WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Sabtu, 15 Maret 2014

Cara Mendidik Anak dengan Tepat

Setiap orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Namun, apa saja hal yang terbaik itu? Setiap orang tua pasti memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Namun,  pasti ada satu hal tentunya yang diinginkan oleh semua orang tua, yaitu kesehatan jiwa dan raga. 

Anak-anak dengan jiwa dan pikiran yang sehat,  pasti akan riang dan bahagia. Berikut merupakan 12 cara mendidik anak-anak. Jika semua orang tua dapat melakukannya, niscaya anak Anda akan merasakan manfaatnya.

1. Beri kebebasan anak bermain, jangan menetapkan aturan yang terlalu ketat

Seorang sarjana pendidikan AS, Thomas Armstrong,  yakin bahwa sebelum anak-anak memasuki jenjang sekolah, biarkan mereka bermain lepas sesuai yang mereka mau.  Hal ini akan bermanfaat bagi kesehatan anak .  Sedapat mungkin orang tua tidak menerapkan waktu  yang ketat untuk kegiatan anak. Anak-anak membutuhkan waktu untuk bermain dengan bebas.

2. Ajarkan anak peduli pada orang lain

Anak yang bahagia harus mampu merasakan hubungan yang bermakna antara dirinya dan orang lain, dan belajar tentang arti dirinya bagi orang lain. Untuk mengembangkan perasaan ini, Anda dapat membimbing anak agar lebih banyak melakukan kontak dengan orang lain. Anda bisa melibatkan anak dalam kegiatan sosial seperti mendermakan mainan lamanya ke badan sosial atau membantu anak-anak tuna wisma.
Anda juga dapat mendorong anak untuk berpartisipasi dalam beberapa kegiatan relawan di sekolah. Para ahli menunjukkan, mengajar anak-anak untuk membantu orang lain di usia yang masih sangat dini bisa membuat anak merasakan kegembiraan dan melatih kebiasaan suka membantu orang lain.

3. Mendorong anak-anak untuk berolahraga

Temani anak Anda dalam bermain bola, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya. Banyak berolahraga tidak hanya melatih fisik anak, tetapi juga membuat anak lebih ceria. Mempertahankan gaya hidup aktif dapat meredakan stres dan emosi anak, membuat anak-anak menikmati diri mereka sendiri,  membentuk citra tubuh yang lebih positif, dan dari olahraga menemukan kegembiraan serta rasa keberhasilan.

4, Sering tersenyum

Sering cerita humor kepada anak, menyusun beberapa lagu yang lucu bersama anak. Tertawa bersama anak,  akan bermanfaat bagi Anda dan anak Anda. Tertawa adalah olahraga yang baik.

5. Pujian kreatif

Ketika anak-anak menunjukkan perilaku yang baik, berilah pujian yang lebih spesifik. Anda biasa memberitahu apa yang dilakukan anak Anda adalah hal yang baik, tunjukkan bahwa Anda suka dengan apa yang anak Anda lakukan. Misalnya,  “Hari ini kamu berinisiatif mengucapkan selamat pagi kepada bapak sekuriti, Benar-benar perilaku yang santun.” Namun,  orang tua perlu berhati-hati agar pujian yang diberikan jangan sampai membuat anak memiliki pandangan yang salah. Beberapa orang tua terbiasa memberi hadiah atau uang sebagai bentuk pujian kepada anak-anak mereka. Hal ini mengakibatkan anak-anak berfokus pada apa yang dibayar, bukan pada perilaku yang baik.

 Orang tua seharusnya membiarkan anak-anak bisa memahami makna bahwa melakukan perbuatan yang baik akan membawa kepuasan dan rasa keberhasilan, dan bukan imbalan materi untuk membalasnya.

6. Pastikan anak makan dengan sehat

Makanan sehat tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik anak, tetapi juga memungkinkan suasana hati anak menjadi lebih stabil. Terlepas apakah makanan utama atau jajan, cobalah untuk mengikuti prinsip- prinsip makanan sehat, seperti: pilihlah makanan rendah lemak, rendah gula, segar dan berimbang.

7. Merangsang bakat seni alami anak

Meskipun para ilmuwan telah membuktikan bahwa tidak ada yang disebut “Mozart effect”, tetapi ada baiknya Anda mengarahkan anak untuk mengenal musik, seni, tari dan aktivitas lainnya. Dengan begini, Anda bisa memperkaya dunia batin anak.

Para ahli menemukan bahwa ketika anak-anak menari mengikuti musik, atau memegang kuas untuk melukis, mereka sebenarnya mengekspresikan dunia batin mereka dan cara untuk mengekspresikan emosi mereka. Anak-anak yang suka melukis, menari atau bermain musik, rasa percaya diri mereka akan lebih besar.

8. Sering berpelukan

Pelukan dengan sentuhan lembut, untuk menyampaikan perhatian tak terbatas,  adalah ucapan tak bersuara dari “Aku mencintaimu.”

Studi menemukan bahwa sentuhan pelukan lembut bisa membuat anak premature menjadi lebih sehat dan aktif, suasana hati pun lebih stabil. Untuk orang dewasa,  pelukan bisa mengurangi stres dan menstabilkan emosi.

9. Mendengarkan dengan cermat

Tidak ada yang lebih baik daripada mendengarkan dengan cermat agar anak merasa diperhatikan. Ingin menjadi pendengar yang lebih baik? Ketika anak-anak berbicara kepada Anda, cobalah untuk menghentikan sejenak aktivitas, dan fokus pada apa yang dikatakan anak Anda. Anda perlu sabar saat mendengarkan perkataan anak, jangan memotong perkataannya, atau tergesa-gesa ingin agar anak menyudahi perkataannya,  bahkan jika dia mengatakan satu hal berulang-ulang. Mengantar anak ke sekolah atau menemani tidur adalah waktu terbaik untuk mendengarkan perkataannya.

10. Singkirkan perfeksionisme

Kita semua berharap anak-anak dapat menunjukkan sisi terbaiknya, namun terkadang kita bisa jadi terlalu menuntut mereka.  Misalnya, karena mereka tidak biasa membersihkan meja sampai bersih, akhirnya Anda yang membersihkan meja kembali, atau mengatakan kepada anak agar menempatkan barang kembali ke posisi asal. Hal yang terlalu absolut akan melemahkan rasa percaya diri dan keberanian anak.

 Berikutnya jika Anda masih ingin membantu mereka melakukan hal-hal yang lebih baik,  kita mungkin dapat berpikir: “Apakah hal ini berhubungan dengan kesehatan atau keselamatan?” “Adakah berdampak yang serius setelah 10 tahun kemudian?” Jika tidak, maka biarkan anak-anak melakukannya sendiri.

11. Mengajarkan anak cara memecahkan masalah

Seperti dimulai dari belajar mengikat tali sepatu sendiri sampai menyeberang jalan,  setiap langkah merupakan tonggak menuju anak-anak yang lebih independen. Ketika seorang anak menemukan dia memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, hal itu bisa membuahkan rasa kebahagiaan dan keberhasilan dalam diri anak.  Ketika dia menemukan hambatan, misalnya:  diejek teman bermainnya atau tidak berhasil menyusun puzzle-nya, beberapa langkah dapat dilakukan untuk membantunya:
  •  Mengonfirmasi masalahnya.
  •  Biarkan dia menjelaskan solusinya.
  •  Mengidentifikasi langkah-langkah untuk memecahkan masalah.
  •  Memutuskan membiarkan dia untuk memecahkan masalah ini sendiri atau memberikan sedikit bantuan.
  •  pastikan dia bisa mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
12. Berikan anak panggung untuk melakukan pertunjukkan

Setiap anak memiliki bakat yang unik,  jadi mengapa tidak memberikan mereka kesempatan menunjukkannya? Jika mereka suka bercerita, dorong dia untuk banyak bercerita kepada Anda. Jika dia sangat mahir dengan angka, biarkan dia membantu Anda memilih barang yang sesuai dengan isi dompet saat pergi berbelanja dengannya. Ketika Anda dapat menghargai kemampuan anak dan menunjukkan antusiasme Anda,  rasa percaya diri anak akan tumbuh secara alami. Anak bukan hanya membutuhkan sandang pangan yang cukup, namun juga membutuhkan “pengalaman” orang dewasa untuk menemani mereka dalam proses pertumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar