dapat diraba dari luar :
Akhir Bulan
Usia Kehamilan
Keterangan
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
12 minggu
16 minggu
20 minggu
24 minggu
28 minggu
32 minggu
36 minggu
40 minggu
Fundus uteri 1-2 jari di atas sympisis
Pertengahan sympisis dan pusat
3        jari di bawah pusat
setinggi pusat
4        jari di atas pusat
pertengahan px & pusat
2        jari di bawah px
pertengahan px & pusat



2.1.6      Pemeriksaan Kehamilan
a.     Jadwal Pemeriksaan
     Pemeriksaan antenatal paling sedikit 4x kunjungan ulang, yaitu:
1.      Trimester I             : 1x ( sebelum minggu ke 14)
2.      Trimester II           : 1x ( sebelum minggu ke 28)
3.        Trimester III          : 2x ( minggu ke 28-36 dan setelah minggu ke 36)
b.    Standart Minimal ANC (14T)
ü  Timbang berat badan
ü  Tensi (mengukur tekanan darah)
ü  Tinggi fundus uteri
ü  Pemberian tablet Fe
ü  Imunisasi TT
ü  Tes Hb
ü  Tes VDRL
ü  Tekan pijat payudara
ü  Tingkat kebugaran/senam hamil
ü  Test protein urine
ü  Test reduksi urine
ü  Terapi kapsul yodium untuk daerah min yodium
ü  Terapi antimalaria untuk daerah endemis malaria
ü  Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
c.     Pemeriksaan Khusus
o   Dengan inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi
o   Pemeriksaan panggul
o   Pemeriksaan dalam
d.    Pemeriksaan Umum
                        Keadaan umum klien dan TTV
e.     Pemeriksaan penunjang
     Laboratorium, USG



2.1.7      Jadwal kunjungan Ulang
a.       Kunjungan I (16 minggu) dilakukan untuk :
§  Penapisan dan pengobatan anemia
§  Perencanaan persalinan
§  Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
b.      Kunjungan II (24-28 minggu) dan kunjungan III (32 minggu) dilakukan untuk :
»        Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
»        Penapisan pre-eklampsia, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
»        Mengulang perencanaan persalinan
c.       Kunjungan IV (36 minggu) sampai lahir, dilakukan untuk :
v  Sama seperti kelainan letak dan presentasi
v  Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
v  Mengenali benda-benda persalinan

2.2    Konsep Dasar Kehamilan Letak Sungsang
A. Pengertian
Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terendah (presentase bokong). Letak sungsang dibagi sebagai berikut :
1. Letak sungsang murni yaitu bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan kedua tungkai lurus keatas.
2. Letak bokong kaki
3. Letak lutut
4. Letak kaki
Frekuensi letak sungsang murni lebih tinggi pada kehamilan muda dibanding kehamilan tua dan multigravida lebih banyak dibandingkan dengan primigravida.

B. Etiologi
Penyebab letak sungang :
1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada, misalnya pada panggulsempit, hidrosefalus, plasenta previa, tumor – tumor pelvis dan lain – lain.
2. Janin mudah bergerak,seperti pada hidramnion, multipara, janin kecil (prematur).
3. Gemeli (kehamilan ganda)
4. Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus ; bikornis, mioma uteri.
5. Janin sedah lama mati.
6. sebab yang tidak diketahui.

C. Klasifikasi
1. Letak bokong (Frank Breech)
Letak bokong dengan kedua tungkai terangkat keatas ( 75 % )
2. Letak sungsang sempurna (Complete Breech)
Letak bokong dimana kedua kaki ada disamping bokong (letak bokong kaki sempurna / lipat kejang )
3. Letak Sungsang tidak sempurna (incomplete Breech)
adalah letak sungsang dimana selain bokong bagian yang terendah juga kaki dan lutut, terdiri dari :
- Kedua kaki : Letak kaki sempurna
Satu kaki : Letak kaki tidak sempurna
- Kedua lutut : Letak lutut sempurna
Satu lutut : Letak lutut tidak sempurna

Posisi bokong ditentukan oleh sakrum, ada 4 posisi :
1) Left sacrum anterior (sakrum kiri depan)
2) Right sacrum anterior (sakrum kanan depan)
3) Left sacrum posterior (sakrum kiri belakang)
4) Right sacrum posterior (sakrum kanan belakang)
D. Tanda dan Gejala
1. Pergerakan anak terasa oleh ibu dibagian perut bawah dibawah pusat dan ibu sering merasa benda keras (kepala) mendesak tulang iga.
2. Pada palpasi teraba bagian keras, bundar dan melenting pada fundus uteri.
3. Punggung anak dapat teraba pada salat satu sisi perut dan bagian-bagian kecil pada pihak yang berlawanan. Diatas sympisis teraba bagian yang kurang budar dan lunak.
4. Bunyi jantung janin terdengar pada punggung anak setinggi pusat.

E. Diagnosis
1. Palpasi
Kepala teraba di fundus, bagian bawah bokong ,dan punggung dikiri atau kanan.
2. Auskultasi
DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.
3. Pemeriksaan dalam
Dapat diraba os sakrum, tuber ischii, dan anus, kadang – kadang kaki (pada letak kaki)
Bedakan antara :
- Lubang kecil - Mengisap
- Tulang (-) - Rahang Mulut
- Isap (-) Anus - Lidah
- Mekoneum (+)
- Tumit - Jari panjang
- Sudut 90 0 Kaki - Tidak rata Tangan siku
- Rata jari – jari - Patella (-)
- Patella Lutut
- Poplitea
4. Pemeriksaan foto rontgen : bayangan kepala di fundus
F. Patofisiologi
Bayi letak sungsang disebabkan :
1. Hidramnion : anak mudah bergerak karena mobilisasi
2. Plasenta Previda : Menghalangi kepala turun ke panggul
3. Panggul Sempit : Kepala susah menyesuaikan ke jalan lahir
 
G. Penatalaksanaan
Sewaktu Hamil
Yang terpenting ialah usaha untuk memperbaiki letak sebelum persalinan terjadi dengen versi luar. Tehnik :
a. Sebagai persiapan :
1) Kandung kencing harus dikosongkan
2) Pasien ditidurkan terlentang
3) Bunyi jantung anak diperiksa dahulu
4) Kaki dibengkokan pada lutu dan pangkal paha supaya dinding perut kendor.
b. Mobilisasi : bokong dibebaskan dahulu
c. Sentralisasi : kepala dan bokong anak dipegang dan didekatkan satusama lain sehingga badan anak membulat dengan demikian anak mudah diputar.
d. Versi : anak diputar sehingga kepala anak terdapat dibawah. Arah pemutaran hendaknya kearah yang lebih mudah yang paling sedikit tekanannya. Kalau ada pilihan putar kearah perut anak supaya tidak terjadi defleksi. Setelah versi berhasil bunyi jantung anak diperiksa lagi dan kalau tetap buruk anak diputar lagi ketempat semula.
e. Setelah berhasil pasang gurita, observasai tensi, DJJ, serta keluhan.



