- Detail
- Dibuat: 14 Maret 2014 Ditulis oleh Epochtimes
Kanker
adalah suatu penyakit dari sel manusia. Seseorang, begitu mengetahui
dirinya mengidap penyakit ini, akan mengalami tekanan yang berat secara
mental. Sebuah artikel yang dipublikasikan baru-baru ini mungkin dapat
membantu mengurangi tekanan penderita.
Baru-baru
ini, sebuah buku yang berjudul "Kanker bukan penyakit, buku ini ditulis
oleh dokter luar negeri, buku yang telah membalikan banyak pandangan
masyarakat pada umumnya, selain itu, konsep-konsep itu adalah fakta yang
sudah diketahui sejak awal oleh komunitas medis, namun, tik seorang pun
yang bersedia memberitahu kepada kita, selaku masyarakat awam.
Kanker
bukan sumber penyakit yang sesungguhnya, sebab setiap orang dewasa,
setiap hari pasti akan ada 30 miliar sel yang mati, namun, di antara sel
itu ada 1% ~ 10% adalah sel kanker. Dengan kata lain, kita semua
memiliki sel kanker
Sel kanker itu
dihasilkan oleh kita sendiri secara otomatis (mutasi), setiap orang
dewasa, setiap hari akan menghasilkan jutaan sel kanker. Oleh karena
itu, Anda tidak perlu panik dengan adanya sel kanker, karena panik
adalah hal yang sangat tidak bijaksana, yang hanya akan meningkatkan
tekanan psikologis kita sendiri, memengaruhi metabolisme dan vitalitas,
mengacaukan endokrin, menurunkan daya tahan tubuh, sehingga malah
menyebabkan semakin banyak sel normal mengalami mutasi, akibatnya
semakin banyak sel mutan tidak dapat dibasmi.
Pertumbuhan
dan kematian sel-sel kanker, sama seperti dengan pertumbuhan dan
kematian sel Anda pada umumnya, yaitu kondisi kerja alami tubuh.
Prinsipnya sama seperti awan yang berarak di angkasa datang dan pergi
begitu alami, jadi, apa yang Anda takutkan ? Hal itu ibarat Anda ke luar
masuk toilet setiap hari , sangat membantu bagi kesehatan, tapi Anda
tidak akan secara sengaja peduli dengan pembuangan kotoran itu,bukan ?
Tumor,
mengapa bisa tumbuh semakin besar ? Dalam berbagai penyebab penyakit
kanker, dan di bawah faktor mutasi, sel-sel kanker akan terjadi setiap
saat, tapi, sel kanker juga akan tumbuh dan mati setiap saat ketika
metabolisme tubuh, endokrin, sistem kekebalan tubuh kita bekerja secara
normal. Namun, sebaliknya, akan menumpuk jika sistem kekebalan tubuh,
metabolisme tubuh dan endokrin tidak bekerja secara normal, sehingga
dalam jangka panjang ia akan semakin membesar.
Tumor
itu adalah hasil akumulasi jangka panjang (3-5 tahun) dalam keadaan
tidak wajar di sekujur tubuh, dan hal ini juga bisa kita
bayangkan---akumulasi mental, psikologi, waktu istirahat, kebiasaan dan
lingkungan hidup penderita yang memburuk dalam jangka panjang, sehingga
konsentrasinya dimanifestasikan pada gejala penyakit 'tumor' ini.
Sel-sel
kanker akan mati demikian juga dengan sel normal. Sel kanker akan
dibasmi oleh sel pembunuh T. atau pada akhirnya akan mengurai dan mati.
Apa jadinya jika kanker tidak diobati ? Menurut anatomi tubuh, sebanyak
33% pria memiliki kanker prostat, tetapi hanya 1% yang meninggal karena
itu. Dan pada kanker tiroid, kanker pankreas yang ditemukan juga
sebanyak 30 hingga 40 kali lipat dari kasus yang diperiksa di rumah
sakit.
Benarkah kanker tidak perlu
diobati ? Buku itu memberitahu Anda : "Sama sekali tidak perlu mengobati
kanker, rasio keberhasilannya lebih tinggi daripada menjalani
pengobatan lanker".
Praktek medis
modern Barat, termasuk pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi dan
sebagainya, di mana dampak yang diakibatkannya sangat besar, bahkan
merupakan penyebab utama kematian bagi pasien!
Tentu
saja, kanker harus diobati, namun, bukan pengobatan secara pembedahan,
pertama yang harus dilakukan adalah mengubah suasana hati, mengurangi
stres. Konsumsi makanan higienis! Pengobatan secara 'pembedahan',
racunnya bisa sekaligus dibasmi, apanya yang tidak baik ? Ini ibarat
kasus penyanderaan di pasar, di mana perampok, kerumunan massa, korban,
polisi, satpam, semuanya jadi satu, jadi bagaimana mengatasinya ?
Prosedur yang terarah, membubarkan kerumunan secara damai, kemudian baru
masuk ke proses yang sesuai dan tepat.
Pengobatan
modern Barat terlalu keras, banyak yang tidak bisa pulih dari operasi.
Orang normal juga tidak akan suka ada yang membiarkan perut kita
dibedah, sebab terlalu riskan! Lagipula momok seusai proses radiologi,
pengobatan kimiawi lebih mengerikan, membunuh semua sel, ini adalah
pengobatan yang tidak terarah! Sama sekali tidak tahu yang benar-benar
dapat menyebabkan kematian adalah racun dan lingkungan patologis yang
menyebabkan pertumbuhan tumor, bukan sel kanker !Jika misalnya hari ini
tumor diangkat, dan sejumlah masalah pada tubuh semula masih ada, maka
kanker itu tetap akan kambuh kembali. Oleh karena itu, masalah yang
mendasar bukan terletak pada operasi atau tidak, melainkan apa masalah
yang terjadi pada kehidupan orang ini, apakah merasakan penyakitnya ?
Jika
memang harus operasi, maka harus ditanyakan, apakah orang ini akan
merasa nyaman dari berbagai masalah tubuh pada dirinya, perlu dicatat,
bahwa sebagian besar orang akan lebih menderita setelah operasi.
Konsekuensinya lebih tak tertahankan. Tingkat keberhasilan kesembuhan
pada pengobatan secara operasi dan sebagainya itu pasti ada, bukan ?
Berapa prosentasenya ?
Sebuah data
statistik, jika ditilik dari tingkat kelangsungan hidup selama lima
tahun itu adalah 7 %, Anda merasa tinggi atau rendah ? Jika tidak
mengobatinya juga belum tentu akan mati, juga tidak akan mengurangi
kualitas hidup. Kecuali tumor terlalu besar, menghambat kenormalan
tubuh. Meskipun sudah dioperasi, pasien juga harus segera mengubah
kebiasaan hidup sehari-hari : tidur lebih awal, konsumsi makanan yang
higienis, meditasi rutin, rileks, tidak marah-marah, sering-sering
berhubungan dengan alam, bayangkan hal-hal yang menggembirakan, ini baru
cara merawat kesehatan yang baik.
Apa
ada contoh penyakit yang bisa membaik tanpa diobati ? Di Inggris pernah
ada pasien yang dianjurkan dokter Barat untuk pulang saja ke rumah,
tunggu ajal menjemput beberapa hari lagi, dan kebetulan pasangannya itu
mengidap penyakit kronis akut, akhirnya keduanya memutuskan setelah
membereskan harta gono gini, kemudian berkeliling dunia dengan suasana
gembira. Hasilnya, setelah setahun kemudian mereka masih hidup, kemudian
mereka memeriksa kembali di rumah sakit. Dan di luar dugaan, tumor yang
diidapnya sudah lenyap. Sebab suasana hatinya sangat ceria ketika
wisata! Jadi, tidak perlu ambil pusing dengan ancaman (vonis penyakit
mematikan) dokter yang merawat Anda, celakalah Anda jika termakan dengan
vonisnya. Jika Anda seperti kerbau dicocok hidungnya, maka kesempatan
Anda hidup hanya 7%, dan kualitas hidup Anda selanjutnya juga akan
sangat buruk, segenap keluarga juga akan menjadi murung. Tidak ada
seorang dokter pun di dunia yang bersedia memberi jaminan kesehatan
Anda.
Terhadap hidup mati Anda
sendiri, apakah Anda hanya akan menerima sepenggal kata kemungkinan yang
tidak pasti ? Atau Anda ingin secara bijaksana menghadapinya ? Efek
kemoterapi hanya 2% sampai 4%, apa Anda masih tetap bersedia menerima
pengobatan yang beracun ini ? Hanya biopsy saja, mungkin tidak apa-apa ?
Jika hasil biopsy (pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh untuk
pemeriksaan patologis mikroskopik) itu bersifat ganas (penyakit), maka
pandangan dokter harus dibedah. Sebaliknya jika jinak, tetap saja masih
banyak (dokter) yang berpendapat harus dibedah. Jika hasilnya seperti
itu, apa Anda masih tetap ingin menjalani pemeriksaan biopsy itu ? Apa
pun hasilnya tetap saja harus dioperasi! Pemeriksaan biopsy ini
benar-benar jurus tipuan yang ampuh (menakut-nakuti).
Bagaimana
jika saya merasa tumor itu tetap harus dipotong ? Ini adalah praktek
medis, jadi harus Anda sendiri yang memutuskannya, dalam artikel ini
hanya memberitahu kepada Anda tentang beberapa fakta yang sebenarnya.
Sel kanker yang terkandung dalam tumor itu sendiri tidak terlalu banyak,
dan itu bukan faktor utama penyebab kematian. Ini adalah fakta
obyektif. Praktek medis yang berlebihan, malah akan berubah menjadi
faktor utama penyebab kematian. Seperti misalnya hysteromyoma, setelah
dipotong tetap akan kambuh kembali, sedangkan ia (fibroid rahim) tidak
akan berisiko langsung dan cepat terhadap tubuh, hanya akan merasa
sedikit ketidaknyamanan.
Namun,
banyak dokter tidak bersedia memberitahu Anda akan fakta yang
sebenarnya, malah terus mendesak Anda untuk segera operasi, sebenarnya
di mana kode etiknya selaku dokter ? Banyak penyakit kanker, yang
membuat dokter juga hampir tidak berdaya, sebab mereka tidak tahu apa
yang harus dilakukan, seperti misalnya kanker tulang, mereka tidak mampu
mengambil begitu banyak tulang tubuh Anda, karena itu, terpaksa
menyerah saja. Dan apakah dengan pembedahan secara besar-besaran seperti
itu, mereka masih sanggup menjamin hidup pasien di atas meja operasi ?
Ada
sejumlah limfoma, yang tidak mungkin mereka lakukan secara pembedahan,
karena itu, mereka lantas mengandalkan terapi radiasi atau terapi secara
kimiawi, namun, pengobatan-pengobatan yang beracun ini, justru merusak
sistem kekebalan tubuh, dan akibat dari kerusakan seperti ini sungguh
mengejutkan!
Sejumlah penelitian
mendapati, bahwa jika beberapa metabolisme tubuh berubah menjadi lebih
baik, maka kanker juga akan lebih baik. Dengan demikian, fungsi
metabolisme tubuh, fungsi kekebalan tubuh, fungsi detoksifikasi tubuh
inilah yang seharusnya diperkuat, dan ini dapat menghindari penyumbatan
terhadap tubuh Anda, dan menghindari timbunan racun di tubuh Anda.
Dalam
beberapa kasus, ada yang sama sekali tidak tahu bahwa dirinya mengidap
penyakit kanker, namun, bisa terus hidup normal dan bahagia sampai
meninggal secara wajar, tidak pernah melakukan pemeriksaan di ruma
sakit, sehingga terhindar dari ancaman dokter (yang menakut-nakuti). Ada
juga yang dikarenakan tidak memiliki uang, tidak bisa ke rumah sakit,
karena itu selamat dari petaka itu.
Sel
kanker bukan faktor kesalahan terkait, hanya sistem di berbagai tubuh
dan organ, akumulasi fisik dari sejumlah besar faktor penyebab penyakit
kanker adalah faktor utamanya. Masalah stres, depresi dan dampak
emosional lainnya yang terjadi, inilah yang seharusnya segera
diselesaikan.
Pandangan yang
menganggap sel kanker sebagai 'elemen jahat' itu sangat tidak bijaksana.
Baik itu dengan cara pemotongan, pemanasan, radiasi atau pengobatan
terhadap elemen-elemen ini, adalah konsep ketidakpahaman akan keadaan
yang sebenarnya.
Masalah yang
sesungguhnya adalah apa yang terjadi dengan diri Anda, yang menyebabkan
tubuh Anda mentolerir berkembangya dan penyebaran kanker, salah satu di
antaranya adalah makanan Anda semuanya berupa daging, ikan, susu, telur,
dan efek sintetis dari berbagai faktor lainnya, yang menyebabkan
karsinogenis tubuh secara keseluruh.
Berbagai
faktor makanan meliputi : makanan yang mengandung gula, burger, bistik
ayam, makanan yang mengandung susu, kopi, minuman keras, roti yang
mengandung asam lemak trans, biscuit, daging babi, daging sapi, daging
bebek, ayam, udang, kepiting, trans fat, plant oil atau antibiotik yang
Anda konsumsi setiap kali flu, atau Anda murung setiap hari , hati yang
selalu gundah, dan banyak tekanan setiap hari .
Dahulu
kala, Jepang memiliki sepasang saudari kembar, mereka bernama Kinsan
Ginsan Twins, mereka hidup bahagia hingga usia puncak manusia (di atas
100 tahun), mereka tidak menjalani medikal chek up, sebab mereka
langsung menolaknya. Karena itu, anak-anak mereka yang berbakti, tidak
akan meminta kedua nenek itu untuk ker ruang operasi hanya karena
bujukan staf medis, jadi, bagaimana menurut Anda ?
Metode
pengobatan Tiongkok itu sangat manjur (khasiatnya cepat), sebab ilmu
kedokteran Tiongkok menitikberatkan pada pengobatan seluruh anggota
tubuh, adapun mengenai penderita kanker, umumnya bersifat dingin pada
tubuhnya, karena itu, akan menyebabkan obstruksi yang lebih serius.
Dalam hal ini, kedokteran Tiongkok akan mengatasinya dengan menggunakan
obat yang bersifat panas.
Bagaimana
cara mencegah kanker ? Menjaga mulut secara ketat, menyingkirkan
kebiasaan buruk yang rentan terhadap kanker---- misalnya merokok,
minuman keras, istirahat tidak teratur, tinggal di lingkungan polusi
yang serius.
Coba mulai perhatikan
tubuh Anda, perhatikan juga suasana hati Anda, ini sudah termasuk
perawatan fisik dan mental, adalah kecerdasan di dunia sehat! Jalinlah
persahabatan dengan baik (pertalian yang ditakdirkan) dengan gembira!
Dengarkan musik-musik yang lembut ! Berlatih tersenyum di depan cermin,
Anda tidak tahu lagi dengan senyum Anda sendiri, bukan ?
Hari-hari
yang dijalani dengan wajah murung, apakah terlalu monoton? Nontonlah
beberapa film komedi, tersenyum dan tawa setiap hari! Tersenyumlah di
mana pun Anda berada, beri salam (menyapa sopan)! Jalan-jalan ke taman,
dengarkan dan amati sejenak kearifan alam ! (NTDTV/Jhoni/Yant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar