Ketersediaan alat kontarsepsi bagi pria
memang tidak sebanyak yang diperuntukan wanita. Kondom dan vasektomi
merupakan pilihan kontrasepsi yang selama ini disediakan untuk pria.
Selain itu, untuk mencegah kehamilan, pria juga hanya mengandalkan
kontrasepsi konservatif yakni dengan menarik penis sebelum terjadi
ejakulasi ketika berhubungan seks.
Namun, sekarang pria mempunyai pilihan
kontrasepsi baru yakni pil KB khusus pria. Pil KB pria ini bisa menjadi
pilihan darurat yang menjanjikan. Pil ini bekerja dengan dosis hormon
tiruan ke aliran darah pria. Hormon ini berfungsi untuk menghambat
produksi sperma.
Seperti pil KB wanita, pil KB pria juga
berifat sementara. Efek sampingnya pun juga sama seperti pil hormonal
lainnya seperti, menyebabkan jerawat, berat badan bertambah, atau
perubahan kadar testosteron yang bisa menyebabkan penurunan gairah
seksual.
Selain itu, sedang dikembangkan pula
teknik non-hormonal, seperti vaksin mengimunisasai antibodi pria yang
menghentikan produksi sperma. Teknik ini lebih efektif ketimbang pil
karena bisa langsung mengenai hormon yang berhubungan dengan produksi
sperma. Teknik ini juga tidak menyebabkan testosteron kadar testosteron
menurun segingga libiso tetap terjaga. Teknik tersebut juga bersifat
sementara karena hanya berefek dalam periode waktu tertentu.
Di Indonesia pil KB pria tersebut
terbuat dari ekstrak daun tanaman Gendarussa yang memiliki kemampuan
untuk melemahkan sperma membuahi sel telur di samping menaikan vitalitas
pria itu sendiri. Pihak peneliti mengatakan, pil KB pria sudah melewati
uji klinis dan siap diproduksi massal di tahun 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar