Rabu, 24 April 2013
Wajah Anda Mengatakan Kesehatan Anda
Sebuah pepatah lama mengatakan bahwa wajah Anda mengatakan segalanya.
Bahkan, jika kita berkata bohong dapat dideteksi dari wajah. Namun,
ternyata bukan hanya kebenaran kata-kata ataupun kepribadian saja yang
dapat dideteksi dari wajah kita. Kondisi kesehatan tubuh dan keadaan
mental kita pun dapat dideteksi dengan melihat wajah kita.
Selasa, 23 April 2013
Jangan Stop Obat Sembarangan
Pasien yang berobat untuk keluhan psikosomatik biasanya dapat mencapai
bebas gejala (remisi) pada 2 bulan setelah pengobatan dimulai. Namun
demikian tidak disarankan untuk melepaskan obat yang digunakan setelah
kondisi remisi ini tercapai. Hal ini disebabkan karena kestabilan belum
tercapai sehingga mudah menyebabkan kambuh. Beberapa kasus yang saya
tangani ini bisa dijadikan contoh bahwa pengobatan harus selesai sampai
psikiaternya memutuskan untuk berhenti berobat.
Kasus 1.
Laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan psikosomatik sering kali erasa badannya kesemutan dan terasa tegang di seluruh otot. Perasaan cemas sering kali datang juga menyertai. Pada pasien ini tidak ditemukan gejala serangan panik, pasien hanya merasakan jika kecemasannya datang perasaan tidak enak dan tegang di otot-ototnya terasa sekali. Pasien disarankan menggunakan pengobatan Cymbalta (Duloxetine) yang dimulai dengan dosis awal. Obat diberikan selama 2 minggu dengan harapan bahwa pasien bisa datang kontrol kembali dalam waktu yang ditetapkan. Pasie baru kembali 3 bulan kemudian karena keluhannya berkurang. Pasien mengatakan pada saat memakan obat yang diberikan, pasien merasa sudah nyaman pada minggu pertama pengobatan dan akhirnya setelah obat habis pasien tidak mau kontrol lagi karena merasa sudah sembuh. Pasien datang kembali dengan keluhan yang sama tiga bulan kemudian.
Kasus 2.
Wanita usia 36 tahun dengan keluhan kecemasan terhadap segala aspek kehidupan yang ada. Pasien sering kali was-was jikalau ada apa-apa dalam kehidupan pasien. Kekhawatiran pasien tersebut sebenarnya tidak pernah terbukti, pasien hanya merasa was-was saja jika hal tersebut terjadi. Gejala-gejala psikosomatik yang jelas adalah sering keluar keringat dingin dan merasa tidak nyaman saat bernapas.
Obat diberikan kepada pasien dan untuk kasus ini dipilih Sertraline (Zoloft) yang biasanya diberikan dengan dosis awal dulu setengah dosis optimalnya. Pasien merasa nyaman pada minggu ke 3 dan meneruskan obat sampai minggu ke 6. Kontrol ke 2 kali pasien memutuskan untuk tidak datang dan berhenti mengkonsumsi obat. Satu bulan kemudian pasien datang kembali dan keluhannya kembali datang. Pasien mengatakan malas makan obat lama-lama dan memutuskan untuk stop saat merasa dirinya sudah enak.
Pembahasan
Kedua kasus di atas merupakan hal yang sering dihadapi dalam kasus sehari-hari dalam kehidupan praktek saya sebagai psikiater yang banyak terlibat pada kasus-kasus psikosomatik. Pasien yang merasa dirinya sudah baik biasanya menginginkan obatnya dihentikan. Penjelasan tentang efek obat dan waktu yang diperlukan untuk menggenapi pengobatan sebenarnya sudah dilakukan di konsultasi pertama namun karena beberapa hal pasien merasa tidak ingin melanjutkan pengobatannya. Beberapa faktor yang sering membuat pasien tidak mau meneruskan pengobatan adalah :
a. Ketakutan akan efek obat yang akan membuat ketergantungan walaupun sudah dijelaskan tidak demikian
b. Pembiayaan yang dianggap mahal jika harus berobat jangka panjang
Pasien yang mengalami perbaikan gejala harusnya tetap melakukan pengobatan secara teratur karena obat yang diberikan memang harus dimakan dalam jumlah dan waktu tertentu. Sebenarnya pasien sudah diberitahukan bahwa pada masa awal obat akan lebih banyak daripada masa akhir. Kondisi ini sering lebih harus ditekankan agar perasaan pasien menjadi lebih nyaman.
Motivasi untuk sembuh dan pengetahuan tentang penyakit yang diderita akan membuat pengobatan akan berlangsung baik. Semoga tulisan ini membantu.
Kasus 1.
Laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan psikosomatik sering kali erasa badannya kesemutan dan terasa tegang di seluruh otot. Perasaan cemas sering kali datang juga menyertai. Pada pasien ini tidak ditemukan gejala serangan panik, pasien hanya merasakan jika kecemasannya datang perasaan tidak enak dan tegang di otot-ototnya terasa sekali. Pasien disarankan menggunakan pengobatan Cymbalta (Duloxetine) yang dimulai dengan dosis awal. Obat diberikan selama 2 minggu dengan harapan bahwa pasien bisa datang kontrol kembali dalam waktu yang ditetapkan. Pasie baru kembali 3 bulan kemudian karena keluhannya berkurang. Pasien mengatakan pada saat memakan obat yang diberikan, pasien merasa sudah nyaman pada minggu pertama pengobatan dan akhirnya setelah obat habis pasien tidak mau kontrol lagi karena merasa sudah sembuh. Pasien datang kembali dengan keluhan yang sama tiga bulan kemudian.
Kasus 2.
Wanita usia 36 tahun dengan keluhan kecemasan terhadap segala aspek kehidupan yang ada. Pasien sering kali was-was jikalau ada apa-apa dalam kehidupan pasien. Kekhawatiran pasien tersebut sebenarnya tidak pernah terbukti, pasien hanya merasa was-was saja jika hal tersebut terjadi. Gejala-gejala psikosomatik yang jelas adalah sering keluar keringat dingin dan merasa tidak nyaman saat bernapas.
Obat diberikan kepada pasien dan untuk kasus ini dipilih Sertraline (Zoloft) yang biasanya diberikan dengan dosis awal dulu setengah dosis optimalnya. Pasien merasa nyaman pada minggu ke 3 dan meneruskan obat sampai minggu ke 6. Kontrol ke 2 kali pasien memutuskan untuk tidak datang dan berhenti mengkonsumsi obat. Satu bulan kemudian pasien datang kembali dan keluhannya kembali datang. Pasien mengatakan malas makan obat lama-lama dan memutuskan untuk stop saat merasa dirinya sudah enak.
Pembahasan
Kedua kasus di atas merupakan hal yang sering dihadapi dalam kasus sehari-hari dalam kehidupan praktek saya sebagai psikiater yang banyak terlibat pada kasus-kasus psikosomatik. Pasien yang merasa dirinya sudah baik biasanya menginginkan obatnya dihentikan. Penjelasan tentang efek obat dan waktu yang diperlukan untuk menggenapi pengobatan sebenarnya sudah dilakukan di konsultasi pertama namun karena beberapa hal pasien merasa tidak ingin melanjutkan pengobatannya. Beberapa faktor yang sering membuat pasien tidak mau meneruskan pengobatan adalah :
a. Ketakutan akan efek obat yang akan membuat ketergantungan walaupun sudah dijelaskan tidak demikian
b. Pembiayaan yang dianggap mahal jika harus berobat jangka panjang
Pasien yang mengalami perbaikan gejala harusnya tetap melakukan pengobatan secara teratur karena obat yang diberikan memang harus dimakan dalam jumlah dan waktu tertentu. Sebenarnya pasien sudah diberitahukan bahwa pada masa awal obat akan lebih banyak daripada masa akhir. Kondisi ini sering lebih harus ditekankan agar perasaan pasien menjadi lebih nyaman.
Motivasi untuk sembuh dan pengetahuan tentang penyakit yang diderita akan membuat pengobatan akan berlangsung baik. Semoga tulisan ini membantu.
Sekedar Pengetahuan saja
Perceramahnya adalah dr. Dwi Edi Wahono alhi pemyakit dalam di RSUD Gersik.
Disampaikan bahwa kita semua harus waspada terhadap penyakit Gagal Ginjal Kronis . Karena penyakit ini tidak bisa sembuh atau menjadi normal kembali. Jalanilah gaya hidup yang sehat agar bisa terhindar dari penyakit Gagal Ginjal Kronis.
Beberapa penyebab yang bisa membuat Gagal Ginjal Kronis adalah :
1. Diabet
2. Hipertensi
3. Keganasan (spt kanker)
4. Infeksi
5. Automun ( bengkak2)
6. Obat
7.Batu
8. Kista Ginjal
9. Bawaan lahir
Semua penyakit diatas bisa membuat kita gagal ginjal kronis , karena karakter penyakit gagal ginjal kronis ini sifatnya progresif ( meningkat memburuk terus) , sehingga mengakibatkan Gagal Ginjal Terminal , dan ahirnya Hemodialisis/ Cuci darah.
Maka kepada yang masih sehat, hati2lah menjaga kesehatan , karena sesal kemudian tidak berguna .
Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk hidup sehat yaitu :
1. Modifikasi gaya hidup yg sehat
2. Hindari makanan dan minuman yang tidak bermanfaat untuk kesehatan spt : alkohol , soda, lemak2 , garam berlebih, manis berlebih, dsb , makanlah makanan yg enak utk kesehatan bukan yang enak di lidah.
3. Jangan terlalu sering mengkonsumsi obat2tan anti nyeri , seperti obat rematik dsb
4. Olah raga teratur untuk menghindari setress
5. Lakukan chek up minimal 6 bulan sekali , agar kita mengetahui kondisi phisik kita spt : fungsi hati, fungsi ginjal, gula darah, kolestrol, darah rutin, dsb.
6. Penuh doa kepada Yang Maha Kuasa
Sekian , yuk kita hidup sehat sebelum terlambat...
Disampaikan bahwa kita semua harus waspada terhadap penyakit Gagal Ginjal Kronis . Karena penyakit ini tidak bisa sembuh atau menjadi normal kembali. Jalanilah gaya hidup yang sehat agar bisa terhindar dari penyakit Gagal Ginjal Kronis.
Beberapa penyebab yang bisa membuat Gagal Ginjal Kronis adalah :
1. Diabet
2. Hipertensi
3. Keganasan (spt kanker)
4. Infeksi
5. Automun ( bengkak2)
6. Obat
7.Batu
8. Kista Ginjal
9. Bawaan lahir
Semua penyakit diatas bisa membuat kita gagal ginjal kronis , karena karakter penyakit gagal ginjal kronis ini sifatnya progresif ( meningkat memburuk terus) , sehingga mengakibatkan Gagal Ginjal Terminal , dan ahirnya Hemodialisis/ Cuci darah.
Maka kepada yang masih sehat, hati2lah menjaga kesehatan , karena sesal kemudian tidak berguna .
Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk hidup sehat yaitu :
1. Modifikasi gaya hidup yg sehat
2. Hindari makanan dan minuman yang tidak bermanfaat untuk kesehatan spt : alkohol , soda, lemak2 , garam berlebih, manis berlebih, dsb , makanlah makanan yg enak utk kesehatan bukan yang enak di lidah.
3. Jangan terlalu sering mengkonsumsi obat2tan anti nyeri , seperti obat rematik dsb
4. Olah raga teratur untuk menghindari setress
5. Lakukan chek up minimal 6 bulan sekali , agar kita mengetahui kondisi phisik kita spt : fungsi hati, fungsi ginjal, gula darah, kolestrol, darah rutin, dsb.
6. Penuh doa kepada Yang Maha Kuasa
Sekian , yuk kita hidup sehat sebelum terlambat...
Sabtu, 06 April 2013
Ditemukan, Pengobatan Kanker Tanpa Efek Samping
BARU-baru ini, presiden Amerika Serikat, Barrack Obama memberikan penghargaan kepada ilmuwan yang benama Profesor M. Frederick Horne dari University of Missouri- Columbia. Pasalnya, ia telah menemukan alat terbaru untuk obat kanker tanpa efek samping.
Hal ini tentu menjadi sebuah perkembangan pengobatan luar biasa terhadap pengobatan kanker. Alasannya, karena pengobatan seperti kemoterapi pasti menyebabkan kerontokan rambut dan rasa sakit pada pasien.
Pada penelitiannya, pengobatan ini telah diuji dengan sampel tikus dan berhasil membunuh sel-sel kanker di dalamnya.
Demikian seperti dilansir Daily Mail. Dalam penelitian terbarunya ini, Profesor M. Frederick Hawthorne dan timnya mengembangkan alat dari sebelumnya. Radioterapi ini -begitu nama yang ia sebut- sudah banyak melalui proses upgrade teknologi hingga akhirnya berhasil seperti sekarang ini.
Adapun perkembangan yang terjadi sekarang, para peneliti sedang mengupayakan keberhasilan ini ke manusia.
Hal ini tentu menjadi sebuah perkembangan pengobatan luar biasa terhadap pengobatan kanker. Alasannya, karena pengobatan seperti kemoterapi pasti menyebabkan kerontokan rambut dan rasa sakit pada pasien.
Pada penelitiannya, pengobatan ini telah diuji dengan sampel tikus dan berhasil membunuh sel-sel kanker di dalamnya.
Demikian seperti dilansir Daily Mail. Dalam penelitian terbarunya ini, Profesor M. Frederick Hawthorne dan timnya mengembangkan alat dari sebelumnya. Radioterapi ini -begitu nama yang ia sebut- sudah banyak melalui proses upgrade teknologi hingga akhirnya berhasil seperti sekarang ini.
Adapun perkembangan yang terjadi sekarang, para peneliti sedang mengupayakan keberhasilan ini ke manusia.
Penuhi Vitamin Mata Bantu Cegah Katarak
SALAH satu penyakit mata yang cukup banyak diderita
masyarakat Indonesia adalah katarak. Umumnya, penyakit ini disebabkan
penambahan usia, namun bisa juga disebabkan oleh kelainan bawaan.
Selain akibat bertambahnya usia, katarak juga bisa disebabkan oleh diabetes, penggunaan steroid, dan trauma pada mata. Sebagai upaya pencegahan katarak, Anda dapat menghindari penyebabnya, yaitu paparan sinar UV (ultraviolet), rokok, alkohol, bahan kimia, atau obat-obatan pemicu katarak.
Untuk melakukan pencegahan lain, Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin mata yang mengandung bilberry, lutein, dan zeaxanthin sebagai suplemen untuk membantu memelihara kesehatan mata, demikian seperti dikutip dari rilis yang diterima redaksi Okezone, baru-baru ini.
Sebelum dilakukan operasi katarak, pasien harus terlebih dahulu melakukan proses screening yang meliputi uji kelayakan untuk menentukan katarak atau bukan katarak, tensi, dan gula darah. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengukuran lensa atau biometri. Proses screening ini dilakukan untuk mendapatkan diagnosa yang akurat apakah pasien tersebut menderita katarak dan layak untuk dioperasi...
Selain akibat bertambahnya usia, katarak juga bisa disebabkan oleh diabetes, penggunaan steroid, dan trauma pada mata. Sebagai upaya pencegahan katarak, Anda dapat menghindari penyebabnya, yaitu paparan sinar UV (ultraviolet), rokok, alkohol, bahan kimia, atau obat-obatan pemicu katarak.
Untuk melakukan pencegahan lain, Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin mata yang mengandung bilberry, lutein, dan zeaxanthin sebagai suplemen untuk membantu memelihara kesehatan mata, demikian seperti dikutip dari rilis yang diterima redaksi Okezone, baru-baru ini.
Sebelum dilakukan operasi katarak, pasien harus terlebih dahulu melakukan proses screening yang meliputi uji kelayakan untuk menentukan katarak atau bukan katarak, tensi, dan gula darah. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengukuran lensa atau biometri. Proses screening ini dilakukan untuk mendapatkan diagnosa yang akurat apakah pasien tersebut menderita katarak dan layak untuk dioperasi...
Penyakit Paru-Paru, Penyebab & Solusi (IV-Habis)
KESEHATAN paru-paru
dapat terancam akibat kondisi lingkungan dan gaya hidup yang tak sehat.
Selain rokok, polusi udara di lingkungan kerja pun dapat merusak
paru-paru.
Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan batuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 di dalam darah diikat oleh hemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh.
Berikut penyakit yang terdapat pada paru-paru dalam buku “Ensiklopedia Tubuh Manusia”.
Penyakit Paru Akibat Kerja
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.
Pada penyakit paru-paru akibat kerja, terdapat penebalan perlahan (fibrosis) jaringan paru-paru, yang akhirnya menimbulkan pembentukan jaringan parut ireversibel.
Gejala:
Gejala seperti sesak napas dan batuk dapat timbul perlahan, tapi kemudian memburuk bertahun-tahun setelah paparan hilang. Di negara maju, penyakit ini semakin jarang terjadi karena sebagian besar pekerja menggunakan pakaian pelindung dan masker di lingkungan berbahaya, tapi di negara berkembang peraturan ini sering tidak dipatuhi.
Silikosis
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas.
Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.
Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, dapat terjadi kanker paru-paru.
Kanker paru-paru
Keberadaan tumor ganas di paru-paru disebut kanker paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun.
Penyebab:
Penyebab paling sering kanker paru-paru yang ditemukan hampir 90 persen dari seluruh kasus adalah rokok. Banyaknya zat iritan yang terhirup saat bernapas memicu pertumbuhan sel abnormal di dalam paru-paru, tapi rokok mengandung ribuan zat karsinogen (penyebab kanker).
Dalam kasus yang sangat jarang, kanker paru-paru disebabkan oleh asbes, zat kimia beracun, atau gas radioaktif radon. Seperti penyakit kanker lainnya, kanker paru-paru pun dapat dipicu oleh keberadaan faktor genetik dan penerapan gaya hidup yang tidak sehat, yang umumnya seperti merokok dan terlalu banyak minum-minuman alkohol, serta kurangnya berolahraga.
Gejala:
Gejala awal kanker paru-paru tidak spesifik. Namun, umumnya batuk yang terus-menerus biasanya gejala paling awal. Karena kebanyakan orang yang menderita kanker paru-paru adalah perokok, maka biasa disebut "batuk perokok". Gejala lain berupa batuk berdarah, mengi, berat badan turun, suara serak yang terus menerus, dan nyeri dada.
Pengobatan:
Jika uji laboratorium memastikan adanya kanker paru-paru, lobektomi atau pengangkatan sebuah lobus paru-paru, atau pnenomektomi yang merupakan pengangkatan sebuah paru secara keseluruhan dapat dilakukan. Ini biasanya disarankan hanya jika tumor berukuran kecil dan belum menyebar. Kemoterapi dan radioterapi dapat diberikan untuk meredakan gejala, bukan bertujuan untuk menyembuhkan penyakit.
Penyebaran kanker paru-paru:
Kanker paru-paru dapat menyebar (metastasis) ke bagian tubuh lain. Metastasis ke tulang dapat menimbulkan rasa nyeri dan patah tulang. Dalam otak menyebabkan sakit kepala dan penurunan kesadaran, serta dalam hati menyebabkan penurunan berat badan dan ikterus di mana kulit menjadi berwarna kekuningan.
ASKEP ANAK DENGAN MENINGITIS
MENINGITIS BAKTERI
Etiologi
:
Ø H. influenza ( type B )
Ø Streptokokus pneumonie
Ø Neisseria meningitides ( meningococus)
Ø b Hemolytic streptococcus
Ø Stapilococus aureus
Ø Escherecia coli
Faktok Predisposisi
Ø Laki-laki > perempuan
Ø Faktor maternal
- ketuban pecah dini
- Infeksi maternal pada akhir
kehamilan à meningitis pada neonatus
Ø Penurunan mekanisme immune dan penurunan leukosit à meningitis pada BBL
Ø Anak dengan kekurangan imunoglobulin dan anak yang minum obat
imunosupresant
MANIFESTASI KLINIS
Ø Tergantung pada luasnya penyebaran dan umur anak
Ø Dipengaruhi oleh type dari
organisme keefektifan dari terapi
CHILDREN AND ADOLESCENT
Ø Sakitnya tiba-tiba, adanya demam, sakit kepala, panas dingin,
muntah, kejang-kejang
Ø Anak menjadi irritable dan agitasi dan dapat berkembang photopobia, delirium, halusinasi,
tingkah laku yang agresif atau mengantuk stupor dan koma
Ø Gejala pada respiratory atau gastrointestinal
Ø Adanya tahanan pada kepala jika difleksikan
Ø Kekakuan pada leher (Nuchal Rigidity)
Ø Tanda kernig dan brudzinki (+)
Ø Kulit dingin dan sianosis
Ø Peteki/adannya purpura pada kulit à infeksi meningococcus (meningo cocsemia)
Ø Keluarnya cairan dari telinga à meningitis peneumococal
Ø Congenital dermal sinus à
infeksi E. Colli
INFANT AND CHILDREN
Ø Manifestasi klinisnya biasanya tampak pada anak umur 3 bulan sampai
2 tahun
Ø Adanya demam, nafsu makan menurun, muntah, iritabel, mudah lelah dan
kejang-kejang, dan menangis meraung-raung.
Ø Fontanel menonjol
Ø Nuchal Rigidity à
tanda-tanda brudzinki dan kernig dapat terjadi namun lambat
NEONATUS
Ø Sukar untuk diketahui à
manifestasinya tidak jelas dan tidak spesifik
à ada kemiripan dengan anak yang lebih tua, seperti:
- Menolak untuk makan
- Kemampuan menelan buruk
- Muntah dan kadang-kadang ada diare
- Tonus otot lemah, pergerakan melemah dan kekuatan menangis melemah
- Hypothermia/demam, joundice, iritabel, mengantuk, kejang-kejang, RR yang tidak teratur/apnoe, sianosis dan kehilangan BB.
- Ketegangan , fontanel menonjol mungkin ada atau tidak
- Leher fleksibel
- Kolaps kardiovaskuler, kejang-kejang dan apnoe terjadi bila tidak diobati/ditangani
KOMPLIKASI
Ø Dapat dikurangi dikurangi dengan diagnosis yang awal dan pemberian
terapi antimikrobial dengan cepat.
Ø Bila infeksi meluas ke ventrikel, pus yang banyak (kental), adanya
penekatan pada bagian yang sempit à obstruksi cairan cerebrospinal à hydrocephalus
Ø Perubahan yang dekstruktif ada pada kortex serebral dan adanya abses
otak à infeksi langsung. Atau melalui
penyebaran pembuluh darah.
Ø Ketulian, kebutaan, kelemahan/paralysis dari otot-otot wajah atau
otot-otot yang lain pada kepala dan leher à penyebaran infeksi pada daerah syaraf cranial
Ø Kompl;ikasi yang serius biasanya diakibatkan oleh infeksi :
meningococcal sepsis atau meningococcemia
Ø Syndrom water haouse-Friderichsen
§ Overwhelming septic shock
§ DIC
§ Perdarahan
§ Purpura
Ø SIADH, subdural effusion, kejang-kejang, edema serebral, herniasi
dan hydrocephalus.
Ø Komplikasi post meningitis pada neonatus:
§ Ventriculitis (yang menghasilkan
kista, daerah yang dibatasi oleh akumulasi cairan dan tekanan pada otak)
§ Gangguan yang menetap dan penglihatan, pendengaran dan kelemahan
nervus yang lain
§ Cerebral palsy, cacat mental, gangguan belajar, penurunan perhatian,
gangguan hiperaktivitas dan adanya kejang.
§ Hemiparesis dan quadriparesis à arthritis/thrombosis
EVALUASI DIAGNOSTIK
LUMBAL FUNKSI
Ø Cairannya diukur dan diambil
sample untuk mendapatkan culture, gram stain, jumlah sel darah merah dan untuk
mengetahui adanya glukosa dan protein
Ø Culture dan stain à
mengidentifikasi organisme penyebab
Ø Jumlah sel darah merah meningkat
Ø Glukosa menurun
Ø Kensentrasi protein meningkat
Ø Culture darah
Ø Culture hidung dan tenggorokan
TERAPEUTIC MANAGEMENT
Ø Isolation precautions
Ø Pemberian terapi antimikroba
Ø Mempertahankan hidrasi yang optimum
Ø Mempertahankan ventilasi
Ø Mengurangi peningkatan TIK
Ø Management dari shock
Ø Mengontrol kejang
Ø Mengontrol temperatur pada ekstrimitas
Ø Koreksi anemia
Ø Perawatan dari komplikasi
PERHATIAN PERAWAT
Ø Melakukan precautions untuk melindungi anak dan orang laindari
kemungkinan infeksi .
Ø Menjaga ruangan agar tidak bising dan menimpalkan stimulus
lingkungan.
Ø Mencegah aktifitas yang menyebabkan nyeri/ meningkatkan ketidaknyamanan, seperti
mengangkat kepala anak.
Ø Memberi dukungan pada keluarga
Berdiskusi dengan
keluarga
Memberikan informasi tentang
perkembang anak dan semua prosedur yang akan dilakukan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
GANGGUAN RASA NYAMAN:
NYERI BERHUBUNGAN DENGAN IRITASI MENINGEAL, BEDREST.
TUJUAN 1. : Tidak
menunjukkan adanya tanda-tanda nyeri/iritasi meningeal.
KELUHAN : sakit kepala
(-), fotophobia (-), tidak ada iritabilitas yang berlebihan.
HR dan RR normal, tanda kernig’s dan brudzinki (-)
INTERVENSI :
- Kaji tingkat nyeri
- Evaluasi indikator dari
nyeri (ekspresi wajah, menangis, gerakan), lokasi, lamanya.
- Lakukan tindakan untuk memberikan kenyamanan (seperti
memberikan posisi yang nyaman, distraksi dan massage)
- Kolaborasi pemberian analgetik
- Ajarkan anak ( bila sudah besar ) untuk mencegah gerakkan yang
meningkatkan TIK ( mis : Batuk, mengedan dll )
- Batasi pengunjung
TUJUAN 2. : Menunjukkan tidak ada peningkatan TIK
Kriteria
hasil : Tanda Tanda Vital dalam batas normal
Tidak ada
iritabilitas
Tidak ada
keluhan
INTERVENSI :
- Kaji tanda-tanda peningkatan TIK tiap 1 – 2 jam
Ø Penurunan HR & RR, peningkatan TD
Ø Penurunan tingkat pada bayi
Ø Peningkatan LK pada bayi
Ø Fontanel menonjol
Ø Cengeng, perubahan pupil, ¹
simetris, bengkak & melebar
Ø Sakit kepala & muntah
- Elevasikan kepala 30 - 45 °
- Posisi kepala tegak & stabil
- Menurunkan stimulasi lingkungan
- Tawarkan kegiatan untuk meningkatkan kenyamanan
- Batasi cairan
2. RISIKO
TINGGI INJURI BERHUBUNGAN DENGAN
TUJUAN : Injuri tidak terjadi
Kriteria Hasil : Tidak ada luka selama
dan sesudah serangan
Mengetahui dan
mengatasi serangan sesegera mungkin
INTERVENSI :
- Monitor frekuensi serangan
- Pasang penghalang TT
- Berikan mainan yang lembut
- Sediakan suction & O 2 disamping tempat tidur
- Jaga dan tetap tenang dalam serangan
- Miringkan anakHindari barang – barang berbahaya
Langganan:
Postingan (Atom)