Fenomena penggunaan vitamin dan suplemen kesehatan akhir-akhir ini
semakin marak saja. Dalam setahun, konsumen bisa menghabiskan kocek
hingga ratusan juta rupiah untuk membeli vitamin atau suplemen demi
menjaga kesehatan.
Namun siapa sangka, di balik penggunaan vitamin dan
suplemen ternyata ada risiko yang mengintai. Beberapa riset kerap
mengaitkan penggunaan suplemen dengan risiko mengidap kanker dan
stroke. Sejumlah beberapa lembaga pengawas obat dan produk perawatan
kesehatan juga memperingatkan bahaya akan residu obat ilegal.
Untuk memperoleh manfaat
maksimal dari vitamin atau suplemen, ada baiknya Anda mengonsumsinya
secara bijaksama. Akan lebih baik lagi bila mengonsultasikannya lebih
dulu dengan dokter kepercayaan Anda.
Tetapi sebagai informasi,
Anda juga patut mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki suatu jenis vitamin atau suplemen. Dengan begitu, Anda akan
lebih waspada dalam menggunakannya.
Berikut adalah delapan jenis vitamin atau suplemen paling populer yang dinilai memiliki kelebihan dan kekurangannya.
VITAMIN E
+
: Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan,
vitamin E banyak ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian.
Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan
mengandung vitamin E mampu menekan risiko penyakit jantung dan kanker.
-
: Sejaun ini belum ada bukti signifikan akan manfaat suplementasi
vitamin E. Faktanya, riset yang dilakukan peneliti di John Hopkins
University AS mengindikasikan bahwa vitamin E berpotensi meningkatkan
risiko penyakit jantung hingga 10 persen. Pekan lalu, sebuah riset juga
mengindikasikan peningkatan risiko kanker paru-paru hingga 28 persen.
Vitamin B6
+ : British Medical Journal
melaporkan bahwa dosis 100 mg vitamin B6 mampu meringankan gejala-gejala
sindrom premenstrual. Sejumlah riset juga mengaitkan asupan asal folat
dan vit B8 , yang banyak ditemukan dalam telur daging dan ikan, dengan
penurunan risiko penyakit jantung dan kanker perut.
- : Meskipun
konsumsi makanan berkadar vit B6 tinggi dikaitkan dengan rendahnya
risiko penyakit jantung, belum ada bukti bahwa meminum pil vit B6
memiliki efek yang sama. Studi berskala besar di Norwegia menunjukkan
meminum vit B6 dan folat justru meningkatkan risiko serangan jantung dan
stroke hingga 20 persen. Dosis tinggi juga dapat menyebabkan
kerusakan syaraf.
St John Wort (Hypericum perforatum)
+ :
Kepercayaan tradisi mengatakan herbal ini mampu melawan ilmu sihir.
Lazimnya, herbal ini digunakan untuk memelihara sistem saraf dan
melindungi sel-sel saraf dalam tubuh. Herbal ini biasa digunakan untuk
meredakan hipertensi dan melancarkan peredaran darah.
- : Salah
seorang ahli pengobatan alternatif Inggris, Profesor Edzard Ernst, dari
Plymouth Peninsula Medical School memperingatkan bahwa St John Wort
dapat mengurangi efektivitas obat resep seperti warfarin atau obat
pengencer darah lainnya, pil anti kanker atau obat-obat pembedahan .
Hindari herbal ini jika Anda mengidap epilepsi atau asma.
Royal Jelly
+
: Cairan kental yang dihasilkan lebah muda sebagai bahan makanan Larva
Lebah dan makanan khusus Ratu lebah ini telah terbukti mampu membunuh
bakteri dalam tes laboratorium. Zat ini juga mengandung protein dan
vitamin C dan diklaim mampu meningkatkan kekebalan tubuh meski belum ada
bukti yang solid.
- : Ada sejarah tentang masalah yang
ditimbulkan residu obat-obatan yang dibuat dari royal jelly. Pemberian
obat-obatan dengan dosis berlebihan pada hewan yang produknya akan
dikonsumsi manusia berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Zat ini
juga diduga berpotensi menimbulkan reaksi mematikan. Di Australia,
kemasan suplemen royal jelly wajib disertai label peringatan menyusul
adanya kasus anak berusia 11 tahun yang mengonsumsinya kemudan meninggal
akibat asma.
Glukosamin
+ : Dua penelitian besar menunjukkan
glukosamin mampu meringankan rasa sakit dan memperbaiki mobilitas pada
pasien penderita osteoarthtritis. Bukti ini begitu meyakinkan sehingga
US National Institutes Of Health berencana menggelar riset lanjutan.
-
: Kualitas dan kekuatan produk glukosamin bervariasi. Tampaknya
glukosamin juga hanya efektif jika dikombinasikan dengan sejenis senyawa
disebut condroitin.
Ginkgo Biloba
+ : Walaupun beberapa riset
menunjukkan adanya efek negatif, Prof Ernst percaya bahwa ginkgo tetap
berkhasiat. Ia menekankan, ketika peneliti mencoret partisipan yang
tidak mengonsumsinya secara teratur, ada sekitar 68 persen penurunan
risiko gangguan ingatan setelah mengonsumsi ginkgo.
- : Prof
Ernst mengatakan bahwa studi lanjutan perlu dilakukan mengingat kasus
stroke dalam penelitian diakibatkan pembekuan, bukannya pendarahan -
yang mungkin disebabkan peran ginkgo dalam mengencerkan darah. Untuk
alasan tersebut, suplemen ginkgo seharusnya tidak diminum bersama
aspirin, warfarin atau obat anti pembekuan darah lainnya. Hindari pula
sebelum menjalani operasi.
Kava Kava
+ : Minuman yang dibuat
dari sari akar Kava-kava telah dikenal sejak berabad-abad lampau sebagai
obat penenang alami. Sejumlah riset, termasuk yang dilakukan Prof
Ernst, terbukti efektif mengatasi kecemasan.
- : Menyusul adanya
kasus kematian akibat kerusakan liver di antara pasien peminum suplemen
kava, herbal ini dilarang di wilayah Inggris, namun suplemen dalam
bentuk pil masih bisa diperoleh lewat internet.
Black Cohosh (Cimicifuga racemosa)
+
: Black Cohosh adalah sejenis tanaman liar mirip semak yang selalu
hijau sepanjang tahun. Bagian tanaman yang digunakan sebagai tanaman
obat adalah akar dan rimpangnya yang dikeringkan. Walaupun penelitian
yang mendukung manfaat herba ini masih sedikit, secara historis,
orang-orang Indian Amerika sudah sejak dulu menggunakannya untuk
berbagai kondisi, mulai dari masalah-masalah kewanitaan sampai gigitan
ular berbisa. Peneliti dari AS yang melakukan tinjauan sejumlah riset
menyatakan ada bukti yang cukup bahwa ekstrak herbal ini mampu
meringankan gejala-gejala menopause. Sebuah riset terbaru di Prancis
juga menemukan bahwa ekstrak black cohosh mampu menghentikan pertumbuhan
sel-sel kanker payudara.
- : Menyusul adanya laporan kerusakan
liver, Badan Pengawas Obat dan Produk Perawatan Kesehatan Inggris (MHRA)
telah meminta produsen untuk mencantumkan label peringatan akan adanya
ancaman risiko penggunaan suplemen jenis ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar