Air adalah sumber kehidupan, bermanfaat
pada seluruh makhluk. Bahkan ada yang demi kesehatan tidak mau minum air
kemasan (softdrink), hanya minum air putih, sebenarnya minum air juga
ada ilmunya. Berikut kami rekomendasikan 10 kebiasaan minum yang keliru
untuk pembaca, demi kesehatan bersama, tidak ada salahnya untuk
memahaminya sejenak.
Tidak pernah membersihkan dispenser
Air
kemasan dan dispenser sangat umum dijumpai di mana-mana, baik di rumah,
kantor maupun tempat-tempat umum. Namun, dispenser itu tidak pernah
dibersihkan lagi sejak diletakkan di sana, tampak seperti air
berkualitas yang bisa dinikmati bebas, tapi kenyataannya itu adalah
"polusi sekunder" yang sangat serius.
Ketika
Anda membuka kran dispenser, akan terdengar suara 'glukh-gluukh' dari
dalam air galon, mengeluarkan serangkaian gelembung yang memantul ke
luar dari dalam galon, yang merupakan udara masuk, seiring dengan itu,
debu dan mikroorganisme juga akan kebawa masuk. Data statistik
menunjukkan bahwa jika dalam waktu 3 bulan, wadah air panas dingin dalam
dispenser itu tidak dibersihkan, maka akan terjadi perkembangbiakan
bakteri secara besar-besaran.
Saran :
Dispenser sebaiknya dibersihkan setiap satu bulan, saat musim panas
bersihkan setiap 2 minggu sekali. Apalagi dispenser di kantor, harus
rajin-rajin membersihkannya.
Minum air PAM yang baru direbus
Jangan
minum air PAM yang baru direbus. Karena air PAM telah melalui proses
pengklorinasi desinfeksi, sehingga senyawa organik yang tertinggal di
dalam air dan klorin dapat menghasilkan senyawa halogenasi, kloroform
dan berbagai senyawa penyebab penyakit lainnya.
Saran
: Ketika merebus air, pertama, diamkan dulu air PAM yang akan direbus,
tunggu beberapa saat baru direbus ; kedua, saat air akan mendidih, buka
tutupnya ; terakhir, setelah air mendidih, tunggu dulu 3 menit baru
matikan apinya, hal ini dimakudkan supaya kandungan klorin dalam air
bisa menurun ke standar aman sebagai minuman, inilah yang dinamakan "air
rebus" yang sesungguhnya.
Suka minum air kemasan
Menurut
laporan terkait, bahwa botol atau kaleng polyester yang digunakan pada
air kemasan kerap mengandung zat yang dapat menyebabkan keracunan
kronis, terutama ketika botol dalam lingkungan yang panas, atau tidak
segera diminum setelah kemasan dibuka, maka zat-zat berbahaya akan
meresap ke dalam air, yang berbahaya bagi kesehatan
Oleh
karena itu, air kemasan tidak boleh kena panas. Banyak orang suka
menaruh sekotak (dus) air di dalam mobil, padahal ini hal yang keliru.
Terutama saat musim panas, suhu di belakang (bagasi) sangat panas,
sehingga zat-zat berbahaya mudah meresap ke daam air.
Saran : Beli ceret atau ketel berkualitas untuk membawa air sendiri, aman dan ramah lingkungan.
Minum air rebusan ketel listrik
Keluarga
yang menggunakan ketel elektrik (merebus air elektrik) sekarang semakin
banyak.Bbanyak yang merebus ulang air yang tidak habis diminum.
Sebaiknya jangan minum air seperti ini.
Saran : Habiskan air rebusan saat itu, jangan dipanaskan secara berulang-ulang.
Tidak haus tidak minum
Minum
bukan karena untuk menghilangkan dahaga, melainkan agar air ikut
diserap beserta metabolisme, kekurangan air yang berkepanjangan akan
meningkatkan kekentalan darah, menyebabkan penyakit kardiovaskular dan
serebrovaskular.
Ketika Anda merasa
haus, tubuh Anda telah kehilangan setidaknya 1% cairan. Sementara itu,
semakin mengabaikan serapan air, maka keinginan untuk minum juga akan
semakin menurun, sehingga lama kelamaan akan menjadi lebih "kekeringan".
Jadi, bagaimanapun juga segera penuhi dengan serapan air, tidak peduli
haus atau tidak.
Saran : Bawalah
sebotol air saat bepergian, minum seteguk setiap saat ; siapkan beberapa
gelas di kantor atau di rumah, penuhi serapan air setiap saat.
Kurang dari 6 gelas sehari
Kaum
pekerja kerap mengabaikan untuk minum sehubungan dengan pekerjaan, jika
seperti itu dalam jangka panjang, maka kandung kemih dan ginjal
mengalami kerusakan.
"The Transition
of Chinese Dietary Guidelines" merekomendasikan, bagi yang tinggal di
bawah kondisi cuaca ringan, orang dewasa yang beraktivitas fisik ringan,
disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 1.200 ml air setiap hari,
volumenya sekitar 6 gelas. Jika banyak aktivitas, banyak berkeringat,
maka tingkatkan kadar air dan segera penuhi dengan serapan air.
Saran:
Perbanyak minum air dapat meringankan suasana hati orang-orang yang
lekas marah, bagi mereka yang gemuk, sering-sering minum air dapat
menjaga berat badan, seusai berolahraga, mandi juga harus segera penuhi
dengan serapan air.
Softdrink sebagai pengganti air
Mengonsumsi
softdrink (minuman kemasan) menggantikan air alami, jelas hanya
menghabiskan uang membeli penyakit. Bukan saja tidak efektif dalam
pemenuhan cairan pada tubuh, malah akan menurunkan nafsu makan, sehingga
memengaruhi pencernaan dan penyerapan.
Saran
: Jika memang hendak minum minuman yang mengandung rasa juga harus
berdasarkan fisik individu, agar tercapai perbaikan yang sesuai pada
fisik. Sebagai contoh, bagi yang sembelit bisa minum air madu atau jus
buah dan sayuran, dapat mendorong peristaltik usus
Tidak minum saat bangun pagi, sampai tua nanti pasti menyesal
Segelas
air pertama saat bangun pagi adalah air penyelamat dalam arti
sebenarnya, hal ini harus diperhatikan khususnya bagi orangtua usia
lanjut dan paraboya. Setelah metabolisme semalaman, semua sampah di
dalam tubuh harus dibersihkan sejenak. Dengan satu gelas serapan air
dapat menurunkan kekentalan darah, meningkatkan volume sirkualsi darah.
Saran
: Minum segelas air putih pada pagi hari adalah pilihan terbaik, jenis
pertama adalah air jernih, air putih (air rebusan), air mineral. Air-air
ini dapat menurunkan kekentalan darah ; jenis kedua, air limun, air
asam sitrat dapat meningkatkan nafsu makan pada pagi hari ; jenis
ketiga, air garam, sangat bermanfaat bagi yang sembelit.
Tidak segera penuhi dengan serapan air seusai mengonsumsi makanan asin
Mengonsumsi
makanan terlalu asin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan
menurunkan sekresi air liur, selaput lendir pada rongga mulut dan
sebagainya.
Saran : Seusai menyantap
makanan asin, pertama kali yang harus dilakuakan adalah perbanyak minum
air, sebaiknya air murni atau air limun, usahakan untuk tidak minum
minuman yang mengandung gula atau yogurt, sebab kadar gula yang
berlebihan dapat meningkatkan rasa haus.
Susu
kedelai tawar juga merupakan pilihan yang baik, di mana lebih dari 90%
dari kedelai itu adalah air, selain itu juga mengandung lebih banyak
kalium, dapat mendorong pengeluaran natrium dan rasanya juga relatif
manis.
Tidak minum menjelang tidur
Tidak
baik minum terlalu banyak air menjelang tidur, namun, boleh minum satu
atau dua teguk saat mau tidur, khususnya orangtua. Saat tidur pulas,
dikarenakan hilangnya cairan dalam tubuh, menyebabkan cairan dalam darah
berkurang, sehingga dapat mengakibatkan peningkatan kekentalan darah.
Wah saya baru tahu nih gan. Ternyata minum
BalasHapusAir dapat mematikan