WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Selasa, 11 Maret 2014

Salah Kaprah! CTM Bukan Obat Tidur

Tidur merupakan kebutuhan setiap orang yang harus dipenuhi setiap hari.
Manusia perlu tidur setidaknya 6 jam setiap hari, kurang tidur memberikan efek kurang baik bagi tubuh karena menurunkan tingkat kekebalan tubuh (imunitas), sebaliknya kelebihan tidur juga tidak baik karena tubuh menjadi mudah lelah dan mudah sakit. Begitu pentingnya tidur, sehingga banyak orang melakukan berbagai cara untuk mengobati kesulitan tidur mereka.

Banyak pasien yang saya jumpai mengalami gangguan sulit tidur (insomnia), mereka mengaku insomnia sudah sangat mengganggu  kesehatan dan aktifitas mereka setiap hari. Untuk mengatasi kesulitan tidur mereka, banyak pasien saya mencari solusi  dengan membeli CTM di apotik atau toko obat tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter. Mudah dan murahnya mendapatkan obat ini menyebabkan orang bebas membeli dan mengkonsumsi obat ini secara serampangan.

Lalu apa sebenarnya CTM itu? dalam farmakologi CTM termasuk merk dagang yang berisi  Chlorpheniramine maleat. Obat ini termasuk dalam golongan obat antihistamin yang bekerja untuk mencegah pelepasan atau kerja histamin. Antihistamin biasanya digunakan untuk mengobati reaksi alergi yang disebabkan oleh reaksi berlebihan tubuh terhadap alergen (zat penyebab alergi).

CTM selain digunakan sebagai pengobatan alergi, juga sering digunakan sebagai pelengkap dalam pengobatan serangan Influenza. Seperti kita ketahui, Flu disebabkan oleh virus yang akan sembuh dengan sendirinya (self limiting disease) jika kekebalan tubuh membaik. Kandungan  CTM akan memberikan efek kantuk yang membuat penderita flu dapat bersitirahat tenang sehingga diharapkan kekebalan tubuh semakin baik dan flu cepat sembuh.

Faktanya dilapangan anggapan masyarakat sudah banyak yang menyalah artikan CTM sebagai obat tidur ketimbang obat alergi (antihistamin). Walaupun penggunaan CTM diperkenankan untuk bantu mengatasi sulit tidur, namun tanpa informasi yang jelas mengenai obat ini dikhawatirkan justru dapat membahayakan orang yang mengkonsumsinya ketimbang manfaat yang didapatkan.

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, CTM memang dapat membantu gangguan sulit tidur sementara. Namun dalam jangka panjang penggunaanya dapat membahayakan penggunanya karena efek penggunaan obat secara berelbihan justru akan menjadi racun bagi tubuh. Oleh karenanya pada gangguan tidur berkepanjangan  (kronis) sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu pada praktisi kesehatan. Banyak penyebab seorang mengalami insomnia, sehingga harus dicari penyebabnya, bukan hanya minum obat dan obat terus menerus.


Semoga bermanfaat!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar