WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Jumat, 16 Agustus 2013

Awas Napas Bau,Gejala Awal Kanker Lambung

Bau mulut kerap dikaitkan dengan masalah gigi berlubang. Namun, kini banyak penelitian yang mengaitkan bau mulut dengan penyakit dalam, salah satunya kanker lambung.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan hasil yang akurat mencapai 90 persen bahwa bau mulut mengindikasikan adanya kanker lambung pada 130 penderita.
Penelitian tersebut menggunakan tes napas dengan sebuah sensor nanomaterial untuk menganalisis zat kimia apa saja yang dikeluarkan dari napas. Bila terdapat zat kimia unik yang mengakibatkan bau mulut maka dapat diindikasikan adanya kanker lambung.
Metode ini terbilang paling sederhana namun hasilnya akurat. Sehingga kanker lambung dapat diketahui lebih dini.
Metode tes napas ini disebut juga discriminant factor analysis (DFA) pattern recognition atau pengenalan pola analisis faktor diskriminan. Penggunaan sensor yang mengandung nanomaterial mikroskopik bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya partikel biomarker dari hembusan udara yang dikeluarkan dari napas.
Pola zat kimia dari napas dapat mendeteksi perbedaan bau napas yang disebabkan oleh makanan yang dimakan sebelumnya ataupun dari konsumsi tembakau.
Penemuan ini dapat dijadikan alternatif untuk mendiagnosis kanker lambung, menggantikan endoskopi yang notabene membutuhkan biaya yang mahal dan waktu yang lama.
Biasanya kanker lambung terdeteksi saat sudah pada stadium lanjut sehingga penderita terlambat mendapatkan pengobatan. Banyak penderita yang tidak menyadari jika terkena kanker lambung sebab gejalanya mirip dengan sakit pencernaan lainnya, seperti mulas atau sekit perut.
Menurut direktur penelitian klinis di Cancer Research, Kate Law, hanya satu dari lima penderita kanker lambung yang melakukan pengobatan dengan operasi. Sisanya sudah terlambat ditangani.
Deteksi dini kanker lambung dapat memberikan harapan hidup yang lebih besar bagi penderitanya. Oleh karena itu, jangan sepelekan setiap gejala yang muncul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar