WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Rabu, 26 Februari 2014

Cara Tepat Mengonsumsi Obat

Saat sedang sakit, selain beristirahat Anda juga pasti dianjurkan untuk mengonsumsi obat. Terdapat banyak cara mengonsumsi obat yang perlu Anda perhatikan karena jika salah maka obat pun tidak dapat bekerja dengan optimal dan proses penyembuhan penyakit berlangsung lebih lama.

Cara mengonsumsi obat berbeda tergantung kegunaan obat tersebut. Untuk itu sangat dianjurkan mengonsumsinya sesuai dengan anjuran yang tertera di bungkus obat.

"Kalau cara mengonsumsinya salah, efektivitas obat tidak tercapai dan dapat pula menimbulkan keracunan," ucap Medianto Henky S, Kepala Hexpharm Jaya, pabrik obat generik milik Kalbe yang ditemui di pabriknya yang terletak di Lippo Cikarang, Bekasi.
Cara yang baik Mengkonsumsi Obat
Lalu bagaimana cara mengonsumsi obat yang tepat?
Cara yang baik Mengkonsumsi Obat

Menurut Medianto, terdapat beberapa cara mengonsumsi obat tergantung pada bentuk sediaan obat seperti pil, cairan, tetes, salep dan sebagainya. Namun, cara mengonsumsi obat yang paling beragam yakni obat padat yang diminum melalui mulut seperti pil, tablet, kapsul, kaplet dan puyer.

Ada beberapa obat tablet atau pil yang harus dikonsumsi dengan cara dikunyah atau dihisap. Hal tersebut karena obat dapat berefek maksimal jika bercampur dengan air liur Anda sehingga jika dikonsumsi dengan cara langsung ditelan maka akan berkurang efektivitasnya.

Begitu pula dengan obat yang harus dikonsumsi dengan cara dikunyah seperti obat-obat untuk masalah lambung. Obat dikunyah agar kerja obat lebih cepat dan efeknya pun lebih cepat terasa karena dapat terserap oleh lambung.

Selain itu, ada pula tablet yang dikonsumsi dengan cara diletakkan di bawah lidah (sublingual). Hal ini tentu saja ada alasannya.

"Obat-obatan untuk penyakit jantung biasanya diminum dengan cara diletakkan di bawah lidah agar bisa larut dengan cepat karena diserap oleh pembuluh darah halus di bawah lidah tanpa melalui sistem pencernaan dan hati," ujar Medianto.

Oleh karena itu, jika tablet langsung ditelan maka tidak akan berkhasiat secara maksimal. Sementara itu, tablet yang harus ditelan langsung secara utuh biasanya karena obat ini bekerja kurang lebih selama 8-10 jam dengan cara dilepas secara perlahan. Untuk itu, jangan sekali-kali menggigit atau mengunyahnya karena akan merusak fungsi obat.

Saat mengonsumsi obat, sebaiknya air yang digunakan adalah air putih, bukan teh, susu atau minuman lainnya. Hal ini untuk menghindari gangguan absorbsi (penyerapan) obat.
Selain itu, Medianto juga mengatakan terdapat jenis obat yang mengandung tetrasiklina yang tidak boleh diminum dengan susu karena dapat menciptakan zat aktif yang  membentuk khelat dan akan menyebabkan obat menjadi tidak berkhasiat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar