Sayangnya, ada sebuah fakta yang kurang baik dari umbi-umbian yang satu ini. Hati-hati bila Anda hendak mengolah atau mengonsumsi kentang. Meski tampak normal, mereka bisa saja berubah menjadi racun.
Bagaimana Bisa?
Kentang umumnya berwarna coklat pucat dengan bagian dalam berwarna kuning. Biasanya, kentang bisa berubah warna menjadi kehijauan bila mereka terkena sinar matahari yang berlebihan. Penyimpanan yang salah, seperti suhu penyimpanan yang terlalu dingin atau hangat, bisa mengubah kentang menjadi kehijauan.
Bila kentang Anda sudah berubah warna seperti ini, jangan digunakan. Dilansir dari Snopes, warna hijau ini sebenarnya merupakan kandungan klorofil. Lho, klorofil kan baik bagi kesehatan?
Ups, ternyata masalahnya bukan di situ, Ladies. Klorofil dan warna kehijauan yang muncul itu bukanlah racun. Warna hijau hanya menjadi indikasi bahwa kentang terpapar cahaya atau penyimpanan yang kurang baik. Namun, apabila kentang terkena cahaya yang terlalu banyak, maka ia akan memproduksi sebuah zat yang bernama solanin.
Apakah Solanin? Apa Bahayanya?
Solanin adalah sejenis racun alamiah yang terdapat pada kentang berwarna hijau. Konsumsi solanin dalam jumlah yang tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, keracunan makanan, sakit kepala hingga mual dan muntah.
Kentang yang seperti ini biasanya memiliki rasa yang lebih getir dan pahit. Memotong bagian yang berwarna hijau bisa membantu menghilangkan kandungan solanin dalam kentang. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah resiko sakit, terutama bagi Anda yang memiliki alergi atau sensitivitas tinggi pada makanan.
Nah, bila Anda adalah penggemar kentang atau sering mengolah kentang, penyimpanan yang baik adalah pada suhu yang tidak terlalu dingin maupun hangat dan tidak terpapar cahaya terlalu banyak. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar