Pokok
bahasan : Perawatan
kesehatan ibu dalam konteks keluarga
Sub
pokok bahasan : Senam hamil
Penyuluh : Mahasiswa Stikes
Hang Tuah Surabaya
Hari
/ Tanggal : Senin /
10 Desember 2012
Waktu : 13.00 WIB -
selesai
Tempat : Di Ruang F1
Sasaran : Ibu nifas
1. Pendahuluan
2. Tujuan
Intruksional Umum ( TIU )
Ibu mengetahui pentingnya senam hamil
bagi ibu-ibu yang sedang hamil.
3. Tujuan
Intruksional Khusus ( TIK )
Setelah mendapatkan pengajaran di
harapkan ibu mampu :
a. Ibu
mengetahui arti senam hamil
b. Ibu
mengetahui tujuan dari senam hamil
c. Ibu
mengetahui saat kapan boleh memulai senam hamil
d. Ibu
mengetahui macam-macam senam hamil.
4. Media
a.
Leaflet
b.
CD (di berikan pada
klien)
5. Metode
a.
Ceramah
b.
Diskusi
6. Pelaksanaan
No.
|
Acara
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Evaluasi
|
1.
|
Pembukaan
|
5 mnt
|
· Mengucap salam dan terimakasih atas
kesediaan ibu.
· Memperkenalkan diri dan apresiasi.
|
Menjawab
salam, mendengarkan dengan seksama.
|
2.
|
Inti
|
15 mnt
|
· Menyampaikan materi tentang
pengertian senam hamil.
· Menjelaskan tentang tujuan dari
senam hamil.
· Menjelaskan tentang saat kapan boleh
memulai senam hamil.
· Menjelaskan tentang macam-macam
senam hamil
|
Mendengarkan
dan memperhatikan.
|
3.
|
Diskusi
|
10 mnt
|
Meminta
peserta untuk mengajukan pertanyaan jika belum jelas.
|
Peserta
mengajukan pertanyaan.
|
4.
|
Penutup
|
5 mnt
|
· Menyimpulkan hasil penyuluhan.
· Memberi saran-saran.
· Memberi salam dan meminta maaf bila
ada kesalahan.
· Mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan mengucapkan salam.
|
Peserta
menjawab salam.
|
7. Materi
Terlampir
8. Setting
Tempat
Keterangan:
= Pasien atau peserta
= Observer
= Pemateri
= Moderator
9. Evaluasi
a. Evaluasi
Struktur
1)
SAP sudah siap satu
hari sebelum dilaksanakan kegiatan
2)
Alat dan tempat siap
3)
Sudah di bentuk
struktur organisasi atau pembagian peran
4)
Penyuluh dan peserta
siap
b. Evaluasi
proses
1) Alat
dan tempat dapat di gunakan sesuai rencana
2) Peserta
mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan
c. Evaluasi
hasil
1) 80
% peserta dapat memahami pengertian dan
tujuan senam nifas.
2) 80
% peserta dapat menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam
nifas.
3) 80
% peserta dapat menyebutkan dan mempraktekan teknik latihan senam nifas.
MATERI
SENAM
HAMIL
1. Pengertian
Senam
hamil merupakan latihan fisik yang berupa tindakan relaksasi yang berguna bagi
ibu hamil agar dapat mempersiapkan tubuhnya bagi persalinan serta belajar
bernafas dan istirahat pada waktu yang tepat selama persalinan untuk membantu
proses persalinan yang alamiah
2. Tujuan
Mempersiapkan
ibu hamil mencapai ketenangan fisik maupun mental agar proses persalinan dapat
berlangsung dengan cepat, tenang, aman dan spontan.
3. Waktu untuk senam hamil
Bila
umur kehamilan telah mencapai umur 4-6 bulan (trimester II) dan jika dokter
mengijinkannya.
4. Kenapa di mulai kehamilan 4-6 bulan ?
Pada
trimester 1 yakni 1-3 bulan biasanya wanita hamil merasa pusing, mual dan
sering kali disertai muntah-muntah.
Untuk
menghindari terjadinya keadaan ini diruang senam, maka senam hamil dianjurkan
di mulai pada kehamilan trimester ke II.
5. Sampai kapan wanita hamil boleh mengikuti
senam ?
Wanita
hamil boleh melakukan senam hamil sampai saat melahirkan.
6. Kapan saat yang baik untuk mengerjakan
latihan senam hamil ?
dan
berapa kali dalam sehari ?
Pagi
hari setelah bangun tidur dan dikerjakan sekurang-kurangnya sekali sehari.
7. Macam-macam latihan
Latihan pernafasan
a. Pernafasan
perut
Tujuannya :
1) Memberi
ketenangan jiwa kepada ibu hamil
2) Mempercepat
sirkulasi darah
3) Mencukupi
kebutuhan O2 bagi ibu dan bayi
Cara
:
a) Tidur
terentang kedua lutut di bengkokkan, lepaskan pakaian yang ketat
b) Mulut
tertutup dengan perlahan-lahan, tarik nafas dari hidung, dinding perut
mengembang kemudian keluarkan nafas dari hidung, dinding perut mengempis.
c) Ulangi
latihan 6x tiap latihan pagi dan malam.
b. Pernafasan
iga-iga
Cara :
1)
Tidur terlentang, kedua
kaki dibengkokkan
2)
Mulut tertutup bernafas
berlahan-lahan melalui hidung dengan mengembang kempiskan iga-iga.
3)
Pada saat tarik nafas
iga-iga mengembang kesamping dan iga mengempis pada saat nafas keluar
4)
Ulangi latihan 6x tiap
latihan pagi dan malam.
c. Pernafasan
dada
1) Posisi
teap seperti di atas
2) Mulut
terbuka, tarik nafas dengan mengembangkan dada, keluarkan nafas dengan
mengepiskan dada, sedangkan mulut tetap terbuka (bernafas lewat mulut).
3) Pernafasan
dilakukan agar datar sehingga irama pernafasan tidak setenangkan cara A dan B.
4) Pernafasan
ini dilakukan dikamar bersalin pada saat ibu akan melahirkan.
d. Latihan
untuk otot-otot pantat
Tujuan :
Mencegah terjadinya hemorhoid.
Cara :
1)
Tidur telentang, ke dua
kaki dibengkokkan
2)
Kerutkan pantat, tahan
dengan hitungan 3-5 kemudian lepas
3)
Ulangi 5-10x tiap
latihan
e. Latihan
otot kaki
Tujuan :
1)
Membantu melancarkan
peredaran darah
2)
Mencegah bengkak
dipergelangan kaki
3)
Menghilangkan rasa
penat di kaki.
Cara :
a) Duduk
bersandar pada kedua lengan di belakang dengan kedua kaki lurus atau terlentang
dan kedua tangan di samping
b) Telapak
kaki diarahkan atau digerakkan kearah depan tangan kearah belakang.
c) Jari-jari
kaki digerakkan kebelakang kemudian kedepan
d) Telapak
kaki diputar kearah dalam dan kearah luar
e) Telapak
kaki dan tumit berhadapan
f) Semua
pergerakan dari pergelangan kaki.
g) Dilakukan
sebanyak mungkin sepanjang hari.
f. Latihan
otot-otot dasar panggul
Tujuan :
1)
Menguatkan otot-otot
dasar panggul
2)
Pelemasan (elastisitas)
otot-otot dasar panggul berguna diwaktu mengejan
3)
Mencegah keadaan
prolapsuteri dan ambeyen / wasir.
Cara
:
a) Tidur
terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan
b) Mengerutkan
otot pantat diikuti oleh otot-otot pantat yang ada diantara kedua paha dan
perut bagian bawah
c) Tahan
kerutan sampai 6 detik kemudian lepaskan
d) Ulangi
5x setiap latihan
g. Latihan
untuk panggul yang condong ke depan
Tujuan :
Untuk mencegah posisi panggul yang
condong kedepan, sehingga mencegah atau mengurangi rasa pegel / sakit dilipatn
paha dan pinggang
Cara :
1) Posisi
merangkak
2) Angkat
panggul dengan menggerakkan perut bagian bawah dan otot pantat sekaligus
3) Kepala
tunduk melihat perut sehingga punggung menadi banyak
4) Lepaskan
kerutan,kepala melihat ke depan dan punggung lurus kembali
5) Hati-hati
dalm melepaskan otot agar punggung tidak cekung sekali
6) Ulangi
5x satiap latihan
h. Latihan
untuk panggul yang condong ke samping
Cara :
1)
Tidur terlentang dengan
satu kaki lurus dan satu kaki di bengkokkan
2)
Tarik atau geserkan
kaki yang lurus sehingga panggul mendekati iga-iga kemudian dorong kaki lurus
kearah depan
3)
Ganti kaki yang lain
4)
Ulangi 3x pada
masing-masing kaki tiap latihan
i.
Latihan rotasi panggul
Cara :
1) Tidur
terlentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki dibengkokkan
2) Membawa
lutut yang dibengkokkan sejauh mungkin kesamping kearah yang berlawanan tumit
yang terangkat,sedeangkan bahu tetap di kasur
3) Ganti
kaki yang lainulangi 3x tiap latihan
j.
Latihan untuk otot-otot
paha sebelah dalam
Tujuan :
Untuk pelemasan (elastisitas) otot-otot
paha sebelah dalam, agar dalam persalinan mudah dibuka selebar-lebarnya
Cara :
1)
Duduk bersila
2)
Tekan kedua kaki
kesamping bawah,dan ulangi lagi
k. Latihan
otot-otot betis
Tujuan :
1)
Mencegah terjadinya
kejang (kram)
2)
Untuk mencegah
kesulitan buang air besar
Cara
:
a) Berdiri,
kaki sedikit rengggang, tangan berpegangan
b) Kemudian
berjongkok sampai ketumit tanpa mengangkat tumit dengan kedua lutut membuka
kesamping, kemudian kembli seperti sikap semula
c) Ulangi
latihan ini 6x setiap pagi
l.
Latihan untuk
memperbaiki atau mempertahankan letak anak
Tujuan :
1) Memperbaiki
letak anak
2) Mencegah
letak sungsang
3) Mempertahankan
letak sungsang yang telah diperbaiki
Cara
:
a) Menungging,
usahakan dada menyentu lantai
b) Mula-mula
tahan 2 menit, selanjutny tingkatkan waktu sampai 10 menit
m. Latihan
relaksasi sempurna (istirahat penuh)
Tujuan :
1) Membantu
memudahkan proses persalinan
2) Untuk
mengurangi rasa sakit
3) Agar
mudah istirahat
Cara
:
a) Tidur
miring, kepala di bantal bagian atas, lengan kiri diletkkan dibelakang punggung
dengan siku sedikit dibengkokkan
b) Lengan
kanan diletakkan diatas bantal sedangkan lutut pergelangan kaki dibengkokkan
c) Kerutkan
kelompok-kelompok otot atau otot-otot muka, tangan, perut, kaki secara
bergantian, tahan sebentar lalu lepaskan
d) Kemudian
kerutkan kelompok otot sekaligus, tahan sebentar lalu lepaskan, tutuplah mata
dan mulut secara santai
e) Bernafaslah
dengan irama tenang secara teratur, jauhkan dari fikiran yang tidak nyaman dan
merasakan dengan cara konsentrasi pikiran pada irama pernafasan yang tenang.
SATUAN
CARA PENYULUHAN (SAP) SENAM NIFAS
SATUAN
CARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM
NIFAS
Topik : Senam Nifas
Sasaran : Seluruh ibu-ibu nifas
Pemberi
materi : kelompok V
Tempat : Ruang Nifas RSUD Polewali
Waktu : jam 07.30 WIB s/d selesai
Hari/Tanggal : selasa, 29 maret 2011
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pembelajaran senam
nifas oleh instruktur, ibu nifas dapat
melakukan senam nifas secara mandiri.
2.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran senam nifas,
diharapkan ibu nifas dapat:
a.
Memahami tujuan senam nifas.
b.
Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam nifas.
c.
Menyebutkan teknik latihan senam nifas.
B.
METODE PENYAMPAIAN
1.
Ceramah
2.
Demonstrasi
3.
Diskusi
C.
MEDIA
1.
lebtop dan LCD
2.
Video Senam Nifas
3.
Alat peraga
D. MATERI : Terlampir
E.
PELAKSANAAN
No
|
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan
Perawat
|
Kegiatan
Pasien
|
1.
|
Pembukaan
|
5 menit
|
a. Memberikan salam
b. Persepsi
tentang Senam Nifas
|
a. Peserta
menjawab salam
b. Peserta
menjawab dengan benar
|
2.
|
Pelaksanaan
|
20 menit
|
a. Menjelaskan
isi materi tentang Senam Nifas
b. Menjelaskan
demonstrasi Senam Nifas
c.
Mengevaluasi secara verbal pada peserta penkes
|
a. Peserta
mendengarkan dengan seksama
b. Peserta
memperhatikan
c. Peserta
menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan perawat
|
3.
|
Penutup
|
5 menit
|
a.
Menyimpulkan hasil kegiatan
b. Mengakhiri
kegiatan dengan mengucapkan salam
|
a. Peserta memperhatikan
b. Peserta
menjawab salam
|
F.
MEDIA PENGAJARAN
Leaflet
G.
Pembagian Peran
1.
Penanggung jawab : Ludianti Nengsih, fitriani tahir, Nasrawati
Tugas:
a.
Membuat satuan acara penyuluhan
b.
Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai akhir kegiatan
yang berkaitan dengan Senam Nifas.
2.
Moderator: Sriwahyuni Pratiwi
Tugas:
a.
Membuka dan menutup acara
b.
Memperkenalkan anggota
3.
Demonstrator : Basmala Sari, Samsya
Tugas:
Mendemonstrasikan Senam Nifas
4.
Observer: Rahayu, rosmawati
Tugas:
mengamati jalannya pelaksanaan kegiatan Penkes Senam Nifas mulai dari persiapan
, pelaksanaan sampai evaluasi.
5.
Penyaji Materi : Nurmawaddah, Hasnila
Tugas:
Menyajikan dan menjelaskan tentang materi Senam Nifas
H.
EVALUASI
1.
Evaluasi Struktur
a.
SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b.
Alat dan tempat siap
c.
Sudah di bentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d.
Penyuluh dan peserta siap
2.
Evaluasi proses
a.
Alat dan tempat dapat di gunakan sesuai rencana
b.
Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan
3.
Evaluasi hasil
a.
80 % peserta dapat memahami pengertian
dan tujuan senam nifas.
b.
80 % peserta dapat menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan
senam nifas.
c.
80 % peserta dapat menyebutkan dan mempraktekan teknik latihan senam nifas.
MATERI
SENAM NIFAS
A. Pengertian
Senam
nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan guna
mengembalikan kondisi kesehatan dan memperbaiki regangan pada otot-otot setelah
kehamilan.
B.
Tujuan
1.
Memperbaiki regangan otot perut
2.
Untuk relaksasi dasar panggul
3.
Memperbaiki tonus otot pinggul
4.
Memperbaiki sirkulasi darah
5.
Memperbaiki regangan otot tungkai
C.
Kontra Indikasi
1.
Ibu yang menderita anemi
2.
Ibu yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru
D.
Pelaksanaan
Sebelum
melakukan senam nifas, sebaiknya perawat mengajarkan kepada ibu untuk melakukan
pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dapat dilakukan dengan latihan pernapasan
dan menggerak-gerakkan kaki dan tangan secara santai. Hal ini bertujuan untuk
menghindari kekejangan otot selama melakukan gerakan senam nifas.
Latihan
fisik (senam nifas) untuk memperkuat otot-otot yang mengendor waktu hamil yaitu
:
1. Latihan menarik nafas, Bantal kecil diletakkan
di bawah bahu Dengan kedua tangan di bawah kepala, menarik nafas panjang dan pelan-pelan.
2. Berulang-ulang mengangkat dan menurunkan
tungkai untuk memperkuat tonus otot-otot perut.
3. Mengangkat tungkai untuk kemudian
menurunkan secara perlahan.
4. Mengangkat kepala dan bahu untuk
memperkuat tonus otot-otot perut.
5. Bangun dari sikap berbaring ke sikap
duduk dengan meluruskan kedua lengan.
6. Bangun dari sikap berbaring ke sikap
duduk dengan menarik kedua tangan di belakang kepala.
Latihan
fisik untuk mengurangi varises Pelebaran pembuluh darah balik (varises) pada
tungkai bawah dan liang dubur. Keadaan ini dapat dikurangi atau dihilangkan
dengan melakukan latihan fisik:
Latihan
I
Sikap
: Tidur terlentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki lurus.
Latihan
: Angkat kedua tungkai sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal
mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertikal dan
perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.
Latihan
II
Sikap
: Tidur terlentang dengan kaki terangkat ke atas (disangga dengan tempat tidur
yang lebih tinggi atau meja).
Latihan
: Gerakkan jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan, selama 30 detik.
Latihan
III
Sikap
: Sikap seperti latihan II.
Latihan
: Gerakkan ujung jari secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan
dari dalam keluar selama 30 detik.
Latihan
IV
Sikap
: Sikap seperti latihan II.
Latihan
: Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti
gerakan menggergaji selama 30 detik.
Latihan
V
Sikap
: Tidur terlentang dengan kedua tangan bebas bergerak
Latihan
: Gerakkan lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kanan, sedangkan
tangan memegang ujung jari dan urutkan mulai dari ujung kaki sampai batas
betis, lutut dan paha.
Latihan
VI
Sikap
: Berbaring terlentang, kedua tangan dibawah kepala.
Latihan
: Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-kuatnya. Saat itu
angkatlah pantat dari kasur dengan melemengkungkan badan
Latihan
VII
Sikap
: Tidur terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan.
Latihan
: Kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat itu
tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 30 detik.
Latihan
VIII
Sikap
: Berdiri tegak diatas lantai.
Latihan
: Berjalanlah dengan ujung kaki, dan kemudian dengan tumit. Setiap gerakan
lamanya 30 detik.
Latihan
IX
Lakukan
latihan bernafas di ruangan terbuka atau di depan jendela dimana ventilasi
udara cukup nyaman dan segar.
Latihan
: Angkat kepala dan lingkaran kedua tangan pada belakang leher, tarik nafas
perlahan-lahan yang dalam hingga paru-paru penuh, lalu hembuskan nafas
perlahan-lahan.
Dikasih ilustrasu dong biar ngerti ^^. Oiya tau ga yang jual baju senam terbaru? makasih ^^
BalasHapusIstri saya harus baca ini
BalasHapusTrims sis infonya Sangat Menarik
BalasHapusklo untuk ikut senam ibu hamil itu Bisa dilakukan sampai usia kandungan berapa bulan?
dan apakan ada saran khusus Untuk baju senam ibu hamil ?
Tolong Infonya sis
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus"Trims sis infonya
BalasHapusOya sis sekarang kan ada Metode senam Hamil di Air itu klo Dibandingkan dengan yg biasanya itu apa kelebihannya ?
dan klo tempat yg menjual baju senam wanita untuk ibu hamil di bandung jabar dimana ya tempatnya apakah sis tau?"""
Trims..
BalasHapusArtikelnya sangat membantu sekali..dan untuk manfaat dari senam hamil itu apa?....dan untuk ibu hamil apakah boleh memakai baju senam aerobik ?..
mohon pencerahnnya..