WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Sabtu, 15 Maret 2014

Kebiasaan Buruk Minum Air yang Mematikan

Air adalah sumber kehidupan, bermanfaat pada seluruh makhluk. Bahkan ada yang demi kesehatan tidak mau minum air kemasan (softdrink), hanya minum air putih, sebenarnya minum air juga ada ilmunya. Berikut kami rekomendasikan 10 kebiasaan minum yang keliru untuk pembaca, demi kesehatan bersama, tidak ada salahnya untuk memahaminya sejenak.

Tidak pernah membersihkan dispenser

Air kemasan dan dispenser sangat umum dijumpai di mana-mana, baik di rumah, kantor maupun tempat-tempat umum. Namun, dispenser itu tidak pernah dibersihkan lagi sejak diletakkan di sana, tampak seperti air berkualitas yang bisa dinikmati bebas, tapi kenyataannya itu adalah "polusi sekunder" yang sangat serius.
Ketika Anda membuka kran dispenser, akan terdengar suara 'glukh-gluukh' dari dalam air galon, mengeluarkan serangkaian gelembung yang memantul ke luar dari dalam galon, yang merupakan udara masuk, seiring dengan itu, debu dan mikroorganisme juga akan kebawa masuk. Data statistik menunjukkan bahwa jika dalam waktu 3 bulan, wadah air panas dingin dalam dispenser itu tidak dibersihkan, maka akan terjadi perkembangbiakan bakteri secara besar-besaran.

Saran : Dispenser sebaiknya dibersihkan setiap satu bulan, saat musim panas bersihkan setiap 2 minggu sekali. Apalagi dispenser di kantor, harus rajin-rajin membersihkannya.

Minum air PAM yang baru direbus

Jangan minum air PAM yang baru direbus. Karena air PAM telah melalui proses pengklorinasi desinfeksi, sehingga senyawa organik yang tertinggal di dalam air dan klorin dapat menghasilkan senyawa halogenasi, kloroform dan berbagai senyawa penyebab penyakit lainnya.

Saran : Ketika merebus air, pertama, diamkan dulu air PAM yang akan direbus, tunggu beberapa saat baru direbus ; kedua, saat air akan mendidih, buka tutupnya ; terakhir, setelah air mendidih, tunggu dulu 3 menit baru matikan apinya, hal ini dimakudkan supaya kandungan klorin dalam air bisa menurun ke standar aman sebagai minuman, inilah yang dinamakan "air rebus" yang sesungguhnya.

Suka minum air kemasan

Menurut laporan terkait, bahwa botol atau kaleng polyester yang digunakan pada air kemasan kerap mengandung zat yang dapat menyebabkan keracunan kronis, terutama ketika botol dalam lingkungan yang panas, atau tidak segera diminum setelah kemasan dibuka, maka zat-zat berbahaya akan meresap ke dalam air, yang berbahaya bagi kesehatan

Oleh karena itu, air kemasan tidak boleh kena panas. Banyak orang suka menaruh sekotak (dus) air di dalam mobil, padahal ini hal yang keliru. Terutama saat musim panas, suhu di belakang (bagasi) sangat panas, sehingga zat-zat berbahaya mudah meresap ke daam air.

Saran : Beli ceret atau ketel berkualitas untuk membawa air sendiri, aman dan ramah lingkungan.

Minum air rebusan ketel listrik

Keluarga yang menggunakan ketel elektrik (merebus air elektrik) sekarang semakin banyak.Bbanyak yang merebus ulang air yang tidak habis diminum. Sebaiknya jangan minum air seperti ini.
Saran : Habiskan air rebusan saat itu, jangan dipanaskan secara berulang-ulang.

Tidak haus tidak minum

Minum bukan karena untuk menghilangkan dahaga, melainkan agar air ikut diserap beserta metabolisme, kekurangan air yang berkepanjangan akan meningkatkan kekentalan darah, menyebabkan penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.

Ketika Anda merasa haus, tubuh Anda telah kehilangan setidaknya 1% cairan. Sementara itu, semakin mengabaikan serapan air, maka keinginan untuk minum juga akan semakin menurun, sehingga lama kelamaan akan menjadi lebih "kekeringan". Jadi, bagaimanapun juga segera penuhi dengan serapan air, tidak peduli haus atau tidak.

Saran : Bawalah sebotol air saat bepergian, minum seteguk setiap saat ; siapkan beberapa gelas di kantor atau di rumah, penuhi serapan air setiap saat.

Kurang dari 6 gelas sehari

Kaum pekerja kerap mengabaikan untuk minum sehubungan dengan pekerjaan, jika seperti itu dalam jangka panjang, maka kandung kemih dan ginjal mengalami kerusakan.

"The Transition of Chinese Dietary Guidelines" merekomendasikan, bagi yang tinggal di bawah kondisi cuaca ringan, orang dewasa yang beraktivitas fisik ringan, disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 1.200 ml air setiap hari, volumenya sekitar 6 gelas. Jika banyak aktivitas, banyak berkeringat, maka tingkatkan kadar air dan segera penuhi dengan serapan air.

Saran: Perbanyak minum air dapat meringankan suasana hati orang-orang yang lekas marah, bagi mereka yang gemuk, sering-sering minum air dapat menjaga berat badan, seusai berolahraga, mandi juga harus segera penuhi dengan serapan air.

Softdrink sebagai pengganti air

Mengonsumsi softdrink (minuman kemasan) menggantikan air alami, jelas hanya menghabiskan uang membeli penyakit. Bukan saja tidak efektif dalam pemenuhan cairan pada tubuh, malah akan menurunkan nafsu makan, sehingga memengaruhi pencernaan dan penyerapan.

Saran : Jika memang hendak minum minuman yang mengandung rasa juga harus berdasarkan fisik individu, agar tercapai perbaikan yang sesuai pada fisik. Sebagai contoh, bagi yang sembelit bisa minum air madu atau jus buah dan sayuran, dapat mendorong peristaltik usus

Tidak minum saat bangun pagi, sampai tua nanti pasti menyesal

Segelas air pertama saat bangun pagi adalah air penyelamat dalam arti sebenarnya, hal ini harus diperhatikan khususnya bagi orangtua usia lanjut dan paraboya. Setelah metabolisme semalaman, semua sampah di dalam tubuh harus dibersihkan sejenak. Dengan satu gelas serapan air dapat menurunkan kekentalan darah, meningkatkan volume sirkualsi darah.

Saran : Minum segelas air putih pada pagi hari adalah pilihan terbaik, jenis pertama adalah air jernih, air putih (air rebusan), air mineral. Air-air ini dapat menurunkan kekentalan darah ; jenis kedua, air limun, air asam sitrat dapat meningkatkan nafsu makan pada pagi hari ; jenis ketiga, air garam, sangat bermanfaat bagi yang sembelit.

Tidak segera penuhi dengan serapan air seusai mengonsumsi makanan asin

Mengonsumsi makanan terlalu asin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan menurunkan sekresi air liur, selaput lendir pada rongga mulut dan sebagainya.

Saran : Seusai menyantap makanan asin, pertama kali yang harus dilakuakan adalah perbanyak minum air, sebaiknya air murni atau air limun, usahakan untuk tidak minum minuman yang mengandung gula atau yogurt, sebab kadar gula yang berlebihan dapat meningkatkan rasa haus.

Susu kedelai tawar juga merupakan pilihan yang baik, di mana lebih dari 90% dari kedelai itu adalah air, selain itu juga mengandung lebih banyak kalium, dapat mendorong pengeluaran natrium dan rasanya juga relatif manis.

Tidak minum menjelang tidur

Tidak baik minum terlalu banyak air menjelang tidur, namun, boleh minum satu atau dua teguk saat mau tidur, khususnya orangtua. Saat tidur pulas, dikarenakan hilangnya cairan dalam tubuh, menyebabkan cairan dalam darah berkurang, sehingga dapat mengakibatkan peningkatan kekentalan darah.

Saran : Ada baiknya minum air secukupnya menjelang tidur, dapat mengurangi kekentalan darah, sehingga dengan demikian mengurangi risiko trombosis. Selain itu, pada musim gugur dan musim dingin yang kering, air dapat melembabkan saluran pernapasan, membantu orang tertidur nyenyak.

1 komentar: