2.1.
Konsep dasar asuhan kebidanan
primigravida dengan kehamilan fisiologis.
2.1.1.
Pengertian kehamilan
Kehamilan ialah
pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai konswepsi dan berakhir
sampai permulaan persalinan. (Manuaba.Ida bagus gede, 1998;4)
2.1.1.1.
Penyebab Kehamilan
Kehamilan dapat
terjadi karena pertemuan ovum dan sperma. Pada coitus air mani terpancar
kedalam ujung dari vagina sebanyak 3CC. Dalam air mani terdapat spermatozoa
atau sel-sel mani sebanyak100-200 juta tiap cc.
Sel mani
bentuknya seperti kecebong dengan kepala yang lonjong dan ekor yang panjang
seperti cambuk. Inti sel terdapat dikepala sedang ekor gunanya untuk bergerak
maju. Karena pergerakkan ini maka dalam sartu jam spermatozoa melalui canalis
servikalis dan cavum uteri kemudian kemudian berada dalam tuba. Disini sel mani
menunggu kedatangan sel telur, jika pada saat ini terjadi ovulasi maka mungkin
terjadi fertilisasi, jadi kehamilan dapat dihasilkan bila coitus dilaksanakan
pada saat ovulasi. (Obtetrie fisiologi Padjajaran. 1983; 99)
2.1.1.2.
Tanda-tanda Kehamilan
Tanda-tanda
kehamilan meliputi tanda-tanda presumtif, tanda mungkin hamil, dan tanda hamil
pasti.
Tanda-tanda
persumtif yaitu : Amenorrhoe, mual dan muntah, mengidam (ingin makan khusus),
tidak tahan suatu bau-bauan, pingsan bila berada ditempat ramai, sesak dan
padat, anorexia, lelah, payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri serta
kelenjar montgomeri terlihat lebih besar dan padat. Asanya konstipasi,
pigmentasi kuliut, epulis (hypertropi dari pupil gusi) dan pemekaran vena-vena.
Sedangkan
tanda-tanda kemungkinan hamil yaitu : perut membesar, uterus membesar adanya
tanda hegar, tanda chadwick, tanda piskasek, adanya kontraksi kecil uterus bila
dirangsang (braxton hicks), teraba ballotement, dan reaksi kehamilan positif.
San tanda hamil
pasti yaitu : adanya gerakan janin, denyut janin dapat didengar dengan
stetoskop, dopler, fero elektrocardiogram serta terlihat di USG, foto rontgen.
2.1.2.
Pengertian primigravida
Primigravida
ialah seorang wanita hamil untuk pertama kalinya. (Mochtar, Rustam, 1990;100)
2.1.2.1.
Tanda-tanda kehamilan primigravida
meliputi :
Perut tegang,
pusar menonjol, rahim tegang, payudara tegang, labia mayora tampak bersatu,
hypen seperti pada beberapa tempat, vagina sempit dengan rugae yang utuh,
servicks licin bulat dan tidak dapat dilalui oleh satu ujung jari, perineum
utuh dan baik. Pada servix terdapat pembukaan yang didahului dengan pendataran
dan setelah itu baru pembukaan (pembukaan rata-rata1 Cm dalam 2 jam). Pada
bagian terbawah janin turun pada 4-6 minggu akhir kehamilan, dan pada
persalinan hampir selalu dengan episiotomi (Mochtar, Rustam, 1998; 46).
2.1.3.
Perubahan-perubahan pada ibu hamil.
Kehamilan
melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu hamil.
2.1.3.1.
Perubahan fisiologis
Di bawah ini
terdapat perubahan sistem reproduksi dalam bentuk tabel.
Tabel2.1.3.1.
Perubahan fisiologis
Perubahan
pada...
|
Penyebab
|
1.Endometrium
Proliferasi endometrium sebagai
persiapan terjadinya inplantasi ovum.
Glukogen dihimpun dalam lapisan
endometrium untuk mensuplai makanan pada blastokis bila terjadi konsepsi
|
Pengaruh hormon estedrogen
progesteron mempertahankan implantasi di endometrium.
|
2. Ovarium bertanggung jawab
terhadap pembentukan corpus luteum
|
Implatansi blatokist dan
perkembangan plasenta dijamin oleh sekresi progesteron. NCG mulai usia
kehamilan 8 hari, yang berfungsi menyediakan nutrisi dan hormon untuk
mempertahankan corpus luteum 7-10 minggu sampai placenta dapat berfungsi
|
3. Tuba falopii merupakan
tempat mertemunya ovum dab sperma dan
merupakan saluran telur kedalam uterus
|
Dengan rangsangan hormon
esterogen dan progesteron cairan dalam memberi isyarat tentang kondisi,
peristiwa dan kapasitas sperma dan pembelahan-pembelahan dalam gamet
mengadakan persiapan yang memadai pada endometrium untuk iumplantasi telur..
|
4. Cervix uteri
Terdapat peningkatan dari
vascularisasi, edema lembut dan pembesaran dari glandula/kelenjarcervical
|
Esterogen bertanggung jawab
terhadap perubahan cervix sehingga timbul tanda chadwick. Sumbatan disaluran
cervix dapat berfungsi untuk janin, dari inovasi mekanik atau bakteri pada
awal persalinan sumbatan ini twerpisah dan kencang. Pembuluh darahnya
terp[otong dan cairan kental dikeluarkan sebagai blood slym.
|
5. Payudara
terdapat peningkatan dari
ukuran nodulus dan sensitifitas. Sistem saluran payudara telah tumbuh sejak
usia kehamilan 3 bulan
|
Si bawah rangsangan esterogen
dan progesteron payudara membesar ukurannya, puting susu juga membesar,
warnanya lebih gelap, menonjol, kelenjar montgomerinya membesar. Produksi
kolostrum berlangsung pada akhir kehamilan dan buah dada terus membesar.
|
6. Vagina
Vascularisasi meningkat pada
vagina sehingga vagina menjadi lebih padat
|
Dibawah pengaruh esterogen
terdapat proliferasi dari sel-sel vagina yang menyebabkan dinding saluran
vagina menjadi lebih tebalberlipat-lipat dan membesar dalam mempersiapkan
lewatnya kepala bayi.
|
7. Pertumbuhan uterus
Berat uterus meningkat dari
30-50 gram menjadi 900-1000 gram pada kehamilan aterm.
|
Pengaruh esterogen dan
progesteron mempengaruhi pertumbuhan dan berfungsinya uterus. Progesteron
mempersiapkan tempat implantasi dan menghalangi kontraktifitas miometrium.
|
Volume uterus meningkat dari 10
ml menjadi 2-10 liter pada kehamilan aterm
|
Uterus akan dapat teraba
3 bulan pada sekitar simpisis
6 bulan setinggi pusat
4 bulan 3 jari dibawah pusat
|
Posisi uterus
Memasuki rongga panggul pada
minggu ke 12 dan mengadakan dextro rotasi kearah kanansesuai pembesarannya
|
Perkembangan janin dapat
dipantau , menyebabkan tekanan pada ureter kanan. Berat uterus pada trimester
III dapat menekan vena kava dan aorta dapat menyebabkan tanda-tanda
hipertensi pada posisi terlentang
|
Uterusbertahan dalam posisi
longituginal terhadap garis aksis panggul
|
Pertumbuhan janin teraba.
Kehilangan pusat gaya berat sesuai dengan pemberatan uterus.
|
Sokongan bagian depan oleh
dinding abdomen
|
Penyempitan lumen rectum dapat
terjadi
|
Uterus tidak begitu semsitif
untuk kontraksi sehingga sampai pertengahan kehamilan, ketika uterus menjadi
lebih sensitif akibat rangsangan oksitosin
|
Kontraksi pada awal kehamilan
dapat menyebabkan keguguran. Kelahiran pre term merupakan resiko pada
kehamilan trimester III
|
Pada akhir trimester II sampai
trimester III, uterus lebih sensitif untuk kontraksi
|
Merupakan permulaan kelahiran
pada kehamilan aterm. Menyebabkan kematangan, dilatasi,perdarahan cervix pada
kehamilan aterm.
|
Kontraksi Broxton hicks
merupakan kontraksi yang tidak beraturan, datang sewaktu-waktu, tidak
mempunyai irama tertentu, kontraksi ini dapat timbul selama kehamilaan.
|
Esterogen menyebabkan
peregangan myometrium. Wanita hamil merasakan kontraksi terasa tegangandan
tekanan pada uterus. Kontraksi ini dapat diraba pada pemeriksaan . Pada
trimester III kehamilan dalam masa persalinan.(Maternity Nursing W.B.
Sauders, 1981)
|
Sumber : Primer data pustaka
2.1.3.2.
Penyesuaian dan proses psikologis
Penyesuaian dan
proses psikologis sibagi dalam trimester I, II, dan III seperti tercantum dalam
tabel di bawah ini
Tabel
2.1.3.2
Penyesuaian
dan proses psikologis
Klasihikasi
|
Periode
|
Perusahan
psikologis
|
Trimester I
|
Periode penyesuaian terhadap
kenyataan bahwa ia hamil
|
Meningkatnya kebutuhan
mencintai dan dicintai tanpa seks libido karena dipengaruhi oleh kelelahan,
mual dan payudara yang membesar.
Adanya kekhawatiran dan
kecemasan.
|
Trimester II
|
Periode kesehatan
|
Ibu merasa sehat
Bebas dari ketidaknyamanan
Merupakan fase bathiniah,
kehamilan untuk membangkitkan identitas keibuannya.
Sebagai wanita merasa lebih
erotik.
|
Trimester III
|
Periode penggunaan yang waspada
|
Terdapat rasa gelisah
Adanya rasa ketakutan
Ketidak nyamanan fisik
Memerlukan dukungan
Seksualitas menurun karena
perut membesar sehingga menciptakan rasa bersalah pada ibu.
Berbagi perasaan diantara
pasangan sangat penting untuk periode ini. (Varney.H.1997)
|
Sumber primer : data pustaka
2.2.
KONSEP ASUHAN KEBIDANAN
Dalam memberikan
Asuhan kebidanan dilakukan melalui langkah-langkah pengkajian, menentukan
diagnosa, merencanakan dan melaksanakan asuhan kebidanan serta melakukan
evaluasi hasil kegiatan.
2.2.1.
Pengkajian
Pemeriksaan pada
iobu selama kehamilan penting sekali. Hasil pemeriksaan yang lengkap akan
memberikan gambaran yang menyeluruh untuk menilai kesejahteraan ibu,
mengidentifikasikan perubahan-perubahan normal serta mendeteksi keadaan-keadaan
yang mengandung resiko kehamilan dan massa persaklinan. Pengkajian dilakukan
terhadap keseluruhan aspek yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial dan
spiritual ibu seperti tercantum dalam tabel dibawah ini.
1.2.1.1.
Pengkajian data subyektif
Tabel
2.2.1.1.
Pengkajian
Data Subyektif
Pengkajian
Tentang
|
Hal-hal yang dikaji
|
Tujuan
|
1.
Identitas/Bio data
|
Nama DX/suami, umur, agama, status perkawinan, pendidikan,
pekerjaan, alamat, penghasilan
|
Untuk mengetahui atau mengenal
penderita dan menentukan status sdosial ekonominya yang harus diketahui misal
: untuk menentukan Anjuran apa yang diberikan selain itu umur penting untuk
prognosa kelahiran.
|
2.
Keluhan utama
|
Apa yang px rasakan/penderita
rasakan saat ini
|
Agar diketahui apakah penderita
datng untuk pemeriksaan kehamilan atau kalau ada keluhan-keluhan lain yang
penting
|
3.
Riwayat kehamilan ini
|
Usia hamil, HDHT, siklus haid,
perdarahan pervaginam, fluor, mual/muntah, masalah kelainan pada kehamilan
sekarang, pemakaian obat-obatan/jamu
|
Anamnesa haid serta siklusnya
dapat diperhitungkan tanggal persalinan serta memantau perkembangan kehamilannya
serta dengan anamnesa ini dapat diketahui dengan segera adanya kelainan /
masalah dalam kehamilan dan dapat ditangani dengan segera.
|
4.
Riwayat obstetri yang lalu
|
Jumlah kehamilan, jumlah
persalinan, jumlah persalinan cukup bulan, jumlah persalinan prematur, jumlah
anak hidup, jumlah keguguran. Perdarahan pada kehamilan, persalinan, nifas
terdahulu, berat bayi < 2,5 kg attau berat bayi > 4 kg.
Adanya masalah-maslah
persalinan kehamilan dan nifas yang lalu
|
Pertanyaan ini mempengaruhi
prognosa persalinan dan persiapan persalinan yang lampau adalah hasil
ujian—ujian dari segala faktor yang mempengaruhi persalinan.
|
5.
Riwayat penyakit
|
Jantung, ttekanan darah tinggi,
TBC, pernah operasi, alergi obat/makanan, ginjal, asma, epilepsi, penyakit
hati, pernah kecelaakaan.
|
Data ini penting diketahui
untuk melihat adanya kemungkinan penyakit-penyakit yang menyertai dan dapat
mempengaruhi kehamilan.
|
6.
Riwayat kesehhatan keluarga
|
-
Anak kembar
-
Penyakit menular yang dapat
mempengaruhi persalinan (TBC)
-
Penyakit keluarga yang dapat
diturunkan CDM
|
Data ini untuk melihat
kemungkinan terjadi terhadap ibu hamil dan mengupayakan pencegahan dan
penanggulangannya.
|
7.
Riwayat KB
|
-
Metode KB apa yang dipakai dan lama
pemakaian
|
Data ini untuk menentukan
rencana tindakan dalam mengambil keputusan bila diperlukan dan membantu dalam
mengkaji keadaan psikologis ibu.
|
8.
Riwayat sosial ekonomi
|
-
Status soosial ekonomi
-
Respon ibu dan keluarga terhadap
kehamilan
-
Jumlah kelluarga di rumah yang
membantu
-
Siapa yang membuat keputusan dalam
keluarga.
-
Pendidikan, pekerjaan, penghasilan.
|
Data ini untuk mengetahui
adanya kebiasaan-kebiasaan sehari-hari ibu yang akan mempengaruhi kehamilan.
|
9.
Pola kegiatan sehari-hari
|
-
Makan dan minum
-
Pola eliminasi
-
Keberhasilan diri
-
Aktifitas sehari-hari
-
Tidur dan istirahat
-
Olahraga.
|
Data ini untuk mengetahui
adakah kebiasaan sehari-hari ibu yang akan mempengaruhi kehamilan.
|
1.2.1.2.
Pengkajian data obyektif
Tabel
2.2.1.2.
Pengkajian
data obyektif
Pengkajian
|
Hal yang dikaji
|
Rasionalisasi
|
Pemeriksaan umum
|
-
Kesadaran
-
Tinggi badan
-
Berat badan
-
Tanda-tanda vital; suhu, nadi, tensi,
respirasi
|
Untuk menilai kesan pertama
kepadda klien dan menentukan tindakan
Untuk memberikan gambaran
menganai ukuran panggul
Untuk mengetahui status gizi
ibu & dapat dipantau perkembangannya.
Untuk mengatahui adanya
kelainan pada sistem tubuh.
|
Pemeriksaan fisik
|
|
|
1.
Inspeksi
|
-
Rambut : bersih/kotor apakah mudah
dicabut.
-
Muka adakah cloasma gravidarum
-
Mulut dan gigi : kebersihan,
stomatitis, caries leher : addakah pembesaran kelenjar limfe.
-
Dada : bentuk payudara pigmentasi
areola pappila mamae
-
Perut apakah pembesaran perut sesuai
umur kehamilan, adakah strie gravidarum atau bekass operasi
-
Vulva : keadaan perineum.
-
Ekstremitas : adakah vances, oedema,
luka
|
Untuk mengetahui keadaan setiap
bagian tubuh dan pengaruhnya terhadap kehamilan
|
2.
Palpasi
|
-
Leopold I
-
Leopold II
-
Leopold III
-
Leopold IV
|
Menentukan TFU dan tuanya
kehamilan serta bagian apa yang di fundus
Menentukan letak punggung anak
dengan presentasi membujur dan menentukan kepala anak pada letak lintang.
Menentukan apa yang terddapat
dibagian bawah dan apakah bagian anak sudah masuk PGP atau belum.
Menentukan bagiaan bawah dan
seberapa masuknya.
|
3.
Auscultasi
|
-
Denyut jantung janin
|
|
4.
Perkusi
|
-
Reflek patella
|
Untuk mengetahui keadaan janin
mengetahui reflek patela bila kemungkinan mengalami kekurangan Vit B1.
|
5.
Ukuran panggul luar
|
-
Distantia spinarum
-
Distantia cristorum
-
Bordelogue
-
Lingkar panggul
|
Untuk mengetahui keadaan
panggul yang akan berpengaruh pada proses persalinan.
|
6.
Pemeriksaan laboratorium
|
-
Albumin
-
Reduksi
-
Hb
-
HBSAg
|
Untuk mengetahui faktor resiko
ibu hamil, misal : pre eklamsi
Untuk mengetahui apakah ibu
mengidap DM
Untuk mengetahui faktor resiko
terhaddap anemia
Untuk mengetahui faktor resiko
terhadap hepaatitis
|
Sumber : primer data pustaka
2.2.2.
Pengkajian
Data Dasar
|
Diagnosa / Masalah
|
|
S
O
|
Ibu mengatakan hamil ......
bulan kehamilan ke berraapa, gerakan anak mulai dirasakan kapan HDHT, keluhan
saat ini.
K/u ibu kesadaran ..........
BB........, TB......cm, ,
T......., S........., N......., R.........
Hasil inspeksi............
Hasil palpasi............
Hasil auscultasi.............
Hasil perkusi..............
Hasil pemeriksaan laboratorium
|
G.............,
P.............mgg
T/H, intra/ekstra uterin,
letak, k/u ibu.......
|
2.2.3.
Pengkajian
Diagnosa : G........, D........., ..........mgg, T/H, inttra uterin
panggul.........k/u ibu.............
Tujuan : kehamilan berjalan normal
Kriteria : -
Keadaan ibu dan janin baik
-
TFU sesuai umur kehamilan
Perencanaan
|
Rassionalisasi
|
1.
Lakukan komunikasi therapeutik dengan
klien
2.
Berikan penjelasan pada px tentang
kondisi kehamilannya
3.
Berikan KIE
-
Tanda-tanda persalinan
-
Persiapan persalinan
-
Tanda-tanda bahaya
-
Tempat melahirkan
-
Penolong
4.
Anjurkan klien kontrol 1 bulan lagi
|
Dengan komunikasi therapeutik diharapkan tercipta
hubungan/ kerja sama yang baik antara klien dan petugas
Pemberian informasi pada klien tentang kondisi
kehamilannya akan menambah pengetahuan klien dan membuat klien tenang dan
tidak cemas.
Dengan penjelasan ibu akan lebih menngerti dan tidak
akan bingung dalam menghadapi masalah.
Konvoi yang teratur akan dapat mempermudah kita
untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang ada secara dini.
|
2.2.4.
Implementasi
Implementasi
dilakukan sesuai dengan rencana tindakan didalam pelaksanaan kemungkinan bidan
melakukan tindakan secara langsung pada klien atau bekerjasama (kolaborasi )
dengan tenaga lain.
Kegiatan
pelaksanaan perlu dikendalikan agar tetap menuju sasaran. Setiap tindakan yang
dilakukan memberikan perubahan pada sasaran.
2.2.5.
Evaluasi
Tahap ini
menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan. Bila tindakan yang dilakukan
mencapai tujuan perlu dipertimbangkan kemungkinan masalah baru yang timbul
akibat keberhasilan. Dan sebaliknya bila tindakan tidak mencapai tujuan maka
lanngkah-langkah sebelumnya perlu diteliti kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar