WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Sabtu, 15 Maret 2014

Kanker Sebenarnya Bukan Penyakit?

kanker kesehatan
Sel kanker (Ilustrasi)
Kanker adalah suatu penyakit dari sel manusia. Seseorang, begitu mengetahui dirinya mengidap penyakit ini, akan mengalami tekanan yang berat secara mental. Sebuah artikel yang dipublikasikan baru-baru ini mungkin dapat membantu mengurangi tekanan penderita.

Baru-baru ini, sebuah buku yang berjudul "Kanker bukan penyakit, buku ini ditulis oleh dokter luar negeri, buku yang telah membalikan banyak pandangan masyarakat pada umumnya, selain itu, konsep-konsep itu adalah fakta yang sudah diketahui sejak awal oleh komunitas medis, namun, tik seorang pun yang bersedia memberitahu kepada kita, selaku masyarakat awam.

Kanker bukan sumber penyakit yang sesungguhnya, sebab setiap orang dewasa, setiap hari pasti akan ada 30 miliar sel yang mati, namun, di antara sel itu ada 1% ~ 10% adalah sel kanker. Dengan kata lain, kita semua memiliki sel kanker

Sel kanker itu dihasilkan oleh kita sendiri secara otomatis (mutasi), setiap orang dewasa, setiap hari akan menghasilkan jutaan sel kanker. Oleh karena itu, Anda tidak perlu panik dengan adanya sel kanker, karena panik adalah hal yang sangat tidak bijaksana, yang hanya akan meningkatkan tekanan psikologis kita sendiri, memengaruhi metabolisme dan vitalitas, mengacaukan endokrin, menurunkan daya tahan tubuh, sehingga malah menyebabkan semakin banyak sel normal mengalami mutasi, akibatnya semakin banyak sel mutan tidak dapat dibasmi.

Pertumbuhan dan kematian sel-sel kanker, sama seperti dengan pertumbuhan dan kematian sel Anda pada umumnya, yaitu kondisi kerja alami tubuh. Prinsipnya sama seperti awan yang berarak di angkasa datang dan pergi begitu alami, jadi, apa yang Anda takutkan ? Hal itu ibarat Anda ke luar masuk toilet setiap hari , sangat membantu bagi kesehatan, tapi Anda tidak akan secara sengaja peduli dengan pembuangan kotoran itu,bukan ?

Tumor, mengapa bisa tumbuh semakin besar ? Dalam berbagai penyebab penyakit kanker, dan di bawah faktor mutasi, sel-sel kanker akan terjadi setiap saat, tapi, sel kanker juga akan tumbuh dan mati setiap saat ketika metabolisme tubuh, endokrin, sistem kekebalan tubuh kita bekerja secara normal. Namun, sebaliknya, akan menumpuk jika sistem kekebalan tubuh, metabolisme tubuh dan endokrin tidak bekerja secara normal, sehingga dalam jangka panjang ia akan semakin membesar.

Tumor itu adalah hasil akumulasi jangka panjang (3-5 tahun) dalam keadaan tidak wajar di sekujur tubuh, dan hal ini juga bisa kita bayangkan---akumulasi mental, psikologi, waktu istirahat, kebiasaan dan lingkungan hidup penderita yang memburuk dalam jangka panjang, sehingga konsentrasinya dimanifestasikan pada gejala penyakit 'tumor' ini.

Sel-sel kanker akan mati demikian juga dengan sel normal. Sel kanker akan dibasmi oleh sel pembunuh T. atau pada akhirnya akan mengurai dan mati. Apa jadinya jika kanker tidak diobati ? Menurut anatomi tubuh, sebanyak 33% pria memiliki kanker prostat, tetapi hanya 1% yang meninggal karena itu. Dan pada kanker tiroid, kanker pankreas yang ditemukan juga sebanyak 30 hingga 40 kali lipat dari kasus yang diperiksa di rumah sakit.

Benarkah kanker tidak perlu diobati ? Buku itu memberitahu Anda : "Sama sekali tidak perlu mengobati kanker, rasio keberhasilannya lebih tinggi daripada menjalani pengobatan lanker".

Praktek medis modern Barat, termasuk pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi dan sebagainya, di mana dampak yang diakibatkannya sangat besar, bahkan merupakan penyebab utama kematian bagi pasien!
Tentu saja, kanker harus diobati, namun, bukan pengobatan secara pembedahan, pertama yang harus dilakukan adalah mengubah suasana hati, mengurangi stres. Konsumsi makanan higienis! Pengobatan secara 'pembedahan', racunnya bisa sekaligus dibasmi, apanya yang tidak baik ? Ini ibarat kasus penyanderaan di pasar, di mana perampok, kerumunan massa, korban, polisi, satpam, semuanya jadi satu, jadi bagaimana mengatasinya ? Prosedur yang terarah, membubarkan kerumunan secara damai, kemudian baru masuk ke proses yang sesuai dan tepat.

Pengobatan modern Barat terlalu keras, banyak yang tidak bisa pulih dari operasi. Orang normal juga tidak akan suka ada yang membiarkan perut kita dibedah, sebab terlalu riskan! Lagipula momok seusai proses radiologi, pengobatan kimiawi lebih mengerikan, membunuh semua sel, ini adalah pengobatan yang tidak terarah! Sama sekali tidak tahu yang benar-benar dapat menyebabkan kematian adalah racun dan lingkungan patologis yang menyebabkan pertumbuhan tumor, bukan sel kanker !Jika misalnya hari ini tumor diangkat, dan sejumlah masalah pada tubuh semula masih ada, maka kanker itu tetap akan kambuh kembali. Oleh karena itu, masalah yang mendasar bukan terletak pada operasi atau tidak, melainkan apa masalah yang terjadi pada kehidupan orang ini, apakah merasakan penyakitnya ?

Jika memang harus operasi, maka harus ditanyakan, apakah orang ini akan merasa nyaman dari berbagai masalah tubuh pada dirinya, perlu dicatat, bahwa sebagian besar orang akan lebih menderita setelah operasi. Konsekuensinya lebih tak tertahankan. Tingkat keberhasilan kesembuhan pada pengobatan secara operasi dan sebagainya itu pasti ada, bukan ? Berapa prosentasenya ?

Sebuah data statistik, jika ditilik dari tingkat kelangsungan hidup selama lima tahun itu adalah 7 %, Anda merasa tinggi atau rendah ? Jika tidak mengobatinya juga belum tentu akan mati, juga tidak akan mengurangi kualitas hidup. Kecuali tumor terlalu besar, menghambat kenormalan tubuh. Meskipun sudah dioperasi, pasien juga harus segera mengubah kebiasaan hidup sehari-hari : tidur lebih awal, konsumsi makanan yang higienis, meditasi rutin, rileks, tidak marah-marah, sering-sering berhubungan dengan alam, bayangkan hal-hal yang menggembirakan, ini baru cara merawat kesehatan yang baik.

Apa ada contoh penyakit yang bisa membaik tanpa diobati ? Di Inggris pernah ada pasien yang dianjurkan dokter Barat untuk pulang saja ke rumah, tunggu ajal menjemput beberapa hari lagi, dan kebetulan pasangannya itu mengidap penyakit kronis akut, akhirnya keduanya memutuskan setelah membereskan harta gono gini, kemudian berkeliling dunia dengan suasana gembira. Hasilnya, setelah setahun kemudian mereka masih hidup, kemudian mereka memeriksa kembali di rumah sakit. Dan di luar dugaan, tumor yang diidapnya sudah lenyap. Sebab suasana hatinya sangat ceria ketika wisata! Jadi, tidak perlu ambil pusing dengan ancaman (vonis penyakit mematikan) dokter yang merawat Anda, celakalah Anda jika termakan dengan vonisnya. Jika Anda seperti kerbau dicocok hidungnya, maka kesempatan Anda hidup hanya 7%, dan kualitas hidup Anda selanjutnya juga akan sangat buruk, segenap keluarga juga akan menjadi murung. Tidak ada seorang dokter pun di dunia yang bersedia memberi jaminan kesehatan Anda.

Terhadap hidup mati Anda sendiri, apakah Anda hanya akan menerima sepenggal kata kemungkinan yang tidak pasti ? Atau Anda ingin secara bijaksana menghadapinya ? Efek kemoterapi hanya 2% sampai 4%, apa Anda masih tetap bersedia menerima pengobatan yang beracun ini ? Hanya biopsy saja, mungkin tidak apa-apa ? Jika hasil biopsy (pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh untuk pemeriksaan patologis mikroskopik) itu bersifat ganas (penyakit), maka pandangan dokter harus dibedah. Sebaliknya jika jinak, tetap saja masih banyak (dokter) yang berpendapat harus dibedah. Jika hasilnya seperti itu, apa Anda masih tetap ingin menjalani pemeriksaan biopsy itu ? Apa pun hasilnya tetap saja harus dioperasi! Pemeriksaan biopsy ini benar-benar jurus tipuan yang ampuh (menakut-nakuti).

Bagaimana jika saya merasa tumor itu tetap harus dipotong ? Ini adalah praktek medis, jadi harus Anda sendiri yang memutuskannya, dalam artikel ini hanya memberitahu kepada Anda tentang beberapa fakta yang sebenarnya. Sel kanker yang terkandung dalam tumor itu sendiri tidak terlalu banyak, dan itu bukan faktor utama penyebab kematian. Ini adalah fakta obyektif. Praktek medis yang berlebihan, malah akan berubah menjadi faktor utama penyebab kematian. Seperti misalnya hysteromyoma, setelah dipotong tetap akan kambuh kembali, sedangkan ia (fibroid rahim) tidak akan berisiko langsung dan cepat terhadap tubuh, hanya akan merasa sedikit ketidaknyamanan.

Namun, banyak dokter tidak bersedia memberitahu Anda akan fakta yang sebenarnya, malah terus mendesak Anda untuk segera operasi, sebenarnya di mana kode etiknya selaku dokter ? Banyak penyakit kanker, yang membuat dokter juga hampir tidak berdaya, sebab mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, seperti misalnya kanker tulang, mereka tidak mampu mengambil begitu banyak tulang tubuh Anda, karena itu, terpaksa menyerah saja. Dan apakah dengan pembedahan secara besar-besaran seperti itu, mereka masih sanggup menjamin hidup pasien di atas meja operasi ?

Ada sejumlah limfoma, yang tidak mungkin mereka lakukan secara pembedahan, karena itu, mereka lantas mengandalkan terapi radiasi atau terapi secara kimiawi, namun, pengobatan-pengobatan yang beracun ini, justru merusak sistem kekebalan tubuh, dan akibat dari kerusakan seperti ini sungguh mengejutkan!
Sejumlah penelitian mendapati, bahwa jika beberapa metabolisme tubuh berubah menjadi lebih baik, maka kanker juga akan lebih baik. Dengan demikian, fungsi metabolisme tubuh, fungsi kekebalan tubuh, fungsi detoksifikasi tubuh inilah yang seharusnya diperkuat, dan ini dapat menghindari penyumbatan terhadap tubuh Anda, dan menghindari timbunan racun di tubuh Anda.

Dalam beberapa kasus, ada yang sama sekali tidak tahu bahwa dirinya mengidap penyakit kanker, namun, bisa terus hidup normal dan bahagia sampai meninggal secara wajar, tidak pernah melakukan pemeriksaan di ruma sakit, sehingga terhindar dari ancaman dokter (yang menakut-nakuti). Ada juga yang dikarenakan tidak memiliki uang, tidak bisa ke rumah sakit, karena itu selamat dari petaka itu.

Sel kanker bukan faktor kesalahan terkait, hanya sistem di berbagai tubuh dan organ, akumulasi fisik dari sejumlah besar faktor penyebab penyakit kanker adalah faktor utamanya. Masalah stres, depresi dan dampak emosional lainnya yang terjadi, inilah yang seharusnya segera diselesaikan.

Pandangan yang menganggap sel kanker sebagai 'elemen jahat' itu sangat tidak bijaksana. Baik itu dengan cara pemotongan, pemanasan, radiasi atau pengobatan terhadap elemen-elemen ini, adalah konsep ketidakpahaman akan keadaan yang sebenarnya.

Masalah yang sesungguhnya adalah apa yang terjadi dengan diri Anda, yang menyebabkan tubuh Anda mentolerir berkembangya dan penyebaran kanker, salah satu di antaranya adalah makanan Anda semuanya berupa daging, ikan, susu, telur, dan efek sintetis dari berbagai faktor lainnya, yang menyebabkan karsinogenis tubuh secara keseluruh.

Berbagai faktor makanan meliputi : makanan yang mengandung gula, burger, bistik ayam, makanan yang mengandung susu, kopi, minuman keras, roti yang mengandung asam lemak trans, biscuit, daging babi, daging sapi, daging bebek, ayam, udang, kepiting, trans fat, plant oil atau antibiotik yang Anda konsumsi setiap kali flu, atau Anda murung setiap hari , hati yang selalu gundah, dan banyak tekanan setiap hari .

Dahulu kala, Jepang memiliki sepasang saudari kembar, mereka bernama Kinsan Ginsan Twins, mereka hidup bahagia hingga usia puncak manusia (di atas 100 tahun), mereka tidak menjalani medikal chek up, sebab mereka langsung menolaknya. Karena itu, anak-anak mereka yang berbakti, tidak akan meminta kedua nenek itu untuk ker ruang operasi hanya karena bujukan staf medis, jadi, bagaimana menurut Anda ?
Metode pengobatan Tiongkok itu sangat manjur (khasiatnya cepat), sebab ilmu kedokteran Tiongkok menitikberatkan pada pengobatan seluruh anggota tubuh, adapun mengenai penderita kanker, umumnya bersifat dingin pada tubuhnya, karena itu, akan menyebabkan obstruksi yang lebih serius. Dalam hal ini, kedokteran Tiongkok akan mengatasinya dengan menggunakan obat yang bersifat panas.

Bagaimana cara mencegah kanker ? Menjaga mulut secara ketat, menyingkirkan kebiasaan buruk yang rentan terhadap kanker---- misalnya merokok, minuman keras, istirahat tidak teratur, tinggal di lingkungan polusi yang serius.

Coba mulai perhatikan tubuh Anda, perhatikan juga suasana hati Anda, ini sudah termasuk perawatan fisik dan mental, adalah kecerdasan di dunia sehat! Jalinlah persahabatan dengan baik (pertalian yang ditakdirkan) dengan gembira! Dengarkan musik-musik yang lembut ! Berlatih tersenyum di depan cermin, Anda tidak tahu lagi dengan senyum Anda sendiri, bukan ?

Hari-hari yang dijalani dengan wajah murung, apakah terlalu monoton? Nontonlah beberapa film komedi, tersenyum dan tawa setiap hari! Tersenyumlah di mana pun Anda berada, beri salam (menyapa sopan)! Jalan-jalan ke taman, dengarkan dan amati sejenak kearifan alam ! (NTDTV/Jhoni/Yant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar