WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Rabu, 26 Februari 2014

Cara Mengatasi Anak Depresi (Sangat Bisa dilakukan oleh orang awam)

1. Dekatilah anak dengan penuh kasih sayang.

Jika anak mulai memperlihatkan tanda-tanda depresi, inilah saatnya kita sebagai orang tua perlu memberi dosis cinta dan kasih sayang yang kuat pada anak. Pada saat kritis tersebut anak sangat membutuhkan dukungan emosional dengan sentuhan dan pelukan. Dukungan emosional dapat lebih meringankan bebannya, sebab anak tidak merasa sendiri.

2. Bentuklah anak untuk merasa lebih aman dan nyaman.

Untuk menurunkan tingkat kecemasan yang dihayati, anak membutuhkan suasana yang dapat menyejukkan hatinya. Bila perlu anak diajak ke tempat yang menyenangkan dan tempat yang dapat membangkitkan gairah hidup serta semangat hidupnya.

3. Membantu anak memahami permasalahannya.

Jika anak sudah mau menceritakan tentang masalah yang menghimpitnya, ini berarti merupakan pertanda baik. Sudah ada keinginan yang terselip dalam hati anak untuk mengatasi derita hatinya. Namun kalau anak masih membungkam dan memendam masalahnya, kita dapat mengetuk pintu hatinya dan memberi dukungan emosional dengan memeluk anak. Selanjutnya, ajak anak untuk melakukan relaksasi. Fungsi relaksasi ini adalah untuk mengikis habis beban yang mengganjal dalam hati.

4. Meyakinkan anak pada kemampuan dirinya.

Setelah anak dapat menerima kenyataan yang menimpa dirinya dengan ikhlas, selanjutnya anak perlu diajak untuk mengembangkan aktivitas lainnya. Khususnya aktivitas yang dapat mengatasi permasalahan yang telah menghantuinya tersebut. Hal ini penting untuk mencegah anak kembali menghayati kesedihan hatinya.

5. Kembalikan semangat hidup anak dengan mengembangkan positive thinking.

Agar anak tidak terombang-ambing oleh suasana hati yang tidak mengenakkannya, anak perlu dilatih cara mengembangkan positif thinking. Anak harus dapat melatih diri menghadapi situasi yang menekan atau masalah dengan rasional, sehingga latihan ini membuat anak mampu menghadapi keadaan yang menekan atau persoalan dengan lebih memfokuskan pada inti permasalahan dan berupaya menemukan solusinya.

6. Kembangkan rasa percaya diri anak.

Bangun pengertian anak, bahwa masalah bukan merupakan beban yang harus ditakuti. Anak tak boleh memandang rendah kemampuan diri sendiri. Seburuk atau sesulit apa pun kondisi yang dihadapi, anak masih punya kekuatan dan kemampuan mengatasinya. Tanamkan keyakinan anak “mampu” menyelesaikan segala bentuk hambatan. Sebab, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

Semoga bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar