WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Kamis, 05 September 2013

Apakah benar udara dingin dan mandi malam dapat menyebabkan reumatik?

Rematik tidak ubahnya dengan penyakit masuk angin. Perbedaannya adalah rematik menyerang tulang belulang, sedangkan masuk angin menyerang rongga perut atau saluran pencernaan. Pada dasarnya, rematik disebabkan oleh pengembunan pada bagian tulang belulang yang berkepanjangan sehingga tulang mengalami rasa ngilu dan sakit. Pengembunan pada tulang dan usus atau rongga perut terjadi karena adanya perbedaan udara dingin dan udara yang relatif panas. Selama tidak terjadi pemanasan pada organ tubuh, embun dalam tulang tidak mengalami penguapan. rematik bisa mengakibatkan pengeroposan tulang pada usia yang relatif muda, pincang, bungkuk, dan lain sebagainya.

Untuk menanggulangi rematik, kenali gejala utamanya, yaitu nyeri dan kaku pada sendi, serta keterbatasan gerak. Jika kita telah terkena rematik, pengobatan dan penanganan yang tidak tepat dapat menimbulkan komplikasi, bahkan kecacatan seumur hidup. Dan penanganan non medis sangat membantu proses pemulihan bagi pasien rematik, seperti memilih makan sehat bernutrisi, dokter yang tepat, dan olahraga rutin.

Gejala rematik bermacam-macam, tergantung pada jenisnya. Namun, secara umum rematik ditandai dengan rasa nyeri dan kaku pada persendian, otot dan tulang. Selain itu, rematik juga disertai dengan gejala lain, seperti rasa lelah dan lemah, demam, sulit tidur, depresi, berat badan menurun, serta gerak tubuh terhambat/lamban, dan tidak gesit.

Berikut gejala yang sering terjadi pada penyakit rematik :

1. Nyeri pada anggota gerak

Rasa nyeri pada anggota gerak merupakan keluhan utama para penderita rematik. Biasanya, rasa nyeri timbul ketika melakukan geraka tertentu atau setelah melakukan aktivitas. Nyeri juga dapat timbul ketika istirahat yang tidak ada hubungan dengan masa gerakan sebelumnya, atau pada pagi hari ketika bangun tidur. Rasa nyeri tersebut tidak hanya dipersendian, tetapi juga menyebar hingga ke semua ke seluruh tubuh. Nyeri yang menjalar secara tajam ke seluruh tubuh menandakan nyeri saraf.

2. Kelemahan otot

Pada umumnya, gejala yang mengiringi nyeri adalah otot-otot terasa capek dan lemah. Dalam waktu yang lama kelemahan otot tersebut dapat menimbulkan atrofi (pengecilan) otot yang bersangkutan. Dalam hal ini disebabkan oleh proses rematismus yang berjalan cukup lama. Jaringan yang terkena proses patologik, yaitu saraf pergerakan (saraf motorik) atau otot.

3. Peradangan dan bengkak pada sendi

Jika sendi mengalami peradangan maka sendi akan membengkak, warna kulit terlihat memerah, nyeri dan terasa panas setempat dan sakit jika diraba. Terkadang, pada kulit akan timbul bercak-bercak dan jika ditekan agak nyeri

4. Kekakuan sendi

Persendian yang terkena rematik menjadi kaku dan susah digerakkan. Namun, kekakuan juga dapat disebabkan oleh otot yang tegang secara berkesinambungan.

5. Kejang atau kontraksi otot

Saat kejang, otot-otot menggumpal dan terasa sebagai benjolan yang keras. Dengan mengurut dan menggerakkan anggota tubuh, dapat membantu meredakan kontraksi otot yang tegang dan keras.

6. Gangguan fungsi

Lambat laun, rasa nyeri, kekakuan, dan kelemahan otot akan berpengaruh dalam melakukan aktivitas keseharian. Gangguan fungsi tersebut dapat mematahkan semangat kebanyakan penderita rematik. Gangguan fungsi tersebut sering menjadi keluhan utama penderita rematik, seperti tidak dapat berjalan karena lutut atau tumit sakit, atau tidak bisa berbalik karena pinggang terasa sakit.

7. Sendi Berbunyi (Krepitasi)

Sebagian orang usia muda dapat menghasilkan bunyi-bunyian jika menekukkan persendian pada jari-jari tangan, kaki, atau yang lainnya. Meskipun demikian, bukan berarti mereka itu akan terkena rematik.Pada penyakit rematik, dapat dirasakan adanya bunyi berderak yang dapat diraba dan didengar

8. Sendi Goyah

Sendi yang posisi nya goyah dapat terjadi karena kerusakan rawan sendi atau ligamen yang robek. Selain itu, dapat disebabkan juga karena adanya peradangan atau trauma pada ligamen dan kapsul sendi.

9. Timbulnya Perubahan Bentuk

Rematik yang parah dapat menyebabkan perubahan bentuk organ tubuh atau kecacatan. Kelainan ini hanya terjadi pada jenis rematik tertentu terutama pada rematik sendi (artikuler), seperti rheumatoid arthritis, gout, dan osteoarthritis. Biasanya, perubahan bentuk terjadi pada sendi-sendi jari tangan dan sendi antar ruas jari yang terlihat bengkak dan bentuknya berubah. Osteoarthritis yang menyerang sendi lutut kadang dapat menyebabkan kaki berubah bentuk menjadi O. Sendi-sendi yang terserang rheumatoid arthritis dapat berubah menjadi bengkok. Sendi yang terserang gout menimbulkan tonjolan yang disebut dengan tofus.

10. Timbul Benjolan/Nodul

Umumnya, benjolan timbul pada rematik gout kronis, disebut tofus. Tofus merupakan endapan seperti kapur di bawah kulit atau di dalam sendi yang menandakan adanya pengendapan asam urat. Pada rheumatoid arthritis, juga dapat timbul benjolan yang disebut nodul reumatoid, yaitu massa berbentuk bundar atau oval yang tidak lunak di bawah kulit. Benjolan kecil yang timbul pada sendi antar ruas jari tangan paling ujung disebut nodus herberden atau benjolan heberden.

Selain menyerang persendian, penyakit rematik juga menyerang otot dan urat. Pengobatan pada penderita rematik secara umum ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi rasa nyeri, menghilangkan gejala inflamasi (peradangan), dan mencegah terjadinya deformitas (perubahan bentuk) dan memelihara fungsi persendian agar tetap dalam keadaan baik.

“Pemilihan obat harus cermat, sesuai kondisi masing-masing pasien, jangan diobati sendiri,” kata dr. Handono Kalim, SpPDKR, Ketua Indonesian Rheumatology Association (IRA).

Sayangnya di masyarakat berkembang sejumlah mitos tentang rematik. Perkumpulan Masyarakat Peduli Rematik Indonesia (Permari) mencatat ada lima mitos yang berkembang di masyarakat.

1. Semua rematik disebabkan asam urat.

Tidak semua rematik disebabkan asam urat. Kasus rematik karena asam urat hanya ditemukan lima persen dari berbagai jenis rematik.

2. Peninggian asam urat akan menyebabkan rematik.

Asam urat dapat menyebabkan gangguan sendi, yang berakibat rematik. Tetapi rematiknya bisa diobati agar sendi-sendi tidak sakit atau ngilu. Jadi peninggian asam urat tidak berpengaruh pada rematik.

3. Udara dingin, mandi malam, kangkung, bayam, dan kacang-kacangan menyebabkan rematik.

Ini semua hanya mitos. Seperti halnya, mandi malam. Ketika kita mandi malam terasa dingin dan ngilu (linu) merupakan hal wajar. Linu yang merasakan adalah saraf. Saraf ini mengenali nyeri, dan pada suhu dingin ambang kepekaan saraf menurun. Jika mandi malam terasa dingin lalu nyeri atau ngilu karena kepekaan saraf menurun.

4. Rematik dapat diobati dengan menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Pengobatan asam urat dan rematik berbeda. Pengobatan asam urat lebih kepada penurunan kadar asam urat itu sendiri, sedangkan rematik pada sendi.

5. Penyakit rematik hanya menyerang usia tua.

Rematik tidak hanya menyerang usia tua. Rematik dapat menyerang laki-laki dan perempuan usia produktif, mulai 25 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar