WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Kamis, 20 Februari 2014

PENYULUHAN SENAM HAMIL DAN NAFAS


Pokok bahasan                     : Perawatan kesehatan ibu dalam konteks keluarga
Sub pokok bahasan              : Senam hamil
Penyuluh                              : Mahasiswa Stikes Hang  Tuah Surabaya
Hari / Tanggal                       : Senin / 10 Desember 2012
Waktu                                   : 13.00 WIB - selesai
Tempat                                 : Di Ruang F1
Sasaran                                 : Ibu nifas

1.      Pendahuluan
2.      Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Ibu mengetahui pentingnya senam hamil bagi ibu-ibu yang sedang hamil.
3.      Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
Setelah mendapatkan pengajaran di harapkan ibu mampu :
a.    Ibu mengetahui arti senam hamil
b.    Ibu mengetahui tujuan dari senam hamil
c.    Ibu mengetahui saat kapan boleh memulai senam hamil
d.   Ibu mengetahui macam-macam senam hamil.
4.      Media
a.     Leaflet
b.    CD (di berikan pada klien)
5.      Metode
a.     Ceramah
b.    Diskusi
6.      Pelaksanaan
No.

Acara

Waktu

Kegiatan Penyuluhan

Evaluasi

1.

Pembukaan

5 mnt

·         Mengucap salam dan terimakasih atas kesediaan ibu.
·         Memperkenalkan diri dan apresiasi.

Menjawab salam, mendengarkan dengan seksama.

2.

Inti

15 mnt
·         Menyampaikan materi tentang pengertian senam hamil.
·         Menjelaskan tentang tujuan dari senam hamil.
·         Menjelaskan tentang saat kapan boleh memulai senam hamil.
·         Menjelaskan tentang macam-macam senam hamil


Mendengarkan dan memperhatikan.

3.

Diskusi

10 mnt

Meminta peserta untuk mengajukan pertanyaan jika belum jelas.

Peserta mengajukan pertanyaan.

4.

Penutup

5 mnt

·         Menyimpulkan hasil penyuluhan.
·         Memberi saran-saran.
·         Memberi salam dan meminta maaf bila ada kesalahan.
·         Mengucapkan terima kasih atas perhatian dan mengucapkan salam.

Peserta menjawab salam.


7.      Materi
Terlampir

























8.      Setting Tempat
 











Keterangan:
                        = Pasien atau peserta
                       
                       
                        = Observer
                       
                       
                        = Pemateri


                       = Moderator

9.      Evaluasi
a.       Evaluasi Struktur
1)        SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
2)        Alat dan tempat siap
3)        Sudah di bentuk struktur organisasi atau pembagian peran
4)        Penyuluh dan peserta siap
b.      Evaluasi proses
1)      Alat dan tempat dapat di gunakan sesuai rencana
2)      Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan
c.       Evaluasi hasil
1)      80 % peserta dapat memahami  pengertian dan tujuan senam nifas.
2)      80 % peserta dapat menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam nifas.
3)      80 % peserta dapat menyebutkan dan mempraktekan teknik latihan senam nifas.

MATERI
SENAM HAMIL

1.      Pengertian
Senam hamil merupakan latihan fisik yang berupa tindakan relaksasi yang berguna bagi ibu hamil agar dapat mempersiapkan tubuhnya bagi persalinan serta belajar bernafas dan istirahat pada waktu yang tepat selama persalinan untuk membantu proses persalinan yang alamiah

2.      Tujuan
Mempersiapkan ibu hamil mencapai ketenangan fisik maupun mental agar proses persalinan dapat berlangsung dengan cepat, tenang, aman dan spontan.

3.     Waktu untuk senam hamil
Bila umur kehamilan telah mencapai umur 4-6 bulan (trimester II) dan jika dokter mengijinkannya.

4.      Kenapa di mulai kehamilan 4-6 bulan ?
Pada trimester 1 yakni 1-3 bulan biasanya wanita hamil merasa pusing, mual dan sering kali disertai muntah-muntah.
Untuk menghindari terjadinya keadaan ini diruang senam, maka senam hamil dianjurkan di mulai pada kehamilan trimester ke II.

5.      Sampai kapan wanita hamil boleh mengikuti senam ?
Wanita hamil boleh melakukan senam hamil sampai saat melahirkan.

6.      Kapan saat yang baik untuk mengerjakan latihan senam hamil ?
dan berapa kali dalam sehari ?
Pagi hari setelah bangun tidur dan dikerjakan sekurang-kurangnya sekali sehari.
7.      Macam-macam latihan
      Latihan pernafasan
a.       Pernafasan perut
Tujuannya :
1)      Memberi ketenangan jiwa kepada ibu hamil
2)      Mempercepat sirkulasi darah
3)      Mencukupi kebutuhan O2 bagi ibu dan bayi
Cara :
a)      Tidur terentang kedua lutut di bengkokkan, lepaskan pakaian yang ketat
b)      Mulut tertutup dengan perlahan-lahan, tarik nafas dari hidung, dinding perut mengembang kemudian keluarkan nafas dari hidung, dinding perut mengempis.
c)      Ulangi latihan 6x tiap latihan pagi dan malam.
b.      Pernafasan iga-iga
Cara :
1)        Tidur terlentang, kedua kaki dibengkokkan
2)        Mulut tertutup bernafas berlahan-lahan melalui hidung dengan mengembang kempiskan iga-iga.
3)        Pada saat tarik nafas iga-iga mengembang kesamping dan iga mengempis pada saat nafas keluar
4)        Ulangi latihan 6x tiap latihan pagi dan malam.
c.       Pernafasan dada
1)   Posisi teap seperti di atas
2)   Mulut terbuka, tarik nafas dengan mengembangkan dada, keluarkan nafas dengan mengepiskan dada, sedangkan mulut tetap terbuka (bernafas lewat mulut).
3)   Pernafasan dilakukan agar datar sehingga irama pernafasan tidak setenangkan cara A dan B.
4)   Pernafasan ini dilakukan dikamar bersalin pada saat ibu akan melahirkan.
d.      Latihan untuk otot-otot pantat
Tujuan :
Mencegah terjadinya hemorhoid.
Cara :
1)        Tidur telentang, ke dua kaki dibengkokkan
2)        Kerutkan pantat, tahan dengan hitungan 3-5 kemudian lepas
3)        Ulangi 5-10x tiap latihan
e.       Latihan otot kaki
Tujuan :
1)        Membantu melancarkan peredaran darah
2)        Mencegah bengkak dipergelangan kaki
3)        Menghilangkan rasa penat di kaki.
Cara :
a)      Duduk bersandar pada kedua lengan di belakang dengan kedua kaki lurus atau terlentang dan kedua tangan di samping
b)      Telapak kaki diarahkan atau digerakkan kearah depan tangan kearah belakang.
c)      Jari-jari kaki digerakkan kebelakang kemudian kedepan
d)     Telapak kaki diputar kearah dalam dan kearah luar
e)      Telapak kaki dan tumit berhadapan
f)       Semua pergerakan dari pergelangan kaki.
g)      Dilakukan sebanyak mungkin sepanjang hari.
f.       Latihan otot-otot dasar panggul
Tujuan :
1)        Menguatkan otot-otot dasar panggul
2)        Pelemasan (elastisitas) otot-otot dasar panggul berguna diwaktu mengejan
3)        Mencegah keadaan prolapsuteri dan ambeyen / wasir.
Cara :
a)      Tidur terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan
b)      Mengerutkan otot pantat diikuti oleh otot-otot pantat yang ada diantara kedua paha dan perut bagian bawah
c)      Tahan kerutan sampai 6 detik kemudian lepaskan
d)     Ulangi 5x setiap latihan
g.      Latihan untuk panggul yang condong ke depan
Tujuan :
Untuk mencegah posisi panggul yang condong kedepan, sehingga mencegah atau mengurangi rasa pegel / sakit dilipatn paha dan pinggang
Cara :
1)   Posisi merangkak
2)   Angkat panggul dengan menggerakkan perut bagian bawah dan otot pantat sekaligus
3)   Kepala tunduk melihat perut sehingga punggung menadi banyak
4)   Lepaskan kerutan,kepala melihat ke depan dan punggung lurus kembali
5)   Hati-hati dalm melepaskan otot agar punggung tidak cekung sekali
6)   Ulangi 5x satiap latihan
h.      Latihan untuk panggul yang condong ke samping
Cara :
1)        Tidur terlentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki di bengkokkan
2)        Tarik atau geserkan kaki yang lurus sehingga panggul mendekati iga-iga kemudian dorong kaki lurus kearah depan
3)        Ganti kaki yang lain
4)        Ulangi 3x pada masing-masing kaki tiap latihan
i.        Latihan rotasi panggul
Cara :
1)      Tidur terlentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki dibengkokkan
2)      Membawa lutut yang dibengkokkan sejauh mungkin kesamping kearah yang berlawanan tumit yang terangkat,sedeangkan bahu tetap di kasur
3)      Ganti kaki yang lainulangi 3x tiap latihan

j.        Latihan untuk otot-otot paha sebelah dalam
Tujuan :
Untuk pelemasan (elastisitas) otot-otot paha sebelah dalam, agar dalam persalinan mudah dibuka selebar-lebarnya
Cara :
1)        Duduk bersila
2)        Tekan kedua kaki kesamping bawah,dan ulangi lagi
k.      Latihan otot-otot betis
Tujuan :
1)        Mencegah terjadinya kejang (kram)
2)        Untuk mencegah kesulitan buang air besar
Cara :
a)      Berdiri, kaki sedikit rengggang, tangan berpegangan
b)      Kemudian berjongkok sampai ketumit tanpa mengangkat tumit dengan kedua lutut membuka kesamping, kemudian kembli seperti sikap semula
c)      Ulangi latihan ini 6x setiap pagi
l.        Latihan untuk memperbaiki atau mempertahankan letak anak
Tujuan :
1)      Memperbaiki letak anak
2)      Mencegah letak sungsang
3)      Mempertahankan letak sungsang yang telah diperbaiki
Cara :
a)      Menungging, usahakan dada menyentu lantai
b)      Mula-mula tahan 2 menit, selanjutny tingkatkan waktu sampai 10 menit
m.    Latihan relaksasi sempurna (istirahat penuh)
Tujuan :
1)      Membantu memudahkan proses persalinan
2)      Untuk mengurangi rasa sakit
3)      Agar mudah istirahat
Cara :
a)      Tidur miring, kepala di bantal bagian atas, lengan kiri diletkkan dibelakang punggung dengan siku sedikit dibengkokkan
b)      Lengan kanan diletakkan diatas bantal sedangkan lutut pergelangan kaki dibengkokkan
c)      Kerutkan kelompok-kelompok otot atau otot-otot muka, tangan, perut, kaki secara bergantian, tahan sebentar lalu lepaskan
d)     Kemudian kerutkan kelompok otot sekaligus, tahan sebentar lalu lepaskan, tutuplah mata dan mulut secara santai
e)      Bernafaslah dengan irama tenang secara teratur, jauhkan dari fikiran yang tidak nyaman dan merasakan dengan cara konsentrasi pikiran pada irama pernafasan yang tenang.

                                                                                                                       



SATUAN CARA PENYULUHAN (SAP) SENAM NIFAS

SATUAN CARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM NIFAS
Topik                     : Senam Nifas
Sasaran                 : Seluruh ibu-ibu nifas
Pemberi materi    : kelompok V
Tempat                 : Ruang Nifas RSUD Polewali
Waktu                   : jam 07.30 WIB s/d selesai
Hari/Tanggal        : selasa, 29 maret 2011
A.   TUJUAN
1.    Tujuan Instruksional Umum
      Setelah dilakukan pembelajaran senam nifas  oleh instruktur, ibu nifas dapat melakukan senam nifas secara mandiri.
2. Tujuan Instruksional Khusus
    Setelah mengikuti pembelajaran senam nifas, diharapkan ibu nifas dapat:
a. Memahami tujuan senam nifas.
b. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam nifas.
c. Menyebutkan teknik latihan senam nifas.
B. METODE PENYAMPAIAN
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi
C. MEDIA
1. lebtop dan LCD            
2. Video Senam Nifas
3. Alat peraga

D.  MATERI : Terlampir
E. PELAKSANAAN
No
Tahap
Waktu
Kegiatan Perawat
Kegiatan Pasien
1.

Pembukaan

5 menit

a. Memberikan salam
b. Persepsi tentang Senam Nifas

a. Peserta menjawab salam
b. Peserta menjawab dengan benar
2.

Pelaksanaan

20 menit

a. Menjelaskan isi materi tentang Senam Nifas
b. Menjelaskan demonstrasi Senam Nifas
c. Mengevaluasi secara verbal pada peserta penkes

a. Peserta mendengarkan dengan seksama
b. Peserta memperhatikan
c. Peserta menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan perawat

3.

Penutup

5 menit

a. Menyimpulkan hasil kegiatan
b. Mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam

a. Peserta memperhatikan
b. Peserta menjawab salam



F. MEDIA PENGAJARAN
Leaflet
G. Pembagian Peran
1. Penanggung jawab : Ludianti Nengsih, fitriani tahir, Nasrawati
Tugas:
a. Membuat satuan acara penyuluhan
b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai akhir kegiatan yang berkaitan dengan Senam Nifas.
2. Moderator: Sriwahyuni Pratiwi
Tugas:
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan anggota
3. Demonstrator : Basmala Sari, Samsya
Tugas: Mendemonstrasikan Senam Nifas
4. Observer: Rahayu, rosmawati
Tugas: mengamati jalannya pelaksanaan kegiatan Penkes Senam Nifas mulai dari persiapan , pelaksanaan sampai evaluasi.
5. Penyaji Materi : Nurmawaddah, Hasnila
Tugas: Menyajikan dan menjelaskan tentang materi Senam Nifas
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Sudah di bentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d. Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi proses
a. Alat dan tempat dapat di gunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan
3. Evaluasi hasil
a. 80 % peserta dapat memahami  pengertian dan tujuan senam nifas.
b. 80 % peserta dapat menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam nifas.
c. 80 % peserta dapat menyebutkan dan mempraktekan teknik latihan senam nifas.


MATERI SENAM NIFAS
A.        Pengertian
Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan guna mengembalikan kondisi kesehatan dan memperbaiki regangan pada otot-otot setelah kehamilan.
B. Tujuan
1. Memperbaiki regangan otot perut
2. Untuk relaksasi dasar panggul
3. Memperbaiki tonus otot pinggul
4. Memperbaiki sirkulasi darah
5. Memperbaiki regangan otot tungkai
C. Kontra Indikasi
1. Ibu yang menderita anemi
2. Ibu yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru
D. Pelaksanaan
Sebelum melakukan senam nifas, sebaiknya perawat mengajarkan kepada ibu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dapat dilakukan dengan latihan pernapasan dan menggerak-gerakkan kaki dan tangan secara santai. Hal ini bertujuan untuk menghindari kekejangan otot selama melakukan gerakan senam nifas.

Latihan fisik (senam nifas) untuk memperkuat otot-otot yang mengendor waktu hamil yaitu :
1.      Latihan menarik nafas, Bantal kecil diletakkan di bawah bahu Dengan kedua tangan di bawah kepala,  menarik nafas panjang dan pelan-pelan.
2.      Berulang-ulang mengangkat dan menurunkan tungkai untuk memperkuat tonus otot-otot perut.
3.      Mengangkat tungkai untuk kemudian menurunkan secara perlahan.
4.      Mengangkat kepala dan bahu untuk memperkuat tonus otot-otot perut.
5.      Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan meluruskan kedua lengan.
6.      Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan menarik kedua tangan di belakang kepala.

Latihan fisik untuk mengurangi varises Pelebaran pembuluh darah balik (varises) pada tungkai bawah dan liang dubur. Keadaan ini dapat dikurangi atau dihilangkan dengan melakukan latihan fisik:
Latihan I
Sikap : Tidur terlentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki lurus.
Latihan : Angkat kedua tungkai sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertikal dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.

Latihan II
Sikap : Tidur terlentang dengan kaki terangkat ke atas (disangga dengan tempat tidur yang lebih tinggi atau meja).
Latihan : Gerakkan jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan, selama 30 detik.
Latihan III
Sikap : Sikap seperti latihan II.
Latihan : Gerakkan ujung jari secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam keluar selama 30 detik.
Latihan IV
Sikap : Sikap seperti latihan II.
Latihan : Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan menggergaji selama 30 detik.

Latihan V
Sikap : Tidur terlentang dengan kedua tangan bebas bergerak
Latihan : Gerakkan lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kanan, sedangkan tangan memegang ujung jari dan urutkan mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha.

Latihan VI
Sikap : Berbaring terlentang, kedua tangan dibawah kepala.
Latihan : Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-kuatnya. Saat itu angkatlah pantat dari kasur dengan melemengkungkan badan

Latihan VII
Sikap : Tidur terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan.
Latihan : Kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat itu tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 30 detik.

Latihan VIII
Sikap : Berdiri tegak diatas lantai.
Latihan : Berjalanlah dengan ujung kaki, dan kemudian dengan tumit. Setiap gerakan lamanya 30 detik.

Latihan IX
Lakukan latihan bernafas di ruangan terbuka atau di depan jendela dimana ventilasi udara cukup nyaman dan segar.
Latihan : Angkat kepala dan lingkaran kedua tangan pada belakang leher, tarik nafas perlahan-lahan yang dalam hingga paru-paru penuh, lalu hembuskan nafas perlahan-lahan.

6 komentar:

  1. Dikasih ilustrasu dong biar ngerti ^^. Oiya tau ga yang jual baju senam terbaru? makasih ^^

    BalasHapus
  2. Istri saya harus baca ini

    BalasHapus
  3. Trims sis infonya Sangat Menarik
    klo untuk ikut senam ibu hamil itu Bisa dilakukan sampai usia kandungan berapa bulan?
    dan apakan ada saran khusus Untuk baju senam ibu hamil ?
    Tolong Infonya sis

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. "Trims sis infonya
    Oya sis sekarang kan ada Metode senam Hamil di Air itu klo Dibandingkan dengan yg biasanya itu apa kelebihannya ?
    dan klo tempat yg menjual baju senam wanita untuk ibu hamil di bandung jabar dimana ya tempatnya apakah sis tau?"""

    BalasHapus
  6. Trims..
    Artikelnya sangat membantu sekali..dan untuk manfaat dari senam hamil itu apa?....dan untuk ibu hamil apakah boleh memakai baju senam aerobik ?..
    mohon pencerahnnya..

    BalasHapus