Kesimpulan ini berdasarkan lima belas studi yang telah dilakukan di beberapa negara; Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan China. Penelitian yang mengukur frekuensi penduduk di negara-negara tersebut dalam hal konsumsi ikan sebagai makanan sehari-hari ini memperoleh hasil berupa data dari sekitar 400.000 orang dalam rentang usia 30 hingga 103 tahun.
Berdasarkan tiap-tiap studi itu diketahui pula bahwa kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan kemungkinan besar dapat mengurangi risiko serangan stroke, karena dampak positifnya terhadap tekanan darah dan kolesterol.
Susanna Larsson dan Nicola Orsini dari Sweden Karolinska Institute, dua di antara peneliti dalam studi, menyatakan bahwa orang yang gemar makan ikan memiliki tingkat risiko 12 persen lebih rendah dibanding mereka yang sedikit mengonsumsi ikan. Ikan salmon dan herring adalah contoh ikan yang tinggi akan kandungan asam lemak omega-3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar