Alkohol akrab dengan pesta keluarga, ulang tahun, dan
berbagai perayaan lainnya. Mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang memang
bermanfaat bagi tubuh, tapi ketika berlebihan, justru jadi bumerang yang
mendatangkan penyakit.
Penelitian baru menemukan, tingkat konsumsi alkohol setiap pekan dapat
menyebabkan kerusakan DNA pada kelompok dewasa muda. Badan penyalahgunaan
alkohol di Amerika Serikat menyebutkan, sekitar empat dari lima mahasiswa
minum alkohol, mereka berusia antara 18 hingga 24 tahun.
Setiap tahun, terdapat kasus meninggal akibat cedera yang
berhubungan dengan alkohol secara tidak disengaja.
Dilansir dari Medicalnewstoday, studi ini dilakukan
oleh Autonomous University di Meksiko. Mereka menganalisis efek berupa kerusakan
oksidatif dari konsumsi alkohol pada dewasa muda yang sehat. Kerusakan
oksidatif didefinisikan sebagai kerusakan protein, membran, dan gen.
Peserta yang dianalisis dibagi menjadi dua kelompok. Yang pertama minum alkohol
rata-rata 1,5 liter setiap akhir pekan, sedangkan kelompok kedua tidak
mengonsumsi alkohol.Semua peserta menjalani tes darah untuk memastikan bahwa
mereka sehat dan bebas dari penyakit.
Selain itu, para peneliti mengukur aktivitas dehidrogenase --enzim yang
bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme alkohol.
Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi alkohol dua kali
lebih banyak mengalami kerusakan oksidatif pada membran sel mereka,
dibandingkan dengan kelompok yang tidak minum. Para peneliti juga
menyimpulkan, kerusakan oksidatif dapat ditemukan pada dewasa muda yang
memiliki 4-5 tahun sejarah minum alkohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar