WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Sabtu, 15 Maret 2014

Apa Itu Nutrigenomik?

Makanlah lima kali sehari, slogan kesehatan yang pernah dilontarkan sekitar tahun 1980-an. Namun pemahaman yang tepat (dan merugikan) akan manfaat makanan sehari-hari terhadap kesehatan kita, kini mulai menjadi jelas.

Bidang studi nutrigenomik mempelajari bagaimana makanan berbeda berdampak pada genom kita, dan bagaimana interaksi ini dapat memodifikasi biologis kita, untuk mendukung kesehatan ataupun penyakit.

Kontrol Genetik

Makanan yang Anda konsumsi berdampak langsung terhadap metabolisme nutrisi yang diekstraksi dari makanan. Tidak berhati-hati dalam memilih makanan, dapat menyebabkan menderita seperti obesitas atau diabetes tipe-2. Nutrisi yang berbeda seperti vitamin, flavonoid, polifenol dan asam lemak tertentu memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda: mereka dapat mengubah cara sel-sel Anda bekerja dan aturan mainnya.

Protein adalah kunci operasional setiap sel. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah menunjukkan bahwa generasi protein tidak hanya diatur oleh gen, seperti yang diperkirakan sebelumnya. Namun ia juga diatur oleh modifikasi molekul DNA, dan protein tersebut terikat padanya. Modifikasi ini dapat menghidupkan dan mematikan mesin dari ekspresi gen. Bidang studi ini mempelajari fenomena tersebut dan dinamakan epigenetik.

Penemuan tersebut telah menyebabkan timbulnya pemahaman bahwa banyak kanker dan gangguan lainnya, disebabkan oleh kesalahan dalam proses ini. Dalam konteks ini, para ilmuwan telah memelajarinya. Oleh karena itu, regulasi ekspresi gen (yaitu generasi protein) tapi tidak urutan dan mutasi potensi mereka (mutasi pada gen dapat menyebabkan kerusakan protein dan berpotensi menyebabkan penyakit seperti kanker). Ini berarti bahwa gangguan epigenetik terkait, berpotensi luar-dalam dan dapat dicegah.

Kemajuan ilmiah telah membantu dalam memahami bagaimana genom (kode genetik) dan epigenome (lampiran kode) yang diperintahkan. Sehingga memungkinkan untuk mengukur dan memahami bagaimana lingkungan kita dapat memengaruhi fungsi organ tubuh pada tingkat DNA. Nutrigenomik bisa menjanjikan manfaat pada masyarakat, baik dalam hal medis namun juga tingkat ekonomis.

Nutrisi Penting

Vitamin B9 (juga disebut folat), terkandung di dalam bayam, lentil atau asparagus, merupakan nutrisi penting bagi wanita selama masa prakonsepsi dan kehamilan. Membantu mencegah kelainan bawaan, terutama malformasi sistem saraf bayi di awal kehamilan. Tetapi cara vitamin B9 bekerja untuk mencegah hal ini tidak diketahui sampai saat ini.

Pada tikus, vitamin B9 diperlukan untuk perubahan epigenetik penting untuk menjaga sel terus berlangsung. Jadi, jika asupan ibu hamil terlalu rendah vitamin B9, embrio mungkin akan terpengaruh. Anehnya, hal itu juga telah ditunjukkan oleh sebuah makalah baru-baru ini, yang diterbitkan Nature Communications, bahwa tidak hanya telur yang berisiko selama masa prakonsepsi, tetapi juga sel-sel sperma. Ini berarti para ayah masa depan juga harus meningkatkan asupan mereka dengan vitamin B9.

Biasanya, diharapkan banyak gen yang terlibat ketika vitamin diambil. Tapi ternyata, gen yang dipengaruhi oleh asupan vitamin B9 selalu sama, yaitu sekitar 300 dari total 30.000 gen. Ini memberikan kesempatan untuk memelajari lebih banyak tentang interaksi tertentu, dengan harapan meningkatkan metode perawatan.
Nutrigenomik juga bisa menjelaskan bahwa memiliki asupan yang sehat dapat melindungi dari penyakit seperti kanker. Telah ditemukan bahwa komponen seperti sulforaphane, yang ditemukan dalam kubis sayuran seperti brokoli atau kubis Brussel, secara alami dapat menghambat modifikasi molekul histon, protein yang mengikat DNA Anda. Hal ini akan mencegah timbulnya gen kanker spesifik tertentu.

Kita sekarang memasuki era baru. Mulai mampu memahami dan mengukur bagaimana lingkungan kita berperan terhadap kesehatan. Alasan yang tepat mengapa asupan atau kebiasaan sehari-hari kita digolongkan sebagai hal baik atau buruk bagi kesehatan kita, tidak jelas sejak dulu.

Makanan yang berbeda memiliki kekuatan untuk mengaktifkan gen yang memengaruhi kerentanan terhadap penyakit tertentu, sehingga memungkinkan untuk memberi saran asupan yang sesuai untuk memperlambat perkembangan penyakit tertentu. Sementara itu, sebagian besar metode lainnya memiliki keterbatasan dalam mengatasi penyakit seperti kanker setelah mulai menjalar, nutrigenomik bisa memberikan cara untuk mencegah penyakit ini berkembang di tempat pertama. (Epochtimes/Ajg/Yant)

Arnaud Deladeriere penulis artikel ini tidak bekerja untuk, konsultan dari, memiliki saham atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi yang mendapat manfaat dari artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi yang relevan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar