Agar produksi air susu ibu (ASI) lancar, berikanlah ASI pada bayi Anda
setiap 2-3 jam. Nah, saat ibu mencoba menyusui bayinya, terkadang si
kecil menolak menyusu. Jika hal ini terjadik, ibu tidak perlu panik.
Jika bayi menangis, jangan dipaksa untuk menyusu.
Bisa jadi bayi menangis bukan karena lapar, tetapi karena hal lain
misalnya popoknya basah atau merasa kegerahan.
"Bila perlu, perah ASI dan berikan kepada bayi dengan menggunakan cangkir," sambung dr Jeanne.
Terkadang
bayi enggan menyusu karena posisinya tidak nyaman. Karena itu ibu perlu
mendapat bantuan untuk mendapatkan posisi dan perlekatan bayi yang
benar."Posisi yang baik akan menjamin terjadinya pelekat yang baik pada payudara,"
Nah,
posisi bayi yang benar pada saat menyusu adalah telinga, bahu, dan paha
berada dalam satu garis lurus. Posisikan bayi dekat dengan ibu, dan
bayi harus disangga seluruh badannya, jangan sampai bayi dibiarkan
telentang sendiri. Sementara itu, muka bayi harus benar-benar menghadap
ke payudara.
Bagaimana ciri pelekatan yang baik mulut bayi pada
payudara ibu? Menurut dr Jeanne, mulut bayi akan terbuka lebar, bibir
bawah terlipat keluar atau seperti dower, dagu menyentuh payudara, serta
sebagian aerola bagian atas lebih terlihat dibanding aerola bawah.
"Pelekatan
yang baik akan membuat ibu nyaman, tidak menimbulkan rasa nyeri, serta
bayi menyusu secara efektif," terang dr Jeanne.
Menurut dr
Jeanne, bayi sulit melekat apabila merasa tidak lapar, kedinginan,
sakit, atau lemah. Selain itu juga dikarenakan posisi yang tidak benar,
atau karena ibu bergerak menggoyangkan payudara dan bayi. Jika payudara
terlalu keras atau aliran ASI yang terlalu deras, bayi juga akan sulit
melekat.
Bayi juga akan sulit melekat ke payudara ibu jika
mengalami nyeri mulut atau hidung buntu. Jika bayi pernah belajar
mengisap dari dot juga bisa jadi mengalami kebingungan.
"Penyebab
lain bayi sulit melakat karena tidak suka parfum atau sabun ibu, dan
juga karena produksi ASI sedikit," jelas dr Jeanne.
Nah, tanda
bayi menyusu dengan baik adalah selesai menyusu bayi akan melepaskan
payudara ibu dan bayi tampak tenang. Ciri lainnya, bayi menyusu
perlahan, kuat, kadang berhenti sejenak. Selain itu pipi bayi terlihat
penuh dan dapat terdengar suara bayi menelan.