2.3    Konsep Dasar asuhan Kebidanan Menurut Hellan Varney
                 Manajemen kebidanan adalah metode dan pendekatan pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak yang khusus dilakukan oleh Bidan dalam memberikan Asuhan Kebidanan pada individu keluarga dan masyarakat.
                 Dalam melaksanakan proses manajemen kebidanan ini menggunakan 7 langkah, yaitu :
2.2.1        Pengkajian
A.    Data Subyektif
Untuk membantu secara lengkap tentang Asuhan Kebidanan dan membantu dalam menetapkan diagnose kebidanan dan menetapkan tindakan kebidanan.
1.      Identitas / Biodata
Nama pasien          :  Untuk membedakan pasien yang satu dengan yang lain.
Umur pasien          :  Untuk menentukan prognosa termasuk resiko tinggi/tidak.
Bangsa / suku        :  Untuk mengadakan statistik kelahiran
Pendidikan            :  Untuk menentukan model komunikasi yang igunakan agar motivasi yang diberikan efektif sesuai tingkat pendidikan.
Agama                   :  Berhubungan dengan religius dan kepercayaan.
Pekerjaan               :  Untuk mengetahui taraf hidup sosial ekonomi.
Alamat                  :  Untuk menentukan keadaan sosial budaya sekitar tempat tinggalnya.
2.      Keluhan Utama
Untuk mengetahui apa yang dirasakan klien kandungan dan untuk menegakkan diagnosa.
3.      Riwayat Menstruasi
Untuk mengetahui siklus, lama dan jumlah menstruasi, ada atau tidaknya dismenorhea, HPHT, menarche.
4.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu berisi suami keberapa, umur kehamilan, jenis persalinan, penolong, penyulit berat badan dan panjang badan bayi, jenis kelamin, hidup/mati, meneteki.
5.      Riwayat penyakit, klien dan keluarga
Untuk mengetahui apakah klien dan keluarganya mempunyai penyakit yang mempengaruhi kondisi kehamilannya.
6.      Pada kehidupan sehari-hari
Untuk mengetahui kebiasaan ibu sehari-hari mengenai nutrisi, eliminasi, istirahat/tidur, aktivitas, personal hygine, dan perilaku kesehatan.
7.      Data Psikososial
Untuk mengetahui beaimana respon ibu terhadap kelahiran bayinya.
B.     Data Obyektif
Data ini diambil dari hasil pemeiksaan fisik beserta pemeriksaan diagnostik dan pendukung lainnya.
Data Obyektif meliputi :
a.       Pemeriksaan Umum
-          Keadaan umum        :  meliputi keadaan dari klien apakah baik, lemah.
-          Kesadaran                :  meliputi kesadaran kesehatan menyeluruh
-          Composmentis         :  Acuh pada keadaan sekitar
-          Delirum                    :  Memberontak
-          Saminolen                :  Mengantuk terus
-          Semi koma               :  Tidak merasakan rangsangan
-          Koma                       :  Tidak sadar
-          Tekanan darah          :  normalnya 120/80 mmHg
-          Nadi                         :  Teratur/tidak, normalnya 60-100 kali/mnt
-          Suhu                         :  normalnya 36,50C – 37,50C
-          Lila                           :  normalnya 23,5 cm
b.      Pemeriksaan Obstetrik
Ukuran panggul luar         : untuk mengetahui ukuran-ukuran dari panggul luar klien dan pemeriksaannya meliputi distantia spinarum, distantia cristarum, bodenloque, lingkar panggul.
c.       Pemeriksaan Fisik
a.    Inspeksi
Rambut                          :  Bersih/tidak, apakah ada ketombe, rontok/tidak.
Muka                              :  Apakah skleranya ikterus/tidak, apakah conjungtiva anemis/tidak.
Leher                              :  Apakah ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugulary.
Payudara                        :  Apakah bentuk simetris/tidak, ada/tidak hiperpigmentasi areola, puting susu menonjol, keluaran.
Abdomen                       :  apakah pembesaran sesuai dengan usia kehamilan, strie dan linea ada/tidak luka bekas sc ada/tidak.
Vulva                             :  Keadaan perineum, apakah ada varices, tanda cadwik, flour albus, keluaran pervaginam.
Anus                               :  Apakah anusnya bersih/tidak, ada hemoroid/tidak.
Ekstremitas                    :  Apakah varices atau odema.

b.    Palpasi
TFU                                :  Untuk mengetahui umur kehamilan dan perkiraan berat badan janin.
Leopold I                       :  Untuk menentukan TFU, usia kehamilan dan bagian apa yang ada pada fundus.
Leopold II                      :  Untuk menentukan letak janin dalam rahim, letak punggung janin dan bagian-bagian terkecil janin.
Leopold III                    :  Untuk menentukan apa yang ada di bagian bawah (letak terendah janin) dan untuk menentukan bagian terendah janin sudah masuk PAP/belum.
Leopold IV                    :  untuk mengetahui berapa bagian yang sudah masuk PAP
d.      Auskultasi
Mendengarkan DJJ berapa kali frekuensinya, bunyinya jantung janin normalnya 120160 x/menit, teratur atau tidak.
e.       Perkusi
Refleksi petella kanan/kiri, bila (-) kemungkinan adanya Refleksi urat saraf karena kekurangan vitamin hipovitaminosis B1.
2.2.2        Interprestasi Data / Diagnosa
Untuk menentukan diagnose/masalah. Langkah ini dikembangkan dari interpretasi dan ke dalam identifikasi spesifik mengenai diagnosa yang diberikan.
Diagnosa         : G..P….. UK …… A/T/H, letkep/letsu, puka/puki, kesan panggul normal keadaan ibu dan janin baik.
DS                   : klien mengatakan bahwa …..
DO                  : pemeriksaan yang dilakukan meliputi kesadaran, TTV, HPHT, DJJ, Leopold
Kebutuhan      : berisi apa yang jadi masalah seperti mengurangi nyeri
2.2.3        Diagnosa dan Masalah Potensial
Mengindentifikasi masalah/diaognosa potensial berdasarkan rangkaian masalah dari diagnosa yang sudah diidentifikasi langkah ini dibutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan.
2.2.4        Kebutuhan segera
Mengindentifikasi kebutuhan segera oleh bidan/dokter untuk konsultasi/ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai kondisi klien.
2.2.5        Intervensi/Rencana Asuhan.
Untuk merencanakan rencana asuhan yang telah direncanakan secara menyeluruh dengan efisien dan aman sesuai perencanaan.
2.2.6        Implementasi
Langkah ini bias dikerjakan sebagian atau seluruhnya oleh tenaga kesehatan maupun ibu sendiri, bidan atau tim lain bila perlu dilakukan kolaborasi

2.2.7        Evaluasi
Tindakan pengukuran antara keberhasilan dalam melaksanakan tindakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasila tindakan yang dilakukan sesuai kriteria yang diterapkan.
                        S          : data yang diambil dari pasien secara langsung
                         O         : data obyektif yang diperoleh dari pemeriksaan sesuai dengan data yang diperoleh
                         A         : assessment (diagnosa) diambil dari data yang diperoleh
                         P         : planning  (rencana kegiatan)


BAB 3
TINJAUAN KASUS

I.             PENGKAJIAN
Anamnesa tanggal 14-10-2011              Jam : 20.00       Oleh : Riea Endarma
A.    Data Subyektif
1.      Identitas Klien








2.      Keluhan Utama
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang ketiga, dengan usia kehamilan 8 bulan, ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan mengatakan tidak ada keluhan.

3.      Riwayat Menstruasi





4.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
Suami ke-
UK
Jns Pers
Penol
Penyul
BB/PB
Jns. Kel
Hidup/
mati
Meneteki
KB
1.
2.
3.
1
7 bln
9 bln
HamiL
Spt B
Spt B
ini
Bidan
Bidan

-
-
2000/46
3100/49
 
≠, 3 hr
H, 6,5 th
   -
2th

-
suntik


5.      Riwayat Kehamilan ini/ANC/TT
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang ketiga dengan usia kehamilan 8 bulan, ibu mengatakan sudah 6x memeriksakan kehamilannya di BPS  Hj.Hartini, Amd.Keb. dan mendapatkan imunisasi TT5, ibu mengatakan mulai merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 4 bulan.

6.      Riwayat Kesehatan
·      Riwayat penyakit yang pernah diderita atau sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular, menurun dan menahun seperti hipertensi, jantung, asma,DM, hepatitis maupun penyakit menular.
·      Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit menular dan menurun seperti hipertensi, jantung, asma,DM, hepatitis maupun penyakit menular.
·           Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum-minuman keras, tidak pernah minum jamu-jamuan.

7.        Riwayat psikososial
Ibu mengatakan bahwa diri dan keluarga sangat mengharapkan keadaan kehamilannya akan baik-baik saja dan berharap dapat lahir normal.

8.        Pola kehidupan sehari-hari
No
Pola Kehidupan Sehari-hari
Sebelum Hamil
Selama Hamil
1
Pola Nutrisi
Ibu mengatakan makan 3x / hari dengan porsi cukup dengan menu nasi, tahu, tempe, daging, telur, sayur,  minum air putih secukupnya setiap hari 6-7 gelas.
Ibu mengatakan makan 3x / hari dengan porsi sedikit-sedikit dengan menu nasi, tahu, tempe, daging, telur, sayur, saat hamil lebih suka makan buah.
2
Pola Eliminasi
Ibu mengatakan BAB 1x sehari dengan  konsistensi lembek warna kuning, BAK lancar warna urine jernih.
Ibu mengatakan BAB 1x sehari dengan  konsistensi lembek warna kuning, BAK sering.
3
Pola Aktifitas
Ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri.
Ibu mengatakan selama hamil ini sedikit mengurangi kegiatan.
4
Pola Istirahat / Tidur
Ibu istirahat ± 7-8 jam perhari dan tidur siang ± 2 jam  .
Ibu istirahat ± 7-8 jam dari jam dan istirahat siang ± 1-2 jam
5
Pola Seksual
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual ± 2-3x seminggu
Ibu mengatakan tidak melakukan hubungan seksual pada usia kandungan 2 bulan.
6
Pola Personal Hygiene
Ibu mandi 2x sehari dan selalu ganti baju dan celana dalam setiap hari waktu mandi.
Ibu mengatakan mandi 2x / hari dan selalu ganti baju.

B.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan umum
Keadaan umum     :  Baik
Kesadaran             :  Composmentis
K/U                       :  Baik
TB/BB                   :  144 cm/43 kg
Tensi/Nadi/Suhu   :  100/70 mm Hg / 80 x/mnt / 36,5°C

2.      Pemeriksaan Obstetrik
Ukuran Panggul luar :
·        Distansia Spinarum         : tidak dikaji
·        Distansia Cristarum         : tidak dikaji
·        Bodeloque                       : tidak dikaji
·        Ukuran ling.pangul luar   : tidak dikaji

3.      Pemeriksaan Fisik
a.       Inspeksi
-          Rambut     :  Rambut bersih, hitam, tidak rontok
-          Muka         :
o   Cloasma gravidarum   : tidak ada
o   Conjungtiva                :  Merah muda
o   Sclera                          : Putih
-          Mulut
o   Gigi                            : tidak berlubang
o   Stomatitis                   : tidak ada
o   Bibir kering                : tidak ada
o   Lidah pucat                : tidak ada
-          Leher
o   Pembesaran vena jugularis               : tidak ada
o   Pembesaran Kelenjar tiroid              : tidak ada
o   Pembesaran Kelenjar limfe              : tidak ada
o   Struma                                              : tidak ada
-          Dada                  :
-          Payudara
o   Bentuk                     : Simetris
o   Areola                                  : Hiperpigmentasi
o   Putting susu                         : Menonjol
o   Keluaran                   : Colustrum - / -
-          Perut
o   Strie              : Lividae
o   Linea            : Nigra
o   Pembesaran : sesuai usia kehamilan
o   Luka parut    : tidak ada
-          Vulva
o   Warna           : Merah Kehitaman
o   Luka parut    : Tidak ada
o   Keluaran       : Tidak ada
o   Varices         :  Tidak ada
o   Odema         : Tidak ada
-          Anus
o   Hemoroid     :  Tidak ada
-     Ektremitas atas / bawah
o   Varices         : Tidak ada
o   Odema         : Tidak ada

b.      Palpasi
TFU              : 3 jari diatas pusat (23 cm)
                     Taksiran Berat Janin : 23 – 12 x 155 = 1705 gram
Leopold I     : pada  bagian fundus teraba bulat, keras dan melenting (kepala)
Leopold II    : dibagian kanan perut ibu teraba panjang, datar, keras, seperti papan (punggung) dibagian kiri perut ibu teraba kecil-kecil bercelah (ekstremitas) dan tidak teraba pembesaran lien dan hepar.
Leopold III  : dibagian bawah teraba besar, lunak dan tidak melenting (bokong) bagian terendah janin belum masuk PAP
Leopold IV  : -
c.    Auskultasi
DJJ               : 11 – 12 – 12 = 140 x/mnt, teratur
d.      Perkusi
Refleks patella   : + / +
4.      Pemeriksaan penunjang
Darah                      : hb                 : tidak dikaji
Urine :                    Albumin          : tidak dikaji
                                Reduksi           : tidak dikaji
Radiologi : - USG                          : tidak dikaji

II.          INTERPRESTASI DATA / DIAGNOSA

Diagnosa            :  GIII P11001 UK 32-33 minggu tunggal, hidup, intrauterine, letsu W, puka, keadaan panggul normal, keadaan ibu dan janin baik.
DS                      : Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang ketiga, dengan usia kehamilan 8 bulan, ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan mengatakan tidak ada keluhan.
DO                     : Kesadaran     : composmentis
                             KU                : baik  
                             TD                 : 100 / 70 mmHg        
         N                                                : 84 x/mnt
         S                  : 36,5 oC            
         RR               : 20 x/mnt                   
                              TB/BB         : 144 cm/ 43 kg
Palpasi                 :
Leopold I             : teraba kepala
Leopold II              : teraba punggung kanan
Leopold III           : teraba bokong
Leopold IV           : bokong belum masuk PAP
Auskultasi             : DJJ : 11 – 12 – 11 = 140 x/mnt
Masalah               : kelainan letak
Kebutuhan            : posisi knee chest


III.       DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
-           

IV.       IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-           

V.          INTERVENSI / RENCANA ASUHAN
Tanggal : 14-10-2011                                         Jam : 20.05 WIB
Diagnosa   :  GIII P11001 UK 32-33 minggu tunggal, hidup, intrauterine, letsu W, puka, keadaan panggul normal, keadaan ibu dan janin baik.
Tujuan       : Diharapkan setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama 15 menit diharapkan ibu dapat mengerti apa yang telah disampaikan oleh Bidan.
Kriteria      : - Keadaan umum baik
                     - Ibu memahami penjelasan bidan
- TTV dalam batas normal
- tidak ada kelainan dan komplikasi pada ibu dan janin
No.
Intervensi
Rasional
1.

2.

3.





4.
5.
Lakukan komunikasi terapeutik dengan ibu dan keluarga
Jelaskan hasil pemeriksaan

Berikan HE tentang :
ü  Nutrisi
ü  Personal Hygiene
ü  Istirahat
ü  Knee Chest
ü  Tanda bahaya kehamilan
Berikan terapi
Follow up
-      Pasien lebih kooperatif dengan dengan Bidan
-     Mengetahui keadaan ibu untuk memberikan terapi
-        Ibu mengerti tentang kebutuhannya dan tidak cemas dengan kehamilannya



-       Menjaga kondisi ibu
-       Mengetahui perkembangan ibu dan janin

VI.       IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN

Tanggal/ Jam
                        Implementasi
TTD
14 Oktober 2011
Jam : 20.10

1.      Menjalin hubungan terapeutik dengan ibu dan keluarga agar lebih kooperatif.
2.      Menjelaskan hasil pemeriksaan pada klien bahwa keadaan ibu dan janin baik
KU                     : baik  
TD                      : 100 / 43 mmHg        
N                       : 84 x/mnt      
S                        : 36,5 oC       
  RR                    : 20 x/mnt                     
3.         Memberikan HE tentang :
ü  Nutrisi
Menganjurkan ibu untuk makan dengan menu seimbang seperti nasi, lauk-pauk, sayur dan buah-buahan.
ü  Personal Hygiene
Menganjurkan ibu untuk mandi, gosok gigi, ganti celana dalam minimal 2x/hari dan melakukan perawatan payudara dengan cara setiap ibu ingin mandi mengkompres payudara dengan air hangat
ü  Istirahat
Menyarankan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang berlebihan.
ü  Knee Chest
Menganjurkan ibu untuk posisi menungging dan diharapkan terjadi perputaran spontan dari letak sungsang menjadi letak kepala.

ü  Menjelaskan Tanda Bahaya Kehamilan
-          Nyeri kepala hebat
-          Pandangan mata kabur
-          Nyeri epigastrium
-          Bengkak pada wajah dan tangan atau seluruh tubuh
-          Perdarahan dari vagina
-          Gerakan janin berkurang/lebih cepat
4.    Memberikan terapi tablet Fe
5.    Follow up 2 minggu lagi atau bila ada keluhan


VII.     EVALUASI
Tanggal :14 Oktober 2011                              Jam : 20.20 WIB
S    :  Ibu mengatakan sudah mengerti dan paham tentang penjelasan bidan
O   :  Ibu mampu mengulang kembali tentang apa saja yang dijelaskan oleh Bidan
         K/U        : baik
TD          : 100/70 mmHG                     
N      :  84 x/mnt
S       :  36,5 oC
RR    :  20 x/mnt
Palpasi
Leopold I      : teraba kepala
Leopold II     : teraba punggung kanan
Leopold III   : teraba bokong
Leopold IV   : bokong belum masuk PAP
A   :  GIII P11001 UK 32-33 minggu tunggal, hidup, intrauterine, letsu W, puka, keadaan panggul normal, keadaan ibu dan janin baik.
P    : Berikan HE tentang :
-   Posisi knee chest
-   Tanda bahaya kehamilan
-   Tanda-tanda Persalinan
-   Persiapan Persalinan
                   Therapy  :
-      Tablet Fe      
-      Calk              
               Follow up 2 minggu  lagi atau bila ada keluhan

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
   Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terendah (presentase bokong). Letak sungsang dibagi sebagai berikut :
1. Letak sungsang murni yaitu bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan kedua tungkai lurus keatas.
2. Letak bokong kaki
3. Letak lutut
4. Letak kaki
Frekuensi letak sungsang murni lebih tinggi pada kehamilan muda dibanding kehamilan tua dan multigravida lebih banyak dibandingkan dengan primigravida. (Mansjoer, Arief.2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius)


4.2 Saran
a)      Bagi Pendidikan
Pendidikan diharapkan lebih banyak memberikan masukan dan lebih memudahkan dalam pelaksanaan praktik lapangan.
b)      Bagi Ruangan
Mahasiswa mengharapkan agar petugas ruangan lebih mengarahkan dan membimbing mahasiswa praktik lapangan dalam mengaplikasikan teori dan penyusun asuhan kebidanan.
c)      Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori yang telah didapat serta dapat menyusun asuhan kebidanan secara mandiri.

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arief.2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.
Prawiroharjo, Sarwono.2005. Pelayanan Kesehatan dan Perinatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Prawiroharjo,Sarwono.2002. Buku Praktis Pelayanan Kesehatan.
Mochtar,  Rustam, Prof. Dr. MPH .2002 . Synopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta : EGC.