WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Kamis, 30 Januari 2014

Mengapa Sering Buang Air Kecil (BAK)??

Peningkatan volume maupun frekuensi buang air` kecil tanpa diikuti dengan peningkatan jumlah cairan yang masuk ke tubuh tentu saja bukan hal yang normal. Bahkan, bisa jadi hal tersebut merupakan gejala penyakit. Pemahaman dan kesigapan kita tentu saja dibutuhkan, dengan harapan deteksi dan penanganan dini bisa segera dilakukan.

Waspada, mungkin Sahabat CPH kencing manis! Pasti Anda sudah pernah mendengar bahwa sering pipis merupakan gejala kencing manis. Benar, tepatnya salah satu gejala. Penderita kencing manis mengalami gejala 4P, yakni polifagi (cepat lapar sehingga banyak makan), polidipsi (cepat haus sehingga banyak minum), poliuri (banyak pipis, terjadi peningkatan volume dan frekuensi berkemih), serta penurunan berat badan secara cepat. Tingginya kadar gula dalam darah menyebabkan gula turut keluar bersama air seni. Akibatnya cairan tubuh juga akan terkuras sehingga lebih banyak pula urin yang keluar.

Hati-hati, bisa jadi gejala pembesaran prostat! Salah satu literatur menyebutkan bahwa kelenjar prostat pada pria cenderung membesar begitu memasuki usia 50 tahun. Namun, banyak faktor yang menentukan apakah pembesaran tersebut mengganggu atau tidak, apakah jatuh ke keadaan pembesaran prostat jinak atau justru pada keganasan.

Penderita pembesaran prostat jinak juga mengeluhkan sering kencing (frekuensi kencing meningkat tanpa diiringi peningkatan volume urin), disertai dengan gejala sering terbangun malam untuk kencing, perasaan tidak puas atau tidak lampias setelah kencing, pancaran air seni melemah, air seni menetes, harus menunggu lama untuk mengeluarkan air seni, hingga gejala tidak dapat menahan air seni.

Semakin berat dan semakin banyak gejala yang terasa berarti semakin besar pula ukuran prostat. Gejala-gejala yang dirasakan akan menentukan penanganan selanjutnya, apakah hanya upaya konservatif, diberikan obat-obatan, atau harus dilakukan operasi.

Atau mungkin infeksi saluran kemih? Peningkatan frekuensi berkemih sesungguhnya merupakan salah satu gejala yang muncul apabila saluran kencing bagian bawah mengalami masalah. Apabila terinfeksi, penderita biasanya mengeluhkan frekuensi berkemih meningkat, rasa nyeri atau panas saat berkemih, perasaan tidak nyaman di perut bawah yang dapat diikuti gejala konstitusi seperti demam, penurunan nafsu makan, lemas, dan sebagainya.

Penyakit gagal ginjal juga bisa memberikan gejala banyak buang air kecil sewaktu masih dalam tahap kompensasi. Awalnya penderita akan mengeluhkan air seni sedikit pada tahap awal karena ketidakmampuan ginjal. Sebagai kompensasi lanjutan, air seni yang dihasilkan akan semakin banyak hingga akhirnya tidak dihasilkan urin lagi apabila telah berada dalam tahap lanjut tak terkompensasi.

1 komentar: