CAT kuku atau kuteks telah lama dikenal sebagai salah satu kosmetik
favorit perempuan, baik remaja maupun dewasa. Namun hati-hati, sebelum
membeli cat kuku, pastikan anda memperhatikan terlebih dahulu
kandungannya.
Kekhawatiran tentang zat yang berpotensi berisiko dalam cat kuku kembali
dipertanyakan. Hal ini terutama terkait dengan tiga kandungan utama
yang terdapat pada sebagian cat kuku, di antaranya formaldehida, suatu
karsinogen atau zat pemicu kanker yang digunakan sebagai zat pengeras
kuku.
Sementara dua bahan lainnya terkait dengan gangguan perkembangan, yaitu
toluene untuk mempertahankan warna dan phthalate plasticizer dibutil
(DBP) untuk menambah fleksibilitas dan kemilau pada kuku.
Meskipun di Amerika Serikat sempat dilakukan beberapa kampanye untuk
menghilangkan atau mengganti tiga kandungan ini, nyatanya California
Department of Toxic Substances Control kembali menemukan bahwa beberapa
perusahaan hanya mengubah label, tetapi tetap menggunakannya.
Janet Nudelman, co-founder dari sebuah kelompok advokasi Campaign for
Safe Cosmetics, mengatakan ada kekhawatiran sebagian orang menghadapi
risiko dari bahan-bahan kimia tersebut.
"Penggunaan hanya sesekali dan tidak setiap waktu mungkin tidak akan
menyebabkan munculnya konsekuensi kesehatan jangka panjang. Tetapi
beberapa peneliti mengatakan ada kekhawatiran bagi mereka yang bekerja
di salon kuku," kata Nudelman, seperti dilansir laman News Max Health.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